Telset.id, Jakarta – Perusahaan maskapai penerbangan AirAsia menghadirkan aplikasi ride-hailing dan pengiriman makanan bernama AirAsia Ride. Layanan tersebut resmi mengaspal di Malaysia dan bersaing dengan layanan sejenis yakni Grab dan Gojek.
Dilansir Telset dari Forbes pada Selasa (31/8/2021), CEO AirAsia Super App Amanda Woo menjelaskan bahwa selama hampir 20 tahun, AirAsia selalu konsisten menghadirkan pelayanan terbaik di bidang transportasi udara.
“Kami telah memperjuangkan mobilitas udara dengan menerbangkan lebih dari 700 juta orang di seluruh dunia selama 20 tahun terakhir,” kata Amanda.
Kali ini AirAsia menghadirkan AirAsia Ride, yang merupakan layanan transportasi online dan pengiriman makanan. Dengan Ride, perusahaan ingin memberikan pengalaman terbaik lewat layanan transportasi ini.
Baca juga: Pendiri Gojek dan Tokopedia Jelaskan Soal Grup GoTo
“Dengan perjalanan Airasia, kami bertujuan untuk memberdayakan orang untuk bergerak lebih mudah, memanfaatkan sepenuhnya teknologi Airasia Super App untuk menikmati pengalaman yang luar biasa,” tutur Amanda.
Di tahap awal, layanan ride-hailing baru tersedia di Kuala Lumpur dan Lembah Klang Malaysia. Sedangkan layanan pengiriman makanan sudah hadir sejak bulan Maret 2021 di wilayah Lembah Klang, Johor Bahru dan Malaka.
AirAsia Transportasi Online
Pandemi Covid-19, telah berdampak pada industri penerbangan, termasuk AirAsia. Sejak kuartal 1 tahun 2020 hingga kuartal 3 2021, AirAsia membukukan kerugian mencapai USD 182 juta atau Rp 2,6 triliun.
Hal ini yan membuat AirAsia mulai membangun bisnis digital. Perusahaan yang didirikan Tony Fernandes itu membangun bisnis digital seperti transportasi online dan jasa pengiriman makanan.
Selain itu AirAsia juga akan merambah ke e-commerce, fintech, dan logistik. Semua ini dilakukan sebagai bagian dari rencana untuk mengembangkan super app yang berfokus pada layanan perjalanan dan liburan.
Rencana tersebut disetujui oleh investor. SK Group milik miliarder Korea Selatan, Chey Tae-won awal bulan Agustus menginvestasikan uang sebesar USD100 juta atau Rp 1,4 triliun untuk unit fintech AirAsia yang bernama AirAsia BigPay.
{Baca juga: Gojek Vaksinasi Covid-19 Puluhan Ribu Mitra Driver di Jakarta}
Selain dukungan dana, perusahaan juga mengakuisisi perusahaan pengiriman makanan asal Penang bernama Dlivereat, dan mengambil alih operasi Gojek di Thailand. Sebagai imbalannya Gojek mendapat 4,8% saham AirAsia Digital.
Patut disimak bagaimana kiprah AirAsia di bisnis transportasi online dan pengiriman makanan. Apakah perusahaan mampu mengalahkan 2 perusahaan besar seperti Grab dan Gojek atau tidak. [NM/HBS]