Telset.id, Jakarta – Ketika Oppo R17 Pro resmi diperkenalkan di Indonesia, Oppo mengatakan bahwa smartphone ini disematkan teknologi pengisian daya super cepat bernama SuperVOOC Flash Charge.
Teknologi itu diklaim, mampu mengisi 40% baterai R17 Pro yang berkapasitas 3,700 mAh selama 10 menit atau mengisi baterai hingga penuh dalam waktu 35 menit. Tapi, benarkah?
Perlu diketahui sebelumnya, SuperVOOC Flash Charge merupakan teknologi pengisian baterai dengan daya 10V/5A. Teknologi ini juga terdapat pada Oppo Find X Lamborghini Edition, yang dibanderol dengan harga Rp 27 juta sampai Rp 30 jutaan.
{Baca juga: 3 Prediksi Tren Smartphone Tahun Ini Menurut Oppo, Apa Saja?}
Sehingga, keputusan yang sangat tepat dari Oppo untuk memasukkan teknologi tersebut ke smartphone yang beredar di Indonesia, yakni Oppo R17 Pro.
Well, sekarang tim Telset.id bakal membuktikan apakah klaim Oppo atas teknologi SuperVOOC Flash Charge itu benar, atau hanya gimmick saja. Kami membuktikannya dengan menggunakan fitur Battery Wear Test di aplikasi AnTuTu Benchmark versi 7.
Berdasarkan pengujian kami secara langsung, mengisi baterai dari 65% sampai 100%, hanya membutuhkan waktu 15 menit saja. Sementara dari 4% hingga 100%, dibutuhkan waktu selama 35 menit.
{Baca juga: Hands-on Oppo R17 Pro: Flagship Menarik di Awal Tahun Ini}
Catatan tersebut jauh lebih cepat dibandingkan teknologi fast charging pada smartphone lainnya, sekaligus membuktikan bahwa klaim Oppo terhadap teknologi SuperVOOC Flash Charge memang benar adanya.
Ada yang “cukup aneh” dari catatan aplikasi AnTuTu. Hal aneh tersebut adalah, Battery Health Level yang terindikasi hanya 47% atau disebut dengan “Poor”.
Menurut kami, catatan itu karena R17 Pro sebenarnya memiliki dua baterai bi-cell (2 x 1850 mAH). Aplikasi kemungkinan besar hanya mampu mendeteksi satu baterai saja, bukan dua baterai untuk menampilkan catatan Battery Health Level.
Lantas, apakah keunggulan teknologi sebatas mampu mengisi baterai dengan cepat saja? Tentu tidak. Teknologi ini juga diklaim jauh lebih aman dibandingkan teknologi pengisian baterai cepat lainnya yang ada saat ini untuk smartphone.
{Baca juga: Mencoba Kemampuan Portrait Mode pada Kamera Oppo R17 Pro}
Sebab, SuperVOOC secara inovatif dapat mengurangi voltase pada baterai bi-cell dengan level voltase seperti pada penggunaan baterai tunggal. SuperVOOC juga mengadopsi teknologi 5 tingkatan perlindungan, mulai dari adapter, baterai, lubang pengisian daya terdapat 5 chip yang berfungsi untuk melindungi pengisian daya.
Oppo R17 Pro sendiri menjadi salah satu smartphone pertama yang ditenagai oleh prosesor octa-core 2.2 GHz Snapdragon 710. Didukung juga dengan RAM 8 GB, ROM 128 GB, serta sistem operasi ColorOS 5.2 berbasis Android 8.1 Oreo.
Secara keseluruhan, memang Oppo R17 Pro mengusung dapur pacu khas smartphone menengah, dengan menggunakan Snapdragon 710. Tapi perlu diingat, kecanggihan dari prosesor bukan ditentukan dari angka saja, dan dasar utama yang menentukan smartphone tersebut canggih atau tidak pun bukan tergantung pada tipe prosesor saja. (FHP)