Telset.id – Smartfren baru saja meluncurkan smartphone teranyar berjuluk Andromax A. Smartphone yang dibandrol dengan harga Rp 649 ribu ini dipersenjatai dengan prosesor Snapdragon 210 Quad Core Cortex A7 dengan clock speed 1.1GHz.
Dibalik body-nya yang minimalis, Smartfren menanamkan baterai berkapasitas 1950 mAh, dua buah slot SIM Card, dan slot microSD yang sanggup menampung memori berkapasitas 16 GB. Dua slot SIM Card-nya support ukuran microSIM, dimana satu diantaranya support teknologi 4G sementara lainnya support GSM.
Untuk slot 4G-nya sendiri, digunakan untuk kartu Smartfren dengan frekuensi operasi hanya di 2300 MHz untuk TD LTE dan 850 MHz untuk FDD LTE. “Kebetulan” dua-duanya merupakan frekuensi operasi dari Smartfren. Sementara untuk slot GSM-nya, Andromax A bisa di-isi dengan SIM card operator GSM yang beroperasi di frekuensi 900, 1800, dan 1900 MHz, serta frekuensi 2100 MHZ WCDMA.
Bicara akses data, teknologi 4G yang dibenamkan ke Andromax A tak hanya penting untuk memastikan akses internet berlangsung lebih cepat dan nyaman, tapi juga berguna untuk melakukan komunikasi suara dengan kualitas yang baik. Yup, Andromax A jadi smartphone termurah yang support VoLTE. Teknologi yang punya nama lengkap Voice Over LTE ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan komunikasi, suara maupun video, di jalur LTE tanpa perlu berpindah ke jaringan berbasis sirkuit lazimnya teknologi GSM.
Kamera
Hal menarik lain yang bisa Anda temui pada smartphone Rp 600 ribuan ini adalah keberadaan dua buah kamera yang masing-masing beresolusi 5 MP. Fiturnya pun terbilang lengkap. Anda bisa menemukan pengaturan resolusi mulai dari QVGA hingga 5 MP, kualitas gambar dari normal sampai super halus, self timer, continues focus, pilihan ISO mulai dari 100 hingga 800, exposure, white balance, flash, face detection, touch focus, hingga mode fokus macro. Tapi sayang, kualitasnya tidak selengkap fitur-nya. Hasil foto-nya masih seperti kamera smartphone jaman dulu. Terutama saat digunakan di dalam ruang (meski cahaya lampu cukup terang). Anda bisa melihat contoh hasil jepretannya di bawah ini.
Layar
Andromax A hadir dengan layar LCD berukuran 4,5 inci yang memiliki resolusi 480 x 800 pixels dengan kerapatan 207 dpi. Satu keunggulan dari layar Andromax A adalah kemampuannya untuk tetap terlihat dengan baik saat berada di bawah sinar matahari. Thanks to Sunlight Visibility Improvement (SVI) kembangan Qualcomm. Selain itu, meski cahaya putih nya agak kebiruan, tingkat brightness layar Andromax A cukup terang dan dilengkapi fitur auto brightness.
Tak mau kalah dengan smartphone dikelas yang lebih tinggi, Andromax A juga menanamkan fitur gesture. Dengan fitur tersebut, Anda bisa “membangunkan” Andromax A dengan cara mengetuk layar dua kali, slide down untuk mengakses kamera, slide up to unlock, slide untuk ganti lagu, draw C untuk dial, draw o untuk akses kontak, dan banyak lagi. Overall, layar dan fasilitas-nya cukup oke untuk ukuran smartphone Rp 600 ribuan.
Audio
Dalam paket pembelian, Smartfren menyertakan headset audio untuk melengkapi speaker internal yang dibenamkan ke dalam Andromax A. Kualitasnya tidak istimewa, tapi cukup fungsional untuk bisa mendengarkan FM Radio dan berfungsi sebagai antena. Untuk speaker internal-nya sendiri punya kualitas suara yang masih bisa ditolerir. Tidak terlalu cempreng lazimnya ponsel pabrikan China jaman dulu. Mungkin karena Andromax A didukung oleh Snapdragon Audio+ kembangan Qualcomm.
Konektifitas
Selain melalui teknologi 4G LTE, alternatif lain untuk bisa terkoneksi dengan internet melalui Andromax A adalah dengan menggunakan jaringan WiFi. Yup, Andromax A support teknologi WiFi 802.11 /B/G/N yang artinya bisa menyalurkan data dengan kecepatan hingga 450 Mbps (di atas kertas) depend on kecepatan akses WiFi-nya.
Untuk koneksi jarak dekat, ada fasilitas bluetooth versi versi 4.0 yang support A2DP. Melengkapi konektifitas micro-USB untuk terhubung ke PC melalui perantaraan kabel. Apakah microUSB support OTG? Sayangnya belum, jadi Anda mesti menyambungkannya ke PC untuk transfer data.
Kinerja
Saat mendegar kata Quad Core, kami membayangkan smartphone ini bisa diajak “bekerja keras” untuk menjalankan game-game HD atau bahkan mengedit video. Tapi ternyata tidak, prosesor Quad Core dengan kecepatan 1.1 GHz milik Andromax A hanya cukup untuk diajak berburu Pokemon. Itupun meski sedikit bersabar untuk menunggu proses loading saat kali pertama membukanya.
Saat kami coba menginstall game Aspalt 8, Andromax A “angkat tangan”. Kami lantas mengalihkannya ke game balap yang lebih ringan, Fast Racing 3D. Game bisa dimainkan dengan lancar, tapi agak sedikit patah-patah saat bertabrakan ataupun melakukan manuver dengan menggerakkan “stir” ke kiri dan kanan.
Dari pengalaman tersebut, kami tergerak untuk menguji kinerjanya menggunakan software Antutu. Hasilnya, smartphone yang dibekali RAM 1 GB ini hanya mampu mencatatkan skor 8427. Bak bumi dan langit jika dibandingkan skor Galaxy S7 Edge yang mencapai 115 ribu. But hey, dengan harga Galaxy S7 Edge, Anda bisa membeli 16 biji Andromax A.
Kesimpulan
Upaya Smartfren untuk migrasi ke teknologi 4G LTE layak untuk diapresiasi. Terutama dengan “daya upayanya” untuk menekan harga smartphone 4G hingga ke level harga Rp 649 ribu. Kualitasnya memang tergolong biasa-biasa saja, tapi menurut cukup mewah untuk smartphone harga Rp 600 ribuan.