Otoritas AS Selidiki Akuisisi Qualcomm oleh Broadcom

Telset.id, JAKARTA – Otoritas AS memerintahkan melakukan penyelidikan atas rencana akuisisi Broadcom terhadap produsen chip Qualcomm. Aksi korporasi tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan risiko terhadap keamanan nasional AS.

Hal tersebut diungkapkan Komite Penanaman Modal Asing (Cfius) AS, yakni panel pemerintah yang bertugas mereview merger yang dapat mengakibatkan perusahaan asing mengendalikan bisnis Amerika.

[Baca juga: Ini Alasan Qualcomm Tolak Pinangan Broadcom]

Menurut surat dari pejabat Kementerian Keuangan AS,seperti dilansir Cnet.com, Rabu (703), panel yang secara khusus memperhatikan hubungan Broadcom dengan entitas asing itu, merasa khawatir kesepakatan tersebut dapat melemahkan kepemimpinan teknologi Qualcomm.

“China kemungkinan akan bersaing dengan kuat untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Qualcomm sebagai imbas pengambilalihan yang tidak bersahabat ini,” kata pejabat tersebut.

Referensi dari Cfius kerap menjadi rujukan untuk membatalkan kesepakatan bisnis di AS.

Surat dan penyelidikan tersebut bisa membalikkan situasi dari akuisisi teknologi, yang konon bernilai paling besar tersebut.

Kombinasi kedua perusahaan itu akan menciptakan sebuah chip raksasa yang memasok komponen ke beragam gadget elektronik di rumah atau di saku Anda. Kesepakatan juga akan menandai perubahan yang mengejutkan selama hampir satu dekade, ketika perusahaan tersebut bermusuhan hingga ke meja hijau.

Broadcom, produsen chip untuk berbagai perangkat modem, mulai dari kabel hingga perekam video digital, mengumumkan tawaran sebesar US$ 130 miliar untuk Qualcomm pada November lalu.

Sementara Qualcomm, produsen chip dan prosesor terbesar di dunia untuk ponsel, menolak pembelian senilai US$ 121 miliar yang direvisi pada Februari.

Pembicaraan menjadi lebih kontroversial beberapa minggu kemudian ketika Broadcom menurunkan tawaran pembelian untuk Qualcomm menjadi sekitar US$ 117 miliar, yang membuat tawaran tersebut menjadi tidak memadai.

Broadcom mengungkapkan bahwa pihaknya terpaksa menunda rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunannya dua hari sebelum waktu yang dijadwalkan, setelah mengetahui bahwa Qualcomm telah meminta penyelidikan Cfius.

“Ini adalah tindakan terang-terangan dan putus asa Qualcomm untuk memperkuat dewan direksi incumbent dan mencegah pemegang sahamnya sendiri untuk memilih calon direktur independen Broadcom,” kata Broadcom dalam pernyataannya awal pekan ini.

“Ini hanya dapat dilihat sebagai kurangnya keterbukaan,baik untuk Broadcom maupun pemegang sahamnya sendiri,” kata Broadcom. Namun perwakilan Qualcomm tidak segera menjawab permintaan komentar.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI