Review Redmi Note 9 Pro: Perfoma Top di Kelas Menengah

Telset.id – Sejak tahun lalu, harus diakui kalau Xiaomi mulai kembali tancap gas di Indonesia. Hal ini, ditandai dengan serangkaian peluncuran smartphone terbaru di Tanah Air. Terkini, Xiaomi menghadirkan HP terbaru yang masuk ke kelas menengah, yakni Redmi Note 9 Pro yang juga bakal kami review secara lengkap dalam artikel ini.

Kurang lebih 6 bulan sejak Redmi Note 8 Pro hadir di Indonesia, Xiaomi merilis suksesornya bernama Redmi Note 9 Pro. 

Acara peluncuran kali ini sangat berbeda dibandingkan tahun lalu. Tidak ada suara kehebohan dari para Mi Fans Indonesia, dan tak ada pula keramaian para undangan yang datang ke tempat acara.

Maklum saja, peluncuran Redmi Note 9 Pro di Indonesia digelar secara online untuk mematuhi kebijakan pemerintah untuk social dan physical distancing demi menekan penyebaran wabah Covid-19.

{Baca juga: 10 HP Xiaomi Terbaru Januari 2021, Harga dan Spek Lengkap}

Hadirnya Redmi Note 9 Pro sendiri merupakan bukti, makin cepatnya Xiaomi menghadirkan smartphone andalannya ke Indonesia. Bukan cuma itu, Xiaomi pun menghadirkan serangkaian hal baru pada seri ini teranyarnya ini

Mulai dari konsep desain, dapur pacu, fitur, sampai kemampuan kameranya pun ditingkatkan. Well, tentu Anda semakin penasaran seperti apa jelasnya HP terbaru Xiaomi di tahun 2020 ini. Oleh karenanya, sebaiknya simak review lengkap Redmi Note 9 Pro berikut ini.

Desain

Redmi Note 9 Pro memang tampil dengan rancangan desain yang baru, beda sekali apabila dibandingkan Note 8 Pro. Akan tetapi, baru kali ini kami cukup heran dengan Xiaomi yang tidak lagi memberikan desain orisinal pada Redmi Note 9 Pro, khususnya body bagian belakang. Mari kita bahas satu per satu.

Bagian depan terlebih dahulu. Smartphone ini tampil dengan layar yang lebih luas dibanding seri sebelumnya. Tidak lagi mengusung desain Waterdrop Notch, Redmi Note 9 Pro menggunakan desain bernama DotDisplay.

DotDisplay sendiri merupakan lubang kamera yang diletakkan di tengah atas layar. Desain tersebut dipercaya mampu memaksimalkan rasio layar terhadap body, apalagi Redmi Note 9 Pro memang memiliki bezel yang tipis di tiap sisinya.

Smartphone ini memiliki layar berukuran 6,67 inci berjenis IPS dengan resolusi maksimal Full HD. Layarnya telah dilapisi oleh Corning Gorilla Glass 5, dan juga sebuah screen protector bawaan yang bisa Anda lepas.

Seperti Redmi Note 8, smartphone ini pun menggunakan frame berbahan dasar plastik atau polycarbonate berkualitas. Berbeda dibandingkan dua seri Redmi Note generasi sebelumnya, memang Xiaomi tidak terlalu menggaungkan daya tahan dari frame plastik ini.

Akan tetapi, kami yakin kalau Xiaomi sama sekali tidak mengurangi kualitas dari smartphone-nya. Sebab selayaknya, pabrikan asal China itu malah harus meningkatkan kualitas dari ponsel pintar terbaru mereka.

{Baca Juga: Redmi 9A Punya Varian Baru dengan RAM 6GB, Cek Harganya!}

Redmi Note 9 Pro kini tampil dengan desain bagian belakang yang berbeda, seperti yang kami bilang sebelumnya. Tapi, desain ini malah membuat kami bertanya-tanya, “kok Xiaomi bisa begitu?”

Bagaimana tidak, kesan pertama kami ketika melihat body belakang smartphone adalah mirip banget dengan Huawei Mate 20 Series. Mengapa kami mengatakan demikian? Sebab, frame kamera smartphone ini berbentuk persegi, dan mirip dengan Mate Series dari Huawei.

