Telset.id, Jakarta – Mungkin tahun ini bukan merupakan tahun keberuntungan untuk Xiaomi, yang justeru mencatat kerugian bersih pada kuartal pertama (Q1) hingga 7 miliar yuan (USD 1,09 miliar) atau setara Rp 13,9 triliun menjelang penawaran umum perdana sahamnya (IPO).
Produsen smartphone asal China ini juga tidak menunjukkan kinerja yang bagus pada tahun sebelumnya, dengan mencatat rugi bersih sebesar 43,89 miliar yuan, menurut rancangan prospektusnya, seperti dilansir channelnewsasia.com, Senin (11/6/2018).
Ketika salah satu item dikecualikan, Xiaomi menyatakan pihaknya membuat laba bersih 1,04 miliar yuan atau sekitar Rp 2,1 triliun pada kuartal pertama, dengan 3,9 miliar yuan atau sekitar Rp 8,4 triliun untuk seluruh periode 2017.
Pengiriman smartphone raksasa teknologi China ini melonjak 88 persen berkat pertumbuhan yang kuat di luar negeri, yang mendongkrak pendapatan Xiaomi naik menjadi 34 miliar yuan (USD 5,3 miliar) atau mencapai Rp 74 triliun untuk periode tersebut.
Baca juga: Xiaomi Kaget Dikaitkan dengan Ponsel Gaib
Sedangkan untuk keseluruhan tahun lalu angkanya mencapai 114,6 miliar yuan atau sekitar Rp 249 tiliun. Namun Xiaomi tidak mengungkapkan target penggalangan dana atau jumlah saham yang akan ditawarkannya dalam penawaran saham perdananya.
Berdasarkan penuturan narasumber yang tida diungkapkan, perusahaan terkemuka China ini diperkirakan akan meraup modal tambahan hingga USD 10 miliar dalam IPO Hong Kong atau mencapai Rp 139 triliun, atau menjadi yang terbesar secara global dalam hampir empat tahun.
Narasumber tersebut juga mengungkapkan sekitar 30 persen dari saham tersebut akan dijual di China daratan. [WS/HBS]
Sumber: Channel News Asia