Telset.id, Jakarta – Tanpa pengumuman besar, Instagram menghapus salah satu tombol fitur yang ada di halaman utama aplikasi mereka. Tombol tersebut adalah tombol IGTV, dimana pengguna dapat mengakses layanan video Instagram yang berdurasi panjang.
Namun tentunya timbul pertanyaan mengapa Instagram menghapus tombol tersebut? Instagram pun membeberkan alasan menghapus tombol IGTV, yang disampaikan juru bicara mereka kepada TechCrunch.
{Baca juga: Duh! AI Instagram Cap Digital Art Sebagai “Foto Hoaks”}
“Sementara kami terus mengembangkan IGTV untuk memudahkan pengguna dalam membuat sekaligus menemukan konten IGTV, kami mempelajari bahwa kebanyakan orang menemukan konten IGTV melalui preview dari Feeds, channel IGTV di tab Explore, Profile dan Pembuat Konten, dan aplikasi terpisah dari Instagram,” ujar Juru bicara Instagram.
“Sangat sedikit yang mengunjungi IGTV lewat ikon aplikasi yang kami tempatkan di halaman utama Instagram, tepatnya di pojok kanan atas,” tambahnya.
{Baca Juga: Aplikasi IGTV akan Berganti Nama jadi Instagram TV}
Bagi Anda yang belum familiar dengan tombol yang dimaksud, tombol tersebut berada di pojok kanan atas, disamping tombol Direct Message di halaman utama Instagram. Icon yang ditampilkan pada tombol tersebut mirip dengan icon aplikasi IGTV.
“Kami selalu berusaha membuat Instagram sesederhana mungkin, sehingga kami menghapus tombol IGTV berdasarkan data dan feedback dari komunitas kami,” lanjut perwakilan Instagram.
Namun pengguna jangan panik, sekali lagi, Instagram hanya menghapus tombol IG TV yang pada halaman utama. Layanan IGTV maupun aplikasi IGTV yang berjalan secara terpisah dari aplikasi Instagram tetap tersedia di market aplikasi.
{Baca juga: TikTok Kalahkan Instagram di Daftar Aplikasi Terpopuler 2019}
Saat ini pengguna IGTV baru mencapai angka 7 juta unduh. Aplikasi yang diluncurkan sejak Mei 2018 silam tersebut masih memiliki selsisih yang sangat jauh dari aplikasi utamanya yaitu Instagram yang sudah mencapai 1 miliar unduh.
Sementara tahun ini, TikTok justru menjadi platform sosial media berbasis video yang paling sukses. Jumlah unduhan aplikasi ini telah mencapai 220 juta pengguna, berada satu peringkat di bawah WhatsApp. [IR/HBS]
Sumber: TechCrunch