Telset.id, Jakarta – Susan Garelick (66) adalah klien RiverSpring Health Plans yang berbasis di Bronx. Ia kini hidup sebatang kara setelah dua tahun lalu ditinggal mati oleh kucing kesayangannya berusia 14 tahun. Tapi kini sang nenek bisa kembali bahagia karena ditemani “seekor” robot kucing.
Di tengah kesendirian, Susan kerap merasa tertekan. “Saya sangat terpukul,” katanya seperti dikutip Telset.id dari New York Post, Senin (30/9/2019). Pengasuh dari RiverSpring pun memberi sesuatu kepadanya.
{Baca juga: Robot Anjing Ini Bisa Bantu Bersihkan Rumah}
Enam bulan lalu, si pengasuh melakukan layanan manajemen perawatan jangka panjang. Supaya upaya bisa berjalan efektif, ia memberi kucing berteknologi tinggi dari Joy for All Companion Pets kepada Susan.
“Program tersebut bertujuan untuk membantu para lansia mengatasi kesepian tanpa perlu merawat hewan peliharaan jangka panjang,” kata Patty Hron, wakil presiden layanan anggota RiverSpring Health Plans.
Susan menamainya Princess. “Princess telah mengubah hidupku. Ia mengisi kekosongan yang kurasakan,” ujarnya. Padahal, kucing itu bukanlah hewan asli, melainkan robot yang dirancang sedemikian rupa.
Princess bisa berkedip, menggerakkan cakar, serta merespons gerakan dan sentuhan. Ia bahkan bisa mengeong dan mendengkur seperti kucing sungguhan. “Keberadaannya benar-benar menghibur,” tambah Susan.
{Baca juga: Keren, Robot Humanoid Atlas Kini Bisa Parkour}
Yang membuatnya kian senang, Princess tak butuh makan, tidak membuang kotoran, serta tidak menimbulkan reaksi alergi. Hanya satu yang dibutuhkan oleh Susan, yakni selalu mengisi daya baterai Princess.
Sumber: NY Post