Telset.id – Konsumen di Indonesia mungkin hanya mengenal dua merk smartphone saja yang fokus di ranah selfie, yakni Oppo dan Vivo. Namun, ada beragam merk lainnya lho yang juga “mulai mencoba” untuk masuk ke salah satu segmen yang paling diminati masyarakat Tanah Air.
Salah satu di antaranya adalah Xiaomi yang resmi masuk persaingan smartphone selfie dengan menghadirkan seri Xiaomi Redmi S2 beberapa waktu lalu. Di Indonesia, smartphone ini hanya dibanderol Rp 2,3 jutaan saja.
Meski begitu, Xiaomi Redmi S2 menawarkan beberapa keunggulan, khususnya pada sektor kamera depan. Nah, tentu menarik untuk mengetahui lebih dalam tentang Xiaomi Redmi S2 kan?
Baca Juga: Review Asus Zenfone 5Q: Tampilan dan Performa Menawan
Karenanya, sekarang Tim Telset.id akan memberikan ulasan lengkap smartphone ini lewat review Xiaomi Redmi S2. Yuk simak!
Desain
Entah apa yang dipikirkan Xiaomi sampai-sampai beberapa seri smartphone-nya yang punya desain memanjang atau dengan layar 18 : 9 memiliki desain hampir sama, baik bagian depan atau belakang.
Salah satu buktinya adalah Xiaomi Redmi S2 yang memiliki beberapa kemiripan desain satu sama lain dengan Redmi Note 5. Bagaimana tidak, Xiaomi seolah telah “copy paste” desain bagian depan dan belakang Redmi Note 5 untuk seri Redmi S2.
Di bagian depan, smartphone ini mengusung layar IPS berukuran 5,99 inci dengan resolusi HD+ dengan desain memanjang atau beraspek rasio 18 : 9. Wajah S2 mirip dengan smartphone lain sekelasnya dengan desain yang sejenis.
Bezel di sisi kiri dan kanannya cukup tipis. Sedangkan bezel bagian atas dan bawahnya terbilang cukup tebal untuk smartphone layar 18 : 9.
Untuk bagian belakangnya, ini lah yang kami maksud sebagai desain “copy paste”. Contohnya terletak pada frame kamera Redmi S2 yang diposisikan secara vertikal. Desain frame kamera tersebut sama dengan Redmi Note 5, yang juga terinspirasi dari desain frame kamera milik iPhone X.
Frame kamera itu sendiri cukup menonjol, sehingga akan terasa cukup mengganggu ketika smartphone diletakkan di alas seperti meja, dan lainnya. Karena bukan body yang menjadi penopangnya, melainkan kamera yang menjadi penahan smartphone saat diletakkan.
Walaupun demikian, ada satu perbedaan yang bisa dibilang signifikan yang dibawa oleh desain dari Redmi S2. Perbedaan tersebut adalah kenyamanan saat menggenggamnya menggunakan satu tangan saja.
Xiaomi Redmi S2 enak untuk digenggam, karena desainnya yang cenderung tipis dan ringan. Selain itu, tiap sisi serta ujung dari smartphone ini pun punya garis yang melengkung, sehingga pengalaman saat menggunakannya jauh lebih baik lagi.
Smartphone tersebut juga bisa dibilang “ramah kartu SIM”. Sebab, Xiaomi menyediakan tiga slot pada Redmi S2. Dua slot di antaranya untuk menyimpan kartu SIM, sedangkan lainnya untuk menaruh microSD. Sehingga pengguna tak harus mengorbankan penyimpanan memori eksternal jika ingin memiliki dua kartu SIM yang berbeda.
Karena unit Redmi S2 yang kami gunakan berwarna Gold, smartphone ini juga punya kesan elegan dan sederhana, khususnya pada bagian belakang. Gara-garanya, adalah adanya garis antena di bagian atas dan di awah yang menyatu dengan desain bagian belakang secara keseluruhan.
Kinerja
Xiaomi Redmi S2 tidak dibekali spesifikasi yang wah seperti layaknya Xiaomi Redmi Note 5 ataupun Mi 6X. Sebab, smartphone ini cukup ditenagai oleh prosesor octa-core 2.0 GHz Snapdragon 625, GPU Adreno 506, RAM 3GB, ROM 32GB, baterai berkapasitas 3,080 mAh, serta sistem operasi MIUI 9 berbasis Android 8.0 Oreo.
Berbicara soal MIUI 9, bisa dibilang Xiaomi sukses mengemas sistem operasi ini menjadi salah satu sistem operasi yang nyaman dan smooth saat digunakan. Memang, masih mengusung konsep yang sama seperti seri MIUI sebelumnya yakni tanpa app drawer serta beberapa aplikasi bloatware, namun pengalaman kami saat menggunakannya cukup terpuaskan.
Untuk kinerja serta performanya, kami mencoba beberapa pengujian untuk mengetahuinya. Pengujian tersebut berupa penggunaan banyak aplikasi dalam satu waktu dan bermain game berat, menggunakan aplikasi benchmark, hingga pengujian baterai.
Ketika kami menjalankan beberapa aplikasi secara bergantian dalam waktu yang hampir bersamaan, Xiaomi Redmi S2 tidak terlalu terlihat kewalahan. Memang, ada saatnya respon smartphone ini terasa lambat, tapi itu tidak terlalu mengurangi pengalaman kami saat memakainya.
Selain itu, saat kami menjajal beberapa game berat seperti PES 2019, Player Unknown’s Battleground (PUBG) sampai Jurrasic World, Redmi S2 juga bisa memainkannya dengan lancar, tanpa terasa nge-lag sedikit pun.
