Telset.id, Jakarta – Samsung Galaxy S9 yang menjadi andalan Samsung dilaporkan tidak bisa mempertahankan laba pada kuartal II-2018. Penjualannya mulai tidak sesuai ekspektasi Samsung.
Berdasarkan laporan Bloomberg, dikutip Trusted Reviews, Sabtu (7/7/2018), Galaxy S9 kurang diminati konsumen, baik di Asia, Eropa, maupun Amerika Serikat.
Proyeksi Laba operasional Samsung pada April hingga Juni 2018 sekitar USD 700 juta dolar AS. Laba terakhir Samsung pada kuartal IV-2017 mencapai USD 14,4 miliar.
Samsung tidak bisa mencapai target lantaran penjualan S9 tidak begitu bagus. Padahal, ponsel tersebut digadang-gadang menjadi favorit konsumen, mengalahkan pamor iPhone X.
Baca juga: Penjualan Seret, Pertumbuhan Laba Samsung Melambat
Mei 2018, penjualan Galaxy S9 di Korea Selatan ternyata dilaporkan jeblok. Total penjualan Galaxy S9 di Korea Selatan sampai bulan itu cuma mencapai 707.000 unit.
Jumlah tersebut turun signifikan hampir 1 juta unit apabila dibandingkan dengan angka penjualan Galaxy S8 selama dua bulan pertama di pasar yang sama.
Menurut sebuah laporan dari Korea Selatan, 476.000 unit seri Galaxy S9 terjual pada Maret 2018 di Korea Selatan. Namun, jumlah itu turun menjadi 231.000 unit pada April 2018.
Baca juga: Samsung akan Bikin Smartphone dengan Tiga Layar?
Masih pada Mei 2018, penjualan Galaxy S9 secara global kalah telak dari Xiaomi Redmi 5A. Sebaliknya, iPhone X justru memimpin pasar dunia dengan angka penjualan terbanyak.
Samsung sendiri dikabarkan akan meluncurkan produk flagship andalannya, yakni Galaxy Note 9. Hal ini terkonfirmasi lewat video teaser tentang acara Samsung Galaxy Unpacked yang bakal digelar pada 9 Agustus mendatang.
Baca juga: Resmi! Ini Tanggal Rilis Samsung Galaxy Note 9
Pada video teaser yang diunggah oleh Samsung melalui akun Twitter resminya, perusahaan asal Korea Selatan tersebut memperlihatkan stylus yang biasanya diperuntukkan bagi jajaran seri Galaxy Note.
Stylus itu berwarna kuning yang mengisyaratkan bakal ada warna baru bagi suksesor seri Galaxy Note 8 itu. Samsung Galaxy Note 9 sendiri nantinya akan mendapatkan berbagai peningkatan di berbagai sektor, khususnya kamera dan juga desain.
Galaxy Note 9 mungkin saja bakal dikemas dengan body yang jauh lebih tipis dibandingkan seri sebelumnya. Ini karena Samsung akan mengubah teknologi antena tradisional Laser Direct Structuring (LDS) ke teknologi terbaru bernama High Frequency Range (HRC).
Galaxy Note 9 juga akan membawa beberapa teknologi baru di dalamnya. Salah satunya adalah sensor sidik jari di bawah layar yang memang telah dirumorkan sejak lama. Phablet terbesar Samsung ini diharapkan bisa mendongkrak penjualan smartphone Samsung yang sedang lesu. [SN/HBS]
Sumber: Bloomberg