Untung saja, ada sentuhan berbeda di body belakang. Apabila Anda meminang unit berwarna Tropical Green, Anda akan menemukan sentuhan berbeda tersebut. Sebab, Xiaomi membubuhi dua warna berbeda pada body glastic yang dilapisi Gorilla Glass 5 ini.

Warnanya terdiri dari warna hijau muda di bagian atas, dan hijau tua dengan corak garis-garis di bagian bawah. Warna ini membuatnya tampil elegan dan lebih berkarakter dibandingkan smartphone lain di kelasnya.

Di bagian bawah, terdapat speaker yang punya kemampuan untuk “membersihkan dirinya sendiri”. Maksudnya, speaker ini disematkan fitur Clear Speaker yang bakal memutar suara nyaring dalam waktu kurang lebih 30 detik untuk membersihkan lubang speaker dari debu.

Kemudian, ada mikrofon, port USB-C, dan juga jack audio 3,5mm. Di bagian atas, terdapat mikrofon dan IR Blaster. 

Sedangkan di sisi kanan, terdapat tombol sidik jari yang bertugas pula sebagai tombol power. Sensor ini memiliki respon yang cepat, dan mudah dijangkau oleh jempol. Lalu, disandingkan dengan tombol volume yang posisinya ke atas banget. 

Posisi ini kurang ergonomis menurut kami, karena cukup sulit dijangkau ketika digunakan. Sedangkan sebelah kiri, ada slot 2 kartu SIM + microSD.

{Baca juga: Review Samsung Galaxy M11: Hanya Jagokan Baterai Besar}

Sebenarnya, ada satu kekurangan yang kami rasakan dari desain Redmi Note 9 Pro. Kekurangan tersebut ada di bagian frame kamera. Selain bentuknya yang mirip-mirip Huawei Mate 20 Series, frame ini juga sangat menonjol.

Akibatnya, frame kamera menjadi penopang body smartphone ketika disimpan di atas meja saat tidak menggunakan softcase. Untung saja, Xiaomi memberikan softcase bening yang kualitasnya standar, tapi cukup melindungi body dari goresan halus.

Spesifikasi

Review Redmi Note 9 Pro berlanjut ke ranah spesifikasi. Smartphone ini ditenagai oleh prosesor octa-core 2.3 GHz Snapdragon 720G. Prosesor tersebut merupakan seri kelas menengah dari Qualcomm yang sudah mendukung fitur Qualcomm Snapdragon Elite Gaming. 

Dengan fitur tersebut, SoC ini mampu menopang smartphone dengan sangat baik, sehingga pengguna pun bakal nyaman saat menggunakan Redmi Note 9 Pro untuk berbagai aktivitas, termasuk gaming.

Snapdragon 720G sendiri punya performa yang lebih baik dibandingkan seri 712. Di mana kemampuan CPU pada single-core lebih kencang 40% dan multi-core 16%. Kemudian GPU lebih baik 14%, dan AI jauh lebih unggul sebesar 115%.

Snapdragon 720G ini dipadukan dengan RAM 6GB, storage 128GB, baterai berkapasitas 5,020 mAh (typical) dengan dukungan fast charging 30W, dan tentu saja NFC! 

Nah, ini nih yang bikin kami senang dengan Redmi Note 9 Pro. Ya, Xiaomi sudah konsisten menghadirkan NFC di smartphone kelas menengah. Perusahaan asal China ini benar-benar ingin memuaskan para Mi Fans yang sudah lama menantikan HP terjangkau yang punya NFC.

Mengapa wajib hadirkan NFC? Di zaman serba cepat seperti sekarang, makin banyaknya pengguna commuterline, MRT sampai busway, tentu kehadiran emoney sangat dibutuhkan. Biasanya, ketika saldo habis, pilihan untuk mengisinya adalah di Alfamart atau Indomaret, ATM yang mendukung NFC atau ke merchant yang mendukung pengisian saldo.