Tapi, ada satu kekurangan yang kami rasakan saat memainkan game tersebut dengan waktu yang cukup lama. Kekurangan itu adalah, body Redmi S2 bakal terasa hangat, khususnya di bagian belakang yang membuatnya cukup tak nyaman untuk digunakan bermain game.
Pengujian selanjutnya, kami menggunakan aplikasi benchmark, AnTuTu Benchmark versi 7 untuk mengetahui kekuatan Redmi S2 secara angka. Karena hampir sama dengan Xiaomi Mi A1 spesifikasinya, maka skornya pun tak jauh beda dengan smartphone Android One itu yakni 78.741 poin (Xiaomi Mi A1 mencatatkan skor 77.049 poin).
Berikut tabel perbandingan benchmark antara Redmi S2 dengan smartphone lain di kelasnya dengan rentang harga yang hampir sama. Perbandingan ini kami dapatkan berdasarkan hasil uji kami menggunakan aplikasi benchmark serupa.
Kemudian sektor baterainya yang hanya berkapasitas 3,080 mAh saja. Meski terhitung standar-standar saja, namun baterai Redmi S2 punya ketahanan yang patut untuk diacungi jempol.
Berdasarkan pengujian kami, Redmi S2 mampu bertahan selama 12 jam 55 menit dan 14 detik dengan baterai tersisa sebesar 8% dari 100%. Sementara untuk screen-on time, kami mendapatkan perolehan waktu selama 6 jam 10 menit dan 43 detik.
Ketahanan baterai Redmi S2 yang mumpuni tersebut disebabkan oleh prosesor Snapdragon 625 yang terkenal dengan kerja efisiennya. Selain baterai yang cukup awet, pengisian baterai Redmi S2 juga cukup cepat. Saat kami melakukan pengisian baterai dari 20% sampai 100%, hanya membutuhkan waktu 1 jam 37 menit.
Kamera
Karena ini smartphone selfie, maka kita bahas dulu kamera bagian depannya. Kamera depan Xiaomi Redmi S2 beresolusi 16MP aperture f/2.0 yang telah disematkan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) di dalamnya.
Lewat teknologi tersebut, pengguna bisa mengambil foto selfie dengan efek bokeh sekaligus memperhalus atau mempercantik wajah mereka di foto. Selain itu, kamera depan Redmi S2 juga sudah dibantu LED Flash dan telah didukung oleh teknologi Auto HDR.
Kami pun mencoba mengambil foto selfie menggunakan Redmi S2. Salah satunya adalah foto di bawah ini, kamera depan Redmi S2 secara otomatis akan memperhalus wajah ke tingkatan tertentu.
AI ini bekerja dengan cukup baik, tidak terlalu memberikan ”efek halus” yang berlebih-lebihan pada wajah, khususnya bagi pengguna pria. Tidak ada efek rona berwarna merah muda pada wajah, dan itu bagus menurut kami.
Sementara ketika mengambil foto selfie dengan fitur Depth Effect atau fitur yang mungkinkan pengguna untuk mengambil foto dengan efek bokeh, foto yang dihasilkan kamera depan smartphone ini di luar ekspektasi kami.
Redmi S2 berhasil memberikan foto bokeh yang berkualitas. Efek blur yang memisahkan antara objek foto dengan background foto terlihat rapi dan nyaris tak ada cela. Meski perlu diakui, ada sedikit bagian dari foto yang harusnya di-blurkan, malah tidak ter-blurkan oleh sistem Redmi S2.
Nah, untuk kamera belakangnya, Redmi S2 dibekali kamera ganda dengan resolusi masing-masing 12MP aperture f/2.2 dan 5MP. Konfigurasinya hampir sama dengan Redmi Note 5, yaitu memungkinkan pengguna mengambil foto dengan efek bokeh berkat bantuan teknologi berbasis AI.
Jujur, kami suka dengan mode Potrait pada kamera belakang Xiaomi Redmi S2. Bagaimana tidak, seperti gambar di bawah ini yang memperlihatkan kereta mainan dengan background ruangan tamu.
AI Redmi S2 secara otomatis mampu membedakan objek utama dengan background. Sehingga efek blur pada foto yang memisahkan antara objek utama dengan background foto tampak begitu rapi.
Tak hanya itu, untuk urusan detail dan warnanya pun, gambar tersebut punya kualitas yang bagus. Sebagai bukti, kami mencoba memperbesar gambar sebanyak 50%. Bisa dilihat, ornamen pada kereta mainan terlihat dengan baik.
Berikut beberapa foto yang kami ambil menggunakan kamera Redmi S2:
Kesimpulan
Xiaomi memang boleh dibilang baru bergabung di segmen “smartphone selfie” yang sebelumnya diisi oleh Oppo dan Vivo, lewat Xiaomi Redmi S2. Meski demikian, kualitas smartphone tersebut tak boleh dianggap enteng.
Sebab, dari sisi kamera depannya saja, Xiaomi Redmi S2 sudah mampu memberikan foto selfie yang berkualitas dan pantas untuk sekedar dipamerkan di media sosial. Begitupun dengan kamera belakangnya yang juga punya kualitas sama baiknya.
Tak hanya kamera saja, sisi performa juga diperhatikan Xiaomi pada Redmi S2. Meski tidak terlalu powerful, namun setidaknya cukup untuk mendukung berbagai aktivitas penggunanya selama hampir seharian. Well, dengan harga Rp 2,3 jutaan, Xiaomi Redmi S2 bisa menjadi salah satu smartphone pilihan bagi Anda. (FHP)