Akhirnya TikTok Kembali Aktifkan Fitur Livestream, Setelah Demo Mereda

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Setelah sempat menghilang di tengah aksi demonstrasi, fitur livestream TikTok akhirnya kembali bisa dinikmati pengguna. Bagaimana respons pemerintah dan langkah keamanan yang diambil platform?

Pengguna TikTok di Indonesia mungkin sempat kebingungan ketika fitur livestream mereka hilang tanpa penjelasan akhir pekan lalu. Namun, pantauan Telset.id pada Selasa (2/9) menunjukkan fitur tersebut telah kembali aktif. Beberapa kreator bahkan sudah mulai melakukan siaran langsung seperti biasa di platform milik ByteDance itu.

Kehadiran kembali fitur livestream ini tentu menjadi kabar baik bagi para kreator dan UMKM yang mengandalkan TikTok untuk berinteraksi dengan audiens mereka. Seperti diketahui, TikTok telah menjadi platform penting bagi banyak pelaku usaha, termasuk melalui program Harga Simpati TikTok: Solusi Terjangkau untuk Kreator dan UMKM yang membantu memperluas jangkauan bisnis.

Juru bicara TikTok mengonfirmasi bahwa pihaknya memang telah mengaktifkan kembali layanan livestream. “Kami telah mengaktifkan kembali layanan livestream di Indonesia agar para pengguna dapat memiliki pengalaman TikTok yang lengkap,” ujarnya.

Namun, pengaktifan kembali ini tidak serta merta tanpa pertimbangan. TikTok menyatakan akan terus menempatkan upaya-upaya pengamanan tambahan selama beberapa waktu ke depan. “Kami terus memantau situasi yang ada, dan memprioritaskan upaya dalam menyediakan platform yang aman dan beradab bagi para pengguna untuk berekspresi,” lanjut pernyataan resmi mereka.

Inisiatif TikTok atau Arahan Pemerintah?

Yang menarik dari kasus ini adalah klaim dari berbagai pihak mengenai alasan penonaktifan fitur livestream. Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan tidak memberikan arahan kepada TikTok untuk mematikan fitur live. Dirjen Pengawasan Digital Kominfo Alexander Sabar menegaskan bahwa keputusan tersebut murni inisiatif TikTok.

“Voluntarily TikTok. Kami mengapresiasi langkah inisiatif dari TikTok,” ujar Alexander Sabar. Pernyataan ini sekaligus menjawab spekulasi yang beredar mengenai kemungkinan adanya tekanan dari pemerintah terhadap platform media sosial selama aksi demonstrasi.

Menteri Komunikasi dan Informatika Meutya Hafid bahkan mengklaim bahwa dirinya justru berharap penutupan fitur live tidak dilakukan berlarut-larut. Pasalnya, menurut Meutya, Presiden Prabowo Subianto tidak pernah melarang aspirasi dan aksi penyampaian pendapat oleh masyarakat.

Implikasi bagi Ekosistem Digital Indonesia

Keputusan TikTok untuk sementara menonaktifkan fitur livestream menunjukkan betapa platform digital global semakin aware dengan kondisi sosial-politik di negara tempat mereka beroperasi. Langkah ini juga mencerminkan komitmen mereka dalam menciptakan lingkungan digital yang aman dan bertanggung jawab.

Bagi para kreator dan pelaku usaha, kembalinya fitur livestream tentu sangat penting. Fitur ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga alat pemasaran yang efektif. Seperti program Ramaikan Ramadan, TikTok Gelar Kampanye Serunya Ramadan yang menunjukkan bagaimana livestream bisa dimanfaatkan untuk engagement maksimal.

Namun, episode ini juga mengingatkan kita tentang betapa rentannya ketergantungan pada platform pihak ketiga. Ketika sebuah fitur penting tiba-tiba hilang, banyak kreator dan bisnis yang langsung terkena dampaknya. Ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya diversifikasi platform dan tidak bergantung sepenuhnya pada satu saluran.

Ke depan, kolaborasi antara platform seperti TikTok dengan regulator dan komunitas pengguna akan semakin penting. Seperti inisiatif TikTok Luncurkan Tombol ‘Dislike’ Komentar ke Semua Pengguna yang menunjukkan komitmen platform terhadap pengalaman pengguna yang lebih baik.

Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari insiden ini? Mungkin yang terpenting adalah kesadaran bahwa ruang digital kita tidak sepenuhnya berada dalam kendali kita. Namun, dengan komunikasi yang terbuka antara platform, pemerintah, dan pengguna, kita bisa menciptakan ekosistem digital yang lebih resilient dan accountable.

Jadi, selamat kembali berlivestream ria di TikTok! Tapi ingat, dengan kebebasan berekspresi datang tanggung jawab untuk menjaga platform tetap aman dan beradab untuk semua pengguna.

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI