Telset.id, Jakarta – Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) memiliki alat peretasan khusus yang memungkinkan mereka untuk memata-matai pengguna iPhone hanya dengan mengirimkan sebuah pesan singkat atau SMS. Adalah Karma, alat yang memudahkan mata-mata untuk hack iPhone dengan mudah.
Karma membuat penggunanya untuk dapat mengambil foto, pesan, email, dan data lokasi dari iPhone.
Cara kerjanya pun sederhana. Alat tersebut cukup mengunggah akun email atau nomor ponsel ke sistem terotomatisasi.
{Baca juga:Â Giliran SPBU di Indonesia yang Diretas Penggemar PewDiePie}
Menurut CNET, dikutip Telset.id pada Jumat (01/02/2019), Karma dapat bekerja dengan baik di aplikasi iMessage. Mata-mata cukup mengirimkan SMS ke perangkat pengguna. Yang mengerikan, target bahkan tidak perlu membuka pesan tersebut.
Pemerintah UEA membeli alat itu dari pihak asing. Serangan dilakukan oleh mantan mata-mata Amerika Serikat yang bekerja sebagai kontraktor untuk UEA, termasuk mereka yang pernah bekerja di NSA.
Orang-orang yang menjadi target peretasan adalah aktivis HAM, oposisi politik, dan para pemimpin negara yang menjadi kompetitor. Mereka memanfaatkan alat tersebut dari tahun 2016 sampai 2017 lalu.
{Baca juga:Â Apple Larang Facebook Manfaatkan iPhone untuk Pantau Pengguna}
Sejauh ini, mereka kabarnya telah menargetkan ratusan orang. Mereka pun benar-benar membuat kekacauan pada aplikasi Apple, sampai pembaruan keamanan yang dikeluarkan perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat ini menjadi tidak efektif.
Sayang, pemerintah UEA dan Apple enggan memberi komentar terkait laporan tersebut. Namun, UEA kabarnya memang sering membeli dan menggunakan alat hacking untuk memata-matai target.
Karma sendiri merupakan alat hacking yang sangat mahal. Berdasarkan dokumen yang bocor ke permukaan, satu negara yang ingin menggunakannya membayar USD 32 juta atau Rp 446,2 miliar kepada NSO Group, perusahaan asal Israel, untuk sebuah spyware canggih. (SN/FHP)