{Baca juga: 6 HP NFC Murah Terbaik 2020, Di Bawah Rp 3 Juta!}

Tapi, dengan adanya smartphone NFC, pengguna bisa dengan bebas mengisi saldo di ecommerce yang mendukung. Mudah kan, sob?

Seperti biasa, kami menggunakan tiga aplikasi benchmark, yakni AnTuTu benchmark yang kami download via getApps buatan Xiaomi, 3DMark, dan PCMark. Kami juga menggunakan Battery Log untuk membantu dalam pencatatan penggunaan baterai.

AnTuTu Benchmark

Redmi Note 9 Pro mencatatkan skor yang cukup tinggi mencapai 277 ribuan poin. Skor ini cukup tinggi untuk sebuah smartphone kelas menengah.

Akan tetapi, bila dibandingkan dengan Redmi Note 8 Pro yang menggunakan MediaTek Helio G90T, skonya tertinggal cukup jauh. Seri itu memperoleh skor 283 poin dalam review kami sebelumnya.

3DMark

Lanjut ke 3DMark, smartphone ini memperoleh skor masing-masing 3.538 poin untuk Sling Shot, 2.500 poin untuk Sling Shot Extreme OpenGL ES 3.1, dan 2.351 poin untuk Sling Shot Exteme Vulkan.

Bagi Anda yang kurang mengetahui apa itu 3DMark, benchmark ini mengukur kinerja grafis dari GPU dan CPU. Ada berbagai pengujian di sini, dan seluruhnya menampikna konten pengujian yang berbeda-beda dengan kualitas beragam.

PCMark

Lalu PCMark, benchmark ini untuk mengetahui performa smartphone saat digunakan untuk tugas-tugas normal, seperti multitasking, chatting, berselancar di media sosial, mengolah data, dan lainnya. 

Berdasarkan pengujian kami menggunakan fitur Work 2.0 Performance, Redmi Note 9 Pro memperoleh skor 7.584 poin. Berdasarkan informasi dari aplikasi, skor ini tergolong cukup tinggi untuk sebuah smartphone kelas menengah.

Baterai

Redmi Note 9 Pro telah ditenagai baterai berkapasitas 5,020 mAh yang didukung fast charging 30W. Di sini yang menarik, mengapa? Jadi, Xiaomi memberikan adaptor charger dengan output maksimal 33W. Ngasih bonus sepertinya ya, Xiaomi?

Soal daya tahan, baterai 5.020 mAh milik smartphone ini benar-benar lama banget habisnya. Kami melakukan dua pengujian, yakni memutar YouTube di kualitas Full HD dengan kondisi baterai 100% hingga 7%, dan menggunakan PCMark 2.0 Battery Life.

Saat mengujinya dengan memutar YouTube, kami mencatat aktivitas baterai menggunakan aplikasi Battery Log. Dari situ, diketahui kalau baterai Redmi Note 9 bisa bertahan hingga lebih dari 15 jam!

Sementara menurut PCMark 2.0 Battery Life, smartphone ini mencatatkan waktu hingga 21 jam 33 menit, luar biasa!

{Baca Juga: Redmi 9C Meluncur di Indonesia dengan AI Triple Camera}

Lantas, bagaimana soal kecepatan charging-nya? Berdasarkan aplikasi Battery Log, ngecas dari 9% hingga 100% ditempuh dalam waktu kurang dari 2 jam, tepatnya 1 jam 45 menit saja. Cepat untuk sekelas baterai 5,000 mAh.

Gaming

Memang, Xiaomi tidak menyatakan kalau smartphone terbarunya ini sebagai HP kelas menengah khusus gaming. Akan tetapi, Xiaomi menyematkan fitur khusus gaming dengan UI, UX, serta fitur yang bagus dan bisa meningkatkan pengalaman kami ketika bermain game.

Fitur bernama Game Turbo ini tersembunyi di bagian Special Features. Game Turbo menampilkan UI khas smartphone gaming, dan kami langsung teringat dengan tampilan besutan Black Shark. Memang, fiturnya tidak selengkap Black Shark, tapi setidaknya ada beberapa fitur penting di sini.

