Telset.id, Jakarta – Persaingan di industri kamera sekarang tampaknya cukup sulit bagi Olympus. Terdengar kabar, perusahaan asal Jepang ini akhirnya menyerah di industri ini, dan berencana menjual divisi kamera mereka.
Japan Industrial Partners (JIP) menjadi salah satu pihak yang dilaporkan telah berminat untuk membeli divisi kamera Olympus.
Perusahaan mengakui bisnis mereka di produk kamera belakangan ini kian mengalami penurunan. Salah satunya, disebabkan pesatnya perkembangan teknologi pada kamera smartphone.
{Baca Juga:Â Olympus E-M1 Mark III Masuk Indonesia, Ini Harga dan Speknya!}
“Olympus telah menerapkan langkah-langkah untuk mengatasi pasar kamera digital yang sangat parah, karena antara lain, penyusutan pasar yang cepat yang disebabkan oleh evolusi smartphone,” tulis Olympus dalam pernyataan resmi yang dikutip dari TechCrunch, Kamis (25/06/2020).
Selama satu dekade terakhir, perusahaan ini fokus meluncurkan produk-produk kamera mirrorless. Akan tetapi, pendapatan mereka terus merosot dalam tiga tahun terakhir, sampai akhirnya Olympus menyerah.
Nantinya, mereka akan memfokuskan bisnis di bidang medis, seperti alat endoskopi. Hal tersebut ditargetkan untuk dapat memperbaiki struktur penghasilan perusahaan sehingga dapat terus menghasilkan laba, bahkan ketika penjualan menyusut.
{Baca juga:Â Spesifikasi dan Harga Hp Terbaru}
Japan Industrial Partners (JIP) sendiri sebelumnya pernah mengakuisisi divisi Vaio milik Sony. Setelah mengakuisisi Olympus, JIP mengatakan bahwa mereka akan tetap meneruskan produk kamera yang telah dimiliki sebelumnya, seperti Zuiko dan OM-D.
Kesepakatan antara kedua belah pihak direncanakan akan dilakukan pada bulan September 2020 mendatang. Dalam nota kesepemahaman tersebut, seluruh divisi dan saham kamera Olympus akan diserahkan ke JIP.
Olympus memulai industri kamera sejak tahun 1936, dengan produksi Semi-Olympus I. Pada tahun 1950-an, perusahaan tersebut menemukan kesuksesan lewat produk Pen Line yang cukup ikonik.
{Baca Juga:Â Lensa E-mount Sony SEL20F18G Dijual Resmi, Harga Rp 13,9 Jutaan}
Dalam beberapa tahun terakhir, Olympus memfokuskan bisnis mereka pada produk kamera mirroles konsumer. Produk-produk mereka cukup banyak diterima dengan baik oleh para konsumen dan juga kritikus fotografi, namun tetap saja produsen asal Jepang tersebut tak lagi dapat bertahan di industri kamera. (IR/MF)
