Telset.id, Jakarta – Menyaksikan video di YouTube terkadang tidak cukup satu hingga dua jam saja. Hal ini dikarenakan setelah kita menonton sebuah video, maka YouTube akan menyarankan video yang relevan dan sesuai dengan minat Anda. Namun, bagaimana mereka melakukan hal tersebut?
Ternyata, hal ini bisa dilakukan oleh pihak Google menggunakan sebuah teknologi yang benama Google Brain. Ya, Google Brain merupakan sebuah kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (A) yang dikembangkan para ilmuan dari divisi AI Google.
[Baca juga: Rilis iPhone 8, Akankah Apple Pangkas Harga iPhone 7?]
Dalam keterangan resmi yang diterima oleh tim Telset.id, Jim MacFadden, Technical Lead for YouTube Recomendation mengungkap Brain menggunakan teknik yang dikenal sebagai pembelajaran tanpa pengawasan, yang algoritmanya dapat menemukan hubungan antara input berbeda yang tidak pernah dapat ditebak oleh software engineer.
Salah satu keunggulan yang dianggap sebagai kunci utama dari Brain adalah kemampuannya untuk menggeneralisasi. Contoh, saat kita menyaksikan kompilasi video panda lucu, maka secara otomatis Brain akan mencari video yang serupa, namun tak sama persis.
“Google Brain mampu melihat pola yang tidak begitu mudah dilihat sehingga membuat sistem rekomendasi YouTube menjadi semakin relevan untuk pengguna YouTube,” tulis Google.
[Baca juga: Seminggu Lagi Dirilis, iPhone 8 Masih Sepi Peminat]
Selain itu, mereka juga mulai membenahi cara menyusun beranda YouTube. Mereka mengurangi jumlah video rekomendasi yang hanya berasal dari akun yang telah di subscribe oleh pengguna menjadi rekomendasi video yang lebih relevan.
Dengan melakukan hal ini, setiap YouTuber di luar sana mendapatkan kesempatan meraih lebih banyak subscriber serta menambah jumlah tayangan mereka.
“Kami mengerti bawah watchtime lebih baik dari jumlah penayangan, tetapi watchtime bukanlah segalanya. YouTube ingin menunjukkan lebih banyak lagi video yang dapat menginspirasi, dan video-video yang membuat Anda menikmati waktu di YouTube, yang tentunya menambah nilai lebih dari sekadar watchtime, tetapi juga yang berkesan sehingga kamu ingin juga membagikannya ke teman-teman,” jelas Google.
Dengan adanya perubahan ini, dan ditanamkannya kemampuan Google Brain, mereka berharap dapat membuat para pengguna YouTube lebih nyaman dalam menonton konten sesuai dengan minat mereka tanpa harus mencarinya secara manual. [NC/HBS]