Misalnya, informasi pemakaian CPU da GPU, serta fps. Lalu, ada juga fitur yang memungkinkan untuk meningkatkan performa smartphone, mencegah notifikasi masuk, sampai mengatur sensitivitas dari layar.

Kami mencoba 3 game dengan grafis tinggi ketika melakukan review Redmi Note 9 Pro, yakni Forza Street, PUBG Mobile, dan COD Mobile. Ketiganya dapat dimainkan dengan lancar di pengaturan tertinggi. Berdasarkan informasi fps yang didapatkan, ketiga game dijalankan tanpa lag di 55 – 60fps. Mantap kan?

Kamera

Redmi Note 9 Pro total memiliki lima kamera. Empat kamera belakang, dan satu kamera selfie yang ditaruh di punch hole layar. Dibandingkan generasi sebelumnya, hanya lensa makro saja yang mendapatkan peningkatan di sini. 

Terdapat kamera utama dengan sensor 64MP dengan aperture f/1.89, lalu lensa ultrawide 8MP dengan jangkauan 119 derajat, lensa makro 5MP, dan kamera depth 2MP. Sedangkan kamera depan, beresolusi 16MP yang juga bertugas sebagai face unlock.

Ke empat kamera ini telah didukung oleh teknologi berbasis AI. Berikut ini review kami terhadap kamera Redmi Note 9 Pro.

{Baca Juga: Xiaomi Buka Penjualan dengan Harga Khusus Redmi 9A Rp 999.000}

Kamera Utama

Secara default, kamera Redmi Note 9 Pro menangkap gambar di resolusi 16MP. Mengapa demikian? Karena kamera ini mengusung protokol Quad bayer atau Tetracell yang mengubah 4 piksel ke 1 piksel. Otomatis, hasil foto pun memiliki detail dan kualitas warna yang baik.

Pengguna tetap diizinkan untuk mengambil gambar di resolusi asli 64MP dengan menggunakan mode 64MP. Hasilnya sama-sama bagus, detailnya juga sangat baik. Tapi, untuk warna, kami kurang menyukainya. Sebab, warna pada foto seolah “tidak keluar” dan cenderung pucat. Berikut beberapa hasil fotonya:

Mode Default

Mode 64MP

Kamera ini pun mendukung pengambilan foto malam via mode Night. Memanfaatkan bukaan yang besar pada lensa, AI, dan juga fitur HDR, kamera ini mampu menangkap foto malam yang lumayan, meski tidak seterang hasil Night Mode dari ponsel besutan Huawei yang mengandalkan sensor RYYB pada lensa utamanya. Berikut fotonya:

{Baca juga: Review Huawei P40 Pro: Masih ‘Pede’ dengan HMS}

Kamera Ultrawide

Sesuai namanya, kamera ini sanggup menangkap gambar super luas dengan jangkauan 119 derajat. Ada keunggulan dan kekurangan dari kamera ini. 

Bahas keunggulannya, kamera ultrawide mampu menangkap gambar yang luas dengan kualitas yang bagus. Detail dan warnanya cukup ciamik dan patut untuk diapresiasi. Sedangkan kekurangannya, kamera ini cenderung menghasilkan foto yang cekung dengan lengkungan di tiap sudutnya. 

Mengapa kami menilainya sebagai kekurangan? Sebab, kami sering mengulas smartphone yang punya kamera ultrawide. Namun rata-rata, kamera ultrawide tidak terlalu memberikan efek cekung di sudut-sudut foto. Berikut hasil fotonya:

Kamera Makro & Depth

Dua lensa sekunder ini memungkinkan pengguna untuk menangkap dua jenis foto, yakni foto makro dan portrait. Menggunakan kamera makro, kami dapat mengabadikan objek lebih jelas dalam jarak yang lebih dekat, sekitar 4 – 6cm. Hasil fotonya pun lumayan bagus, seperti di bawah ini:

Sementara kamera depth, membuat kami dapat mengambil foto portrait dengan objek orang atau hal lainnya. Objek utama akan difokuskan secara otomatis, sedangkan background akan di-blur dengan efek yang cukup rapi. Berikut fotonya:

Kamera Depan

Kamera depan 16MP menurut kami merupakan penurunan. Sebab, di seri sebelumnya, Xiaomi melengkapi kamera depan 20MP. Meski demikian, Xiaomi tetap mendukung kamera depan Note 9 Pro dengan teknologi AI yang cukup berkualitas. 

Untuk hasil fotonya sendiri, kami bisa memilih dua pilihan. Mau mode standar atau “apa adanya” atau mode Beauty yang melalui proses editing berbasis AI secara real-time. Di mode standar, hasil fotonya bagus, sajian detail dan warna yang diberikan pun berkualitas, meski wajah kami terlihat apa adanya.

Sementara mode beauty, wajah cenderung lebih halus dan mulus. Tapi, hasil “manipulasi” ini tidak terlalu berlebihan, cukup natural. Oh ya, terdapat juga opsi untuk menyesuaikan tirus di pipi, kemulusan wajah, sampai memperbesar mata. Berikut fotonya:

{Baca Juga: Update MIUI 12 Siap Rilis, Ini Daftar HP yang Kebagian}

Video

Membahas soal videonya, kamera Redmi Note 9 Pro sanggup merekam gambar dengan kualitas maksimal Full HD @60fps atau 4K @30fps. Masih sama seperti seri terdahulu, smartphone ini tidak dilengkapi dengan EIS atau Electronic Image Stabilization apalagi OIS atau Optical Image Stabilization. 

Lalu, bagaimana kualitasnya? EIS dan OIS memang perlu untuk mendukung pengguna dalam mengambil video yang stabil, apalagi kalau pengguna tersebut seorang vlogger. Meski demikian, tanpa EIS dan OIS pun, kamera Redmi Note 9 Pro cukup bagus.

Tapi, akan lebih bagus lagi apabila Anda merekam sambil menggunakan aksesoris tambahan, macam gimbal, tripod, dan lainnya. Berikut hasil videonya:

Kesimpulan

Review Redmi Note 9 Pro kami tutup dengan kesimpulan. Xiaomi benar-benar membuktikan ucapannya untuk menjual smartphone berkualitas dengan harga yang sesungguhnya. Mengapa demikian?

Berbagai fitur dan teknologi baru dihadirkan pada smartphone yang dibanderol dengan harga kurang dari Rp 4 jutaan ini. Spesifikasi yang ditawarkannya punya kinerja top untuk sebuah HP kelas menengah, daya tahan baterainya juga menakjubkan.

Apalagi, terdapat konfigurasi kamera yang juga menghasilkan foto maupun video yang tidak “malu-maluin” kualitasnya.

{Baca juga: Poco M2 Pro: Spesifikasi ’11-12′ dengan Redmi Note 9 Pro}

Begitu juga dengan desain. Memang, body belakangnya mirip sekali dengan smartphone lain yang juga beredar di Indonesia. Tapi setidaknya, Xiaomi berani memberikan suasana baru pada HP terbarunya, dan itu bagus menurut kami. 

Secara overall, Redmi Note 9 Pro merupakan smartphone kelas menengah yang menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia yang butuh HP terbaru dengan kualitas baik, tapi dibanderol dengan harga yang masih “masuk akal”.

Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang, tentu saja memengaruhi isi kantong sebagian besar masyarakat di Tanah Air. Seperti biasa, kami hanya mereview, tapi keputusan untuk membeli tetap ada di tangan Anda (MF/HBS)

Kelebihan

+ Build quality bagus

+ Layar berukuran besar dan lega

+ Panel layar dan body belakang dilapisi Gorilla Glass 5

+ Sertifikasi TUV Rheinland

+ Performa mumpuni berkat Snapdragon 720G

+ Fast charging 30W

+ Ada NFC

+ Baterai super awet

+ Kamera 64MP berkualitas

+ Kamera makro yang bagus

Kekurangan

– Frame kamera menonjol dan mirip seri smartphone lain

– Kamera ultrawide yang hasilkan foto cekung

– Mode Night yang biasa saja

– Video minim OIS atau EIS

TELSET RATING: 8.5/10