Telset.id, Jakarta – Messenger Rooms, fitur terbaru Facebook Messenger yang menantang langsung aplikasi video conference Zoom. Messenger Rooms dihadirkan Facebook untuk memungkinkan pengguna bisa melakukan video conference sampai 50 orang sekaligus.
Bukan cuma membuat 50 orang bertemu secara virtual, Messenger Rooms juga mengizinkan pengguna yang tidak memiliki akun Facebook untuk tetap dapat bergabung dalam video conference.
Dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Senin (27/04/2020), Messenger Room dihadirkan agar orang-orang bisa melakukan komunikasi dengan baik sambil menjaga jarak sosial atau social distancing.
{Baca juga: Facebook Terapkan Kebijakan Baru untuk Tangkal Hoaks Politik}
“Anda tidak perlu menelepon seseorang dan berharap ini saat yang tepat atau periksa kalender semua orang terlebih dahulu. Anda dapat memulai dan berbagi kamar di Facebook melalui News Feed, Group, dan Event, sehingga mudah bagi orang untuk mampir,” kata Facebook.
Fitur ini akan hadir bersamaan dengan pembaruan aplikasi Facebook Messenger. Walaupun hanya tersedia untuk Messenger, namun Facebook rencananya akan mengembangkan fitur Messenger Rooms untuk Instagram dan WhatsApp.
Kehadiran fitur ini dinilai bisa mengancam kepopuleran Zoom. Sebab, selama pandemi Covid-19, Zoom menjadi aplikasi populer, meski diketahui memiliki sistem keamanan yang lemah.
Banyak laporan terkait kasus keamanan di aplikasi Zoom. Kabar terakhir terjadi saat diskusi yang diselenggarakan oleh Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas). Terjadi fenomena Zoom Booming sehingga muncul gambar-gambar porno yang tak pantas.
Acaranya berlangsung pada Kamis (16/04), via aplikasi video conference Zoom pada pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB. Awalnya, acara berjalan lancar namun sekitar pukul 12.45 WIB sesuatu yang aneh muncul.
{Baca juga: Diserang Zoom Booming, Diskusi Wantiknas ‘Disuguhi’ Video Mesum}
Terdapat 2 akun dengan prilaku yang aneh. Pertama ada akun yang justru menampilkan tayangan video porno dan ada akun misterius yang memiliki menggunakan nama seorang teroris yakni Bin Laden. (NM/MF)