Telset.id, Jakarta – Facebook baru-baru ini melakukan perubahan pada Facebook Group. Tak mau ketinggalan dari para pesaingnya, perusahaan milik Mark Zuckerberg ini kini memungkinkan lebih banyak orang terlibat dalam ruang obrolannya.
Tak tanggung-tanggung, Facebook Group disebut-sebut dapat menampung hingga 250 anggota sekaligus. Disini pengguna dapat membuat obrolan dan menanggapi pesan secara real-time.
Dilansir Telset,id dari Ubergizmo pada Kamis (11/10), perubahan ini datang bersama fitur lainnya, melakukan video call dengan maksimal 50 anggota sekaligus. Fitur ini tentu saja akan berguna bagi pengguna yang berada di berbagai belahan dunia, sehingga dapat melakukan komunikasi langsung secara tatap muka.
Baca Juga : Pengguna Tunjukan Tampilan Baru Facebook Messenger
Facebook sendiri memang dikabarkan sedang meracik cara untuk menyatukan fitur Facebook Group dan Facebook Messanger. Sayangnya perubahan di fitur Facebook Group ini belum dirilis oleh pihak Facebook. Tetapi besar kemungkinan jika dalam beberapa hari ke depan atau setidaknya minggu depan, hal tersebut akan diumumkan.
Sebelumnya, Facebook juga sedang merancang fitur baru untuk aplikasi Facebook Messenger. Kabarnya, raksasa media sosial ini akan memberikan kemampuan pengontrol suara pada platform-nya itu.
Dengan kemampuan ini nantinya, Facebook Messenger akan mirip dengan asisten pribadi berbasis Artificial Intelligence (AI), seperti Google Assistant, Siri, dan lainnya. Sebab, pengguna dapat mengirimkan pesan, membuat pengingat, hingga membuat panggilan suara dengan cukup memberikan perintah suara.
Baca Juga : Mirip Siri, Facebook Messenger Dilengkapi Pengontrol Suara
Fitur kontrol suara juga diklaim lebih aman, terutama bagi pengguna yang sedang mengemudi. Pasalnya, mereka bisa menggunakan aplikasi tanpa harus menyentuh layar smartphone. Selain itu, fitur ini akan membuat Facebook Messenger lebih mudah diakses oleh pengguna disabilitas.
Bug di Facebook
Facebook boleh saja membuat fitur baru tetapi diharapkan mereka turut memperkuat keamanan data pengguna demi menjaga reputasi.
Pada akhir September, Facebook mengumumkan bahwa mereka telah menemukan bug keamanan yang bisa saja mempengaruhi hampir 50 juta pengguna Facebook. Bug tersebut dapat dimanfaatkan para hacker untuk meretas akun Facebook dengan cukup mudah.
Bug itu sendiri ditemukan Facebook pada fitur “View As”, yang memungkinkan pengguna untuk melihat seperti apa profil mereka saat dilihat oleh pengguna lainnya.
Dalam situs resminya, Facebook menyatakan bahwa bug ini bisa membuat para hacker untuk mencuri token akses Facebook, yang bisa digunakan untuk mengakses akun Facebook tanpa diketahui pemiliknya. Sekadar informasi, token akses Facebook merupakan kunci digital untuk membuka Facebook tanpa login. [NM/IF]
Sumber : Ubergizmo