Telset.id, Jakarta – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terkenal dengan ‘cuitannya’ yang kontroversional di Twitter. Banyak warganet yang mengeluhkan mengapa cuitan Trump yang terkadang suka kelewat batas itu tidak membuat Twitter memblokir akun @realDonaldTrump.
Namun “harapan” itu sempat terwujud pada Kamis (2/11/2017) malam waktu AS, dimana akun Twitter milik Trump dilaporkan sudah tidak aktif. Sontak saja, kejadian ini membuat warganet merasa senang, tapi ada juga yang penasaran apakah benar akun Trump diblokir.
[Baca juga: Twitter Akui Salah Hitung Jumlah Pengguna]
Seperti contohnya adalah pemilik akun @20comittee yang bertanya mengenai status akun Presiden Amerika Serikat ke-45 itu. Dia bertanya, POTUS apakah masih aktif atau tidak.
If Trump’s Twitter is down, does this technically mean he’s no longer POTUS? I mean, it’s the only part of the job he pays attention to.
— John Schindler (@20committee) November 2, 2017
“Jika akun Twitter Trump mati, apakah ini secara teknis berarti dia tidak aktif di POTUS lagi? Maksud saya, ini satu-satunya bagian dari pekerjaan yang dia perhatikan,” ujar pemilik akun @20comittee.
Akan tetapi, TechCrunch melaporkan bahwa semua ini hanyalah kesalahpahaman saja. Akun Twitter @TwitterGov menyatakan bahwa penonaktifan ini dikarenakan kesalahan satu pegawai Twitter.
Earlier today @realdonaldtrump’s account was inadvertently deactivated due to human error by a Twitter employee. The account was down for 11 minutes, and has since been restored. We are continuing to investigate and are taking steps to prevent this from happening again.
— Twitter Government (@TwitterGov) November 3, 2017
“Sebelumnya akun @realdonaldtrump secara tidak sengaja dinonaktifkan karena kesalahan seorang karyawan Twitter. Akunnya mati selama 11 menit, tapi setelah itu sudah dipulihkan. Kami terus menyelidiki dan mengambil langkah untuk mencegah hal ini terjadi lagi,” tulis akun Twitter @TwitterGov.
[Baca juga: Kekayaan Bos Snapchat Saingi Donald Trump]
Setelah dilakukan penelurusan lebih lanjut, diketahui bahwa ternyata hal ini adalah ulah salah satu Customer Service Twitter yang diberhentikan per hari ini. Pihak Twitter menyatakan akan melakukan pemeriksaan khusus terhadap mantan karyawannya tersebut.
Through our investigation we have learned that this was done by a Twitter customer support employee who did this on the employee’s last day. We are conducting a full internal review. https://t.co/mlarOgiaRF
— Twitter Government (@TwitterGov) November 3, 2017
“Melalui penyelidikan, kami telah mengetahui bahwa ini dilakukan oleh karyawan CS Twitter yang melakukan ini pada hari terakhirnya. Kami sedang melakukan tinjauan internal secara penuh,” jelas pihak Twitter.
Seperti diketahui, akun Twitter Trump sudah menjadi sorotan netizen di seluruh dunia. Semenjak dia membuka akun Twitter, terpantau sudah ada lebih dari 36 ribu cuitan yang dilakukan Trump, yang sering menimbulkan kontroversi. [NC/HBS]