Telset.id, Jakarta – Galaxy Note 7 secara resmi dimatikan oleh Samsung. Perusahaan asal Korea Selatan ini mengungkapkan bahwa mereka secara permanen telah menghentikan produksi perangkat yang bermasalah itu.
Galaxy Note 7 awalnya dirilis pertengahan Agustus, dan pada bulan September, perangkat ini ditarik dari pasaran karena banyak laporan mengenai perangkat yang rusak dan meledak. Setelah menarik kembali kurang lebih 2,5 juta perangkat dari peredaran (di seluruh dunia), Samsung menghabiskan beberapa minggu untuk memperbaiki perangkat, dan pada tanggal 1 Oktober, penjualan Galaxy Note 7 pun dilanjutkan.
Namun, ‘penderitaan’ Samsung tampaknya tidak berhenti.Setelah perangkat diperbaiki dan penjualan dilanjutkan, ledakan kembali terjadi, dan itu menimpa Galaxy Note 7 pengganti yang sejatinya telah diklaim sebagai versi aman oleh perusahaan. Awalnya, Samsung tidak benar-benar menghentikan produksi ponsel ini. Baru kemarin, Samsung mengumumkan penarikan kedua untuk perangkat. Dan bukan hanya unit khusus di wilayah tertentu, melainkan secara global, dimana Samsung menyerukan kepada semua operator dan mitra ritel untuk menerima pengembalian dan menghentikan penjualan.
Secara bisnis, membunuh Note 7 sudah pasti bukan pekerjaan mudah, dan murah. Reuters melaporkan bahwa “jika Samsung berhenti menjual Note 7, itu artinya mereka kehilangan hingga 19 juta ponsel, atau hampir US$ 17 miliar.” Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan seluruh seri Note pun akan mati menyusul tragedi ini.
So, jika Anda memiliki Note 7, silakan dikembalikan. Pasalnya perangkat ini berbahaya dan mungkin akan segera dilarang dari pesawat dan tempat-tempat lainnya. Penghentian produksi berarti Samsung tidak akan mendukung dengan update, dan, setelah membatasi kapasitas baterai selama recall pertama, Samsung mungkin akan melihat langkah-langkah drastis lainnya untuk menghubungi semua pelanggan Note 7 dan mendorong pengembalian. [IF]
