JAKARTA – Para operator telekomunikasi saat ini tengah berlomba menggelar layanan 4G LTE. Banyak pengguna yang khawatir para operator akan keasyikan dengan “mainan baru” sehingga akan menyebabkan layanan voice dan SMS menjadi tidak diperhatikan. Menanggapi kekhawatiran tersebut, Telkomsel punya jawabannya.
Telkomsel menjadi salah satu operator yang tengah getol menggelar layanan 4G LTE. Namun operator terbesar di Indonesia ini memastikan akan tetap memperhatikan layanan suara dan SMS yang telah banyak memberikan pemasukan bagi perusahaan.
“Kami tetap akan meninggalkan begitu saja layanan 2G, meskipun saat ini sedang gencar meresmikan layanan 4G LTE,” kata Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah, saat berbincang dengan media dalam acara buka puasa di Kantor Pusat Telkomsel, Rabu (1/7/2015) malam
Meski layanan data melalui 4G diakui lebih seksi, tapi Ririek mengaku Telkomsel tak akan pilih kasih. Menurutnya, tidak akan ada penurunan kualitas suara dan SMS yang dirasakan pelanggan ketika 4G LTE digelar secara luas.
“Alokasi frekuensi yang dipakai untuk layanan data 4G dengan voice dan SMS kan berbeda. Jadi tidak akan ada pengaruh penurunan kualitas pada layanan voice dan SMS yang dirasakan pelanggan,” jelas Ririek.
Sementara itu, Sukardi Silalahi, Direktur Jaringan Telkomsel, menambahkan bahwa layanan suara dan SMS masih akan menjadi salah satu fokus utama Telkomsel, meskipun nantinya 4G sudah hadir secara luas.
Menurutnya, pihaknya malah berharap nantinya layanan seluler yang disediakannya bisa diintegrasikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam bentuk program-program yang makin bervariasi.
“Penggunaan spektrum untuk layanan kan berbeda-beda alokasinya, supaya tiap jenis layanan bisa ditangani secara optimal. Biarpun akan fokus ke layanan data, tapi Telkomsel masih akan tetap menjadikan layanan suara dan SMS sebagai sumber pemasukan perusahaan,” terang Sukardi.
Telkomsel sendiri sejauh ini masih menunggu kepastian pemerintah soal rencana kick-off perdana di 1.800 MHz. Dari jadwal semula 6 Juli, ada kemungkinan acara ini bakal mundur jadi 11 Juli.
Kabarnya acara yang akan digelar di Makassar ini masih menunggu kepastian jadwal dari Wapres Jusuf Kalla yang ingin ikut menyaksikan 4G perdana di kampung halamannya.
Makassar memang akan jadi sentral dari peluncuran 4G tahap kedua ini. Meski demikian, kota ini bukan satu-satunya. Di saat yang bersamaan, kota-kota lain juga ikut menjadi tempat peresmian.
Seperti diketahui, setiap operator telah memilih masing-masing kota yang akan dijadikan lokasi pertama gelaran 4G secara komersialnya, Telkomsel di Makassar, Indosat di Balikpapan, XL Axiata di Lombok, Hutchison 3 Indonesia di Banjarmasin, dan Smartfren Telecom di Batam.[HBS]
