Telset.id, Jakarta – WhatsApp mengancam akan memblokir akun penyebar hoaks. Ini dilakukan agar platform mereka tidak lagi menjadi “tempat favorit” bagi para pengguna tidak bertanggung jawab yang suka menyebarkan konten hoaks.
Hal ini ditegaskan oleh VP Public Policy & Communications WhatsApp, Victoria Grand. Menurutnya, WhatsApp dapat mendeteksi akun penyebar hoaks dengan melihat prilaku sebuah akun.
Ketika ada akun yang memiliki prilaku mencurigakan, karena selalu membagikan pesan ke banyak akun dalam satu hari. Maka WhatsApp akan menduga bahwa akun tersebut merupakan akun bot.
“Kami melihat prilaku normal dan abnormal, dan kami memiliki ratusan engineer yang memantau prilaku pengguna WhatsApp di seluruh dunia,” ucap Victoria di Hotel Pullman Jakarta, Senin (21/01/2019).
Apabila perilaku mencurigakan dari pengguna mengarah kepada aktivitas yang negatif seperti penyebaran konten hoaks, maka WhatsApp tidak segan untuk memblokir akun tersebut.
{Baca juga: Kirim Forward Pesan WhatsApp Dibatasi Hanya Bisa 5 Kali}
“Akun yang bersangkutan akan diblokir” tegasnya.
Ketika sudah diblokir, maka nomor yang bersangkutan tidak lagi dapat digunakan untuk mendaftar atau mengakses WhatsApp kembali.
Victoria pun mengatakan, strategi pemantauan perilaku pengguna yang dilakukan WhatsApp untuk mendeteksi akun penyebar konten hoaks sama sekali tidak bergantung pada isi pesan yang dikirimkan. Sebab, WhatsApp menggunakan sistem enkripsi end-to-end, sehingga hanya pengirim dan penerima pesan saja yang dapat membaca pesan tersebut.
{Baca juga: Rudiantara: Forward Pesan WhatsApp Dibatasi untuk Redam Hoaks}
Hal ini, membuat WhatsApp benar-benar hanya mampu memantau perilaku pengguna saja, tanpa bisa melihat pesan yang disebarkan.
“WhatsApp tidak bisa melihat isi pesan. Jadi yang paling mungkin adalah dengan melihat prilakunya,” ujar Victoria.
Tindakan pemblokiran sebelumnya pernah dilakukan WhatsApp di Brazil. Ketika pemilu di Brazil, WhatsApp telah memblokir ratusan ribu akun yang diduga menyebarkan pesan berantai yang dapat merusak suasana pesta demokrasi di Negeri Samba tersebut.
{Baca juga: Jelang Pemilu, WhatsApp Blokir 100 Ribu Akun}
“Di Brazil sebelum pemilu, WhatsApp memblokir 400 ribu akun yang terdeteksi melakukan spamming,” tutur Victoria.
Pada kesempatan yang sama, Victoria juga mengumumkan bahwa pihaknya akan membatasi Forward Messages ke pengguna atau grup sebanyak 5 kali. Pengurangan tersebut bertujuan untuk mengurangi viralitas pesan berantai yang kemungkinan terindikasi berita palsu alias hoaks.
“Kami ingin mengumumkan untuk Indonesia akan diseragamkan menjadi hanya 5 kali pesan bisa diteruskan. Jadi, mulai besok pesan yang di-forward hanya bisa 5 kali,” paparnya. (NM/FHP)