Telset.id, Jakarta – Dengan berbagai kejadian negatif yang menimpa Samsung Galaxy Note 7, tentu itu membuat Samsung “menderita” karena mengalami kerugian yang besar setelah menghentikan produksi serta penjualan phablet ini secara permanen. Nah jika Note 7 gagal, bagaimana dengan nasib seri Note untuk selanjutnya?
Ya, meskipun masih akan banyak pelanggan setia Samsung yang akan terus membeli smartphone seri Galaxy Note ketika perusahaan ini memutuskan untuk melanjutkan seri ini, tapi dengan adanya kejadian negatif yang menimpa Galaxy Note 7 pastinya akan mengubah persepsi para pelanggan akan seri ini.
“Samsung dianjurkan untuk menghilangkan seri Note karena kemungkinan konsumen masih merasa adanya bahaya bahkan ketika Note 8 dikeluarkan nantinya,” Menurut Kim Duk-Jin, seorang Wakil Kepala dari Korea-Insight Institute.
[Baca Juga: Matikan dan Jangan Gunakan Galaxy Note 7]
Lembaga ini menemukan bahwa persepsi negatif atas Galaxy Note 7 naik menjadi 53% pada bulan ini (Oktober) dari 34% pada bulan Agustus saat phablet canggih ini diluncurkan ke pasar global. Hal itu otomatis menurunkan persepsi positif menjadi 42% dari 62% apda periode yang sama.
Memang hingga kini belum jelas apakah Samsung memang akan mengakhiri seri Samsung Galaxy Note, namun perusahaan asal Korea Selatan ini kemungkinan masih akan menyimpan seri Galaxy yang sukses di pasaran.
[Baca Juga: Samsung Kebut Produksi Galaxy S7 untuk Ganti Note 7]
Menurut seorang anggota parlemen dari Partai Saenuri, Lee Hae-hoon, ia memperkirakan bahwa biaya yang dikeluarkan oleh Samsung untuk menghentikan produksi Galaxy Note 7 kemungkinan mencapai Rp 24,6 triliun.
“Samsung tampaknya telah mengeluarkan banyak uang untuk menyelamatkan reputasi dari brand Galaxy,” lanjutnya.
Samsung juga mengupayakan strategi lainnya untuk “menyelamatkan wajah” mereka dengan mempercepat peluncuran Samsung Galaxy S8 pada MWC 2017 pada Februari 2017 mendatang di Barcelona. (FHP/HBS)