Telset.id, Jakarta – Menkominfo Rudiantara mendukung CEO Gojek, Nadiem Makarim sebagai kandidat yang masuk kabinet kerja Jokowi sebagai menteri digital. Rudiantara mengatakan sudah waktunya bos Gojek mengabdi pada negara.
Menurut Rudiantara, Nadiem akan mampu menduduki Menteri Digital, karena pengalamannya dalam mengembangkan Gojek dari layanan call center menjadi perusahaan dengan status decacorn.
{Baca juga: Perjuangan Go-Jek dari Call Center Menjadi Perusahaan Decacorn}
“Bagus dong. Artinya kalau betul yang bersangkutan, maka pengalamannya proven. Sudah jadikan Gojek Decacorn,” kata Rudiantara di Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Rudiantara menambahkan jika sudah saatnya Nadiem mengabdi untuk negara Indonesia. Apalagi dirinya adalah orang yang berpengalaman di dunia digital mulai dari berkarir di Zalora hingga membangun Gojek.
“Kalau udah sekelas begitu, sudah saatnya mengabdi kepada bangsa,” tutur Menkominfo.
Pada kesempatan tersebut dia juga menjelaskan bahwa ada dua hal yang harus dimiliki orang untuk menjadi menteri. Selain pengalaman, aspek kedua yang menjadi perhatian adalah kemampuan politik orang tersebut untuk menarik perhatian Presiden.
“Bukan hanya pengalaman, kan tentu kalau namanya pembantu presiden itu orang kepercayaan. Dan aspek politis jangan lupa. Karena kalau pinter, jago lobi, bisa bikin inovasi, tapi kalau dari sisi aspek politiknya gak masuk, ya enggak bisa dong,” jelasnya.
Nadiem Makariem merupakan sosok di balik besarnya Gojek. Dia merintis usaha bisnis transportasi online-nya itu dari awal masih jadi layanan call center, hingga akhirnya sukses menjadi perusahaan startup pertama di Indonesia yang menyandang status Decacorn.
Nadiem merupakan lulusan International Relations di Brown University, Amerika Serikat. Lulus dari Brown University, dia melanjutkan studinya di Harvard Business School dan lulus dengan menyandang gelar Master Business of Administration (MBA)
{Baca juga: Ini 3 Kriteria Menkominfo yang Harus Dipilih Jokowi}
Isu Nadiem menjadi menteri digital sendiri santer terdengar karena Jokowi ingin membuat kementerian baru yang berfokus pada digital dan ekonomi kreatif. Kemudian ada kabar jika bos Gojek itu sempat diwawancarai Jokowi dan diduga terkait kementerian tersebut. [NM/HBS]