Review Xiaomi 11T: Flagship Ekonomis, Kualitas Tidak Murahan

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Xiaomi secara konsisten meluncurkan ponsel lintas segmen di Indonesia. Terbaru adalah Xiaomi 11T, HP terbaru dengan spesifikasi flagship tapi dipasarkan dengan harga ekonomis. Kebetulan, kami telah memakai Xiaomi 11T sebagai daily driver dan berikut adalah hasil review dari HP yang dibekali prosesor MediaTek Dimensity 1200, kamera 108MP, dan baterai jumbo ini.

Xiaomi lagi-lagi mengejutkan pasar dan cenderung “bikin rusuh” lewat seri terbaru 11T dan 11T Pro. Jika Xiaomi 11T Pro menyandang predikat sebagai salah satu smartphone Snapdragon 888 termurah, beda halnya dengan sang adik Xiaomi 11T.

Dijual dengan harga tak sampai Rp 6 juta, Xiaomi 11T dibuat dengan desain premium dan spesifikasi kelas atas yang mungkin biasa ditemui pada smartphone harga Rp 8 jutaan ke atas.

Baca juga: Spesifikasi dan Harga Xiaomi 11T

Well, untuk lebih jelasnya, sebaiknya simak terus ulasan khas tim redaksi Telset dalam review Xiaomi 11T berikut ini. Check this out!

Desain

Review Xiaomi 11T

Mengenali desain dari jajaran ponsel Xiaomi keluaran terbaru di tahun ini cukuplah gampang. Identitas utama dari jajaran smartphone Xiaomi saat ini adalah bentuk modul kamera yang hampir mirip satu sama lain.

Sekilas (walau beda sedikit), bentuk kameranya cukup senada dengan Redmi Note 10 Pro ataupun Redmi 10. Yang membedakannya jelas, build quality, pilihan warna, dan besaran dari modul kamera itu sendiri.

Namanya juga seri flagship, sudah pasti Xiaomi 11T jauh lebih unggul ketimbang “saudara jauhnya” tersebut. Bodi belakang Xiaomi 11T terbuat dari bahan kaca dengan lengkungan di sisi kiri dan kanannya yang bikin ponsel ini nyaman digenggam.

Warna Celestial Blue yang melapisinya seakan menyatu dengan bodi kaca yang terlihat premium ini. Warna Celestial Blue sendiri memiliki efek gradasi yang amat cantik dengan memadukan warna biru muda, biru tua, sedikit warna silver, dan keungu-unguan.

Warnanya bakal terus bergantian ketika terkena paparan cahaya yang pas. Meski bodinya kaca dengan warna yang terang, tapi tak serta merta membuatnya mudah tertempel jejak sidik jari. Bodi belakang Xiaomi 11T bebas kotor dari jejak jari yang biasanya menempel.

Review Xiaomi 11T

Xiaomi memang memberikan softcase tambahan dalam paket pembeliannya. Tapi rasanya kami enggan menggunakannya, wong bodinya cantik banget dan aman dari jejak sidik jari ataupun minyak yang menempel.

Bingkai Xiaomi 11T dibuat dengan bahan yang kokoh pula. Rasanya agak kurang percaya ketika mengetahui bahwa frame bodi smartphone ini terbuat dari bahan aluminium.

Bentuknya juga sedikit melengkung dan dilapisi warna silver yang membuatnya terlihat mewah. Ditambah, smartphone ini pun sudah mengantongi rating IP53 tahan air dan debu. Akan tetapi kami tak sarankan Anda mengajaknya berenang, tapi seharusnya akan tetap bertahan dengan baik saat terkena air hujan.

Beralih membahas ke bagian depan, kapan lagi HP Rp 5 jutaan dengan desain premium dilapisi oleh Gorilla Glass Victus? Asal tahu saja, lapisan kaca tangguh dari Corning ini jauh lebih strong daripada Gorilla Glass 6.

Review Xiaomi 11T

Tak perlu lagi khawatir layar akan baret-baret halus. Apalagi, layar smartphone ini juga telah dilapisi oleh screen protector bawaan yang lumayan bagus.

Baca juga: Perbandingan Xiaomi 11T vs Xiaomi 11T Pro

Berbeda dibandingkan Xiaomi Mi 11, HP terbaru Xiaomi ini mengusung layar yang datar alih-alih melengkung. Kami rasa sangat wajar, toh harga Xiaomi 11T pun sudah terlampau murah di kelasnya.

Di tengah atas layarnya, terdapat lubang berukuran mini sebagai tempat bagi kamera selfie 16MP. Di sekeliling layarnya pula, bezel dan dagunya tergolong sangat tipis. Memberikan pengalaman yang luas dan memuaskan.

Di bagian bawahnya, terdapat slot dual SIM tanpa adanya tambahan slot untuk microSD, mikrofon, USB-C, dan speaker. Di bagian atas, terdapat IR blaster dan speaker sekunder. Sementara di sisi kanan, tersemat tombol power sekaligus sensor sidik jari dan juga tombol volume.

Secara pengalaman pemakaian, smartphone ini terasa pas di tangan. Berkat lengkungan pada frame dan bodi belakangnya, Xiaomi 11T punya grip yang pas ketika dioperasikan dengan satu tangan.

Hanya saja, satu kekurangannya. Ponsel ini terlihat cukup tebal, bongsor, dan cukup berat. Melihat spesifikasi utamanya di internet, Xiaomi 11T berbobot 203 gram.

Layar dan Audio

Review Xiaomi 11T

Bagian layar memang menjadi peningkatan signifikan dibandingkan Xiaomi Mi 10T. Xiaomi seolah tak mau tanggung untuk menyematkan teknologi layar terkini untuk HP terbarunya.

Tak lagi IPS LCD, Xiaomi 11T dilengkapi dengan layar berjenis AMOLED berukuran 6,67 inci dengan resolusi Full HD+. Cakupan warnnya pun jauh lebih luas menjadi 1 miliar warna dengan intensitas cahaya maksimal mencapai 1.000 nits!

Layar ini juga sudah mendukung konten HDR berkat dukungan HDR10+ dan sudah dibekali fitur high refresh rate sampai 120Hz. Sebuah penurunan memang dari 144Hz, tapi 120Hz saja sudah lebih dari cukup buat kami.

Refresh rate 120Hz memberikan pengalaman yang begitu lancar ketika scrolling aplikasi ataupun main game yang mendukung. Sayang, layar smartphone ini tak mendukung refresh rate adaptif seperti yang dapat ditemui pada ponsel flagship Samsung.

Padahal, refresh rate adaptif sangatlah berguna untuk menghemat daya baterai ponsel. Hanya ada dua opsi refresh rate yang bisa dipilih, 60Hz dan 120Hz. Kalau kami memilih 120Hz, otomatis UI, aplikasi dan game yang mendukung akan ditampilkan secara konstant di 120Hz.

Review Xiaomi 11T

Tapi bila kami memutar video di YouTube, Mi Video Player, sampai bermain game FPS populer seperti COD Mobile sampai PUBG Mobile, bakal “dipaksa” turun ke 60Hz.

Baca juga: Review Xiaomi Mi 11 Indonesia

Secara kualitas, selama review Xiaomi 11T dan memakainya dalam keseharian, kami sudah puas dengan suguhan visualnya. Detailnya bagus dengan warnanya yang terang dan vivid.

Mutu layarnya yang apik didukung pula dengan kualitas audionya yang cukup baik. Xiaomi 11T memiliki setup speaker stereo yang memiliki keluaran suara seimbang. Speaker ini dibantu juga dengan adanya fitur Dolby Atmos dan HI-Fi Audio.

Review Xiaomi 11T

Kedua fitur ini dapat ditemukan pada bagian Sound & Vibration > Sound Effects. Di sini, banyak pilihan preset dan equalizer yang bisa disesuaikan dengan telinga pengguna.

Kami sarankan, agar keluaran suara seimbang untuk mendengarkan musik, nonton film, sampai main game, gunakan preset Dynamic dan equalizer Rock. Overall, kualitas suaranya oke tapi tak sebaik Xiaomi Mi 11 yang audionya diracik oleh Harman/Kardon.

Spesifikasi

Review Xiaomi 11T

Berbeda dengan versi Pro yang ditenagai oleh prosesor Snapdragon 888, Xiaomi 11T yang kami review ditopang oleh prosesor MediaTek Dimensity 1200-Ultra. Beberapa dari Anda mungkin saja bingung, mengapa ada embel-embel “ultra” di bagian belakangnya?

Kami jelaskan sedikit. MediaTek Dimensity 1200-Ultra dibuat sebagai bagian dari program arsitektur open source MediaTek yang memungkinkan vendor seperti Xiaomi mengakses hardware dan software internal chip untuk menyesuaikannya kembali dengan kebutuhan konsumen.

Bisa dibilang, prosesor ini sudah dikembangkan secara khusus agar serasi dengan HP terbaru Xiaomi 11T. Di atas kertas, spesifikasi chipset MediaTek ini sama halnya dengan Dimensity 1200 pada umumnya.

Prosesor ini dibuat berdasarkan arsitektur 6nm dengan konfigurasi CPU 3 kluster. Kluster pertama 1-core Cortex-A78 dengan clock speed 3 GHz, 3-core Cortex-A78 dengan kecepatan 2,6 GHz, dan 4-core Cortex-A55 dengan clock speed 2 GHz.

Unit Xiaomi 11T yang kami review memiliki RAM 8 GB dan memori penyimpanan 256 GB berjenis UFS 3.1 yang memiliki kecepatan read dan write yang ngebut. Berikut hasil benchmark dari Xiaomi 11T yang telah kami lakukan:

AnTuTu Benchmark

Menguji kemampuannya di AnTuTu Benchmark, kami cukup heran dengan performa (dalam angka) yang dicatatkan oleh HP 5G terbaru satu ini. Skor yang diraih Xiaomi 11T lebih rendah daripada ponsel berotak MediaTek Dimensity 1200 yang sempat kami review.

Smartphone ini mendapatkan nilai 615 ribuan poin. Sangat tinggi untuk sebuah ponsel Rp 5 jutaan, tapi tak lebih baik daripada HP dengan prosesor MediaTek Dimensity 1200 yang sudah kami ulas dengan skor 679 ribuan poin.

Skornya juga cukup tertinggal dengan smartphone yang menggunakan prosesor Snapdragon 865 dan Snapdragon 870. Meski begitu, kemampuannya terbilang jauh lebih tinggi daripada ponsel dengan prosesor Snapdragon 860.

Baca juga: Review Vivo X70 Pro Indonesia

PCMark

Review selanjutnya yang kami lakukan adalah dengan menguji kemampuan multi-tasking dan kebolehan Xiaomi 11T saat digunakan sehari-hari. Untuk mengetesnya, kami menggunakan aplikasi PCMark.

Smartphone ini mendapatkan skor 10.132 poin, which is merupakan skor yang cukup tinggi. Tipikal MediaTek Dimensity 1200 terlihat dari grafik yang ditampilkan oleh PCMark.

Prosesor ini tak memberikan power yang stabil di clock speed tertinggi. Kinerjