Telset.id – Bagaimana jadinya jika ada satu smartphone dengan kapasitas baterai besar, disematkan juga teknologi terkini untuk smartphone saat ini yakni teknologi dual-camera? Jawabannya ada pada seri terbaru dari Asus sekaligus penerus ZenFone 3 Max yakni Asus ZenFone 4 Max Pro.
Mulai masuknya smartphone dengan teknologi dual-camera ke Indonesia, membuat Asus ikut bergabung di persaingan ini. Setelah Asus ZenFone Zoom S, kini Asus mengandalkan Asus ZenFone 4 Max Pro sebagai alternatif “yang lebih murah” bagi pengguna yang ingin merasakan kecanggihan dual-camera.
Namun di lain sisi, lewat ZenFone 4 Max Pro, Asus juga sepertinya mengetahui jika sebenarnya masyarakat Indonesia tidak hanya membutuhkan kamera saja pada smartphone yag mereka inginkan, tapi juga smartphone yang memiliki kapasitas baterai besar dan bahkan bisa menjadi “penolong” bagi smartphone lainnya sebagai powerbank.
Tentu akan menarik jika kita mengulas lebih dalam smartphone ini agar Anda memiliki gambaran seperti apa smartphone tersebut. Karenanya saat ini Tim Telset.id akan mencoba untuk melakukan review Asus ZenFone 4 Max Pro secara mendalam. Tak usah berlama-lama, yuk kita mulai di halaman selanjutnya!
Desain
Asus ZenFone 4 Max Pro memiliki ukuran yang terbilang mainstream karena memiliki body berbahan dasar metal dengan ukuran dimensi 154 x 76,9 x 8,9 mm dengan berat hanya 181 gram yang membungkus layar berukuran 5,5 inch.
Pertanyaan pertama yang mungkin terlintas di pikiran para pembaca adalah, bagaimana rasanya saat menggenggam smartphone ini. Bisa dibilang, ZenFone 4 Max Pro cukup nyaman untuk digenggam menggunakan satu tangan dan yang terpenting, tidak terasa licin di tangan. Namun dengan catatan, tangan si penggunanya cukup besar. Karena jika berukuran cukup kecil, kami sarankan untuk menggunakannya dengan dua tangan saja.
Di bagian depannya, terdapat dua tombol kapasitif yakni Back di sebelah kiri dan tombol Recent Apps di sebelah kanan. Kedua tombol itu mengapit satu tombol Home yang juga memiliki tugas tambahan sebagai sensor sidik jari. Sedangkan di bagian atas layar, terdapat earpiece yang diapit oleh kamera depan di sebelah kanan dan juga sensor proximity di sebelah kirinya. Tak lupa juga terdapat LED Flash di pojok kanan serta LED notifikasi di pojok kiri atas.
Pindah ke bagian belakang, satu kata yang mewakili desain belakang ZenFone 4 max Pro yakni “sederhana”. Meski begitu, desain sederhana ini terkesan premium karena hadirnya garis antena di bagian atas dan bawah smartphone. Khusus garis antena di bagian atas, garis ini bergabung dengan kamera ganda serta LED Flash. Di tengah, hanya tampak logo Asus saja yang menyempurnakan desain belakang smartphone ini.
Karena kebetulan unit yang kami gunakan ini berwarna Deepsea Black, maka saat pertama kali melihat Asus ZenFone 4 max Pro, ada satu hal yang dipikirkan yakni sekilas “mirip OnePlus 5”. Ya, yang membedakan keduanya untuk bagian depan terdapat LED Flash di ZenFone Max Pro dan juga tombol kapasitif yang “lebih terlihat” jika dibandingkan dengan OnePlus 5. Sedangkan di bagian belakang meski OnePlus 5 tidak menyematkan garis antena di bagian belakang, namun penempatan dual-camera serta LED Flash boleh dibilang “nyaris” serupa.
Kita tinggalkan bagian depan dan belakang, dan kini kita berpindah ke bagian lainnya yakni bagian bawah. Di bagian ini, terdapat port microUSB yang diapit dengan dua speaker. Tapi tunggu dulu, speaker yang berfungsi hanyalah sisi kanannya saja, karena untuk sisi kiri sepertinya itu diperuntukkan untuk microphone. Sementara itu untuk bagian atasnya, hanya terdapat jack audio 3,5mm yang ditempatkan sendirian, sesuai khas dari beberapa smartphone Asus lainnya termasuk pendahulunya yakni Asus ZenFone 3 Max.
Pindah ke sisi kanan, seperti biasa terdapat tombol Power dan juga tombol Volume. Sedangkan untuk sisi kiri, hanya ditemukan slot dual SIM dan satu slot microSD yang menariknya, penggunanya tak perlu mengorbankan microSD jika ingin menggunakan dual SIM, beitupun sebaliknya.
Well, secara keseluruhan Asus ZenFone 4 Max Pro memang memberikan kualitas body yang baik bagi smartphone kelas menengah. Apalagi dalam paket pembelian, konsumen sudah mendapatkan case bening yang bisa dimanfaatkan untuk melindungi body smartphone ini dari kejadian yang tak diinginkan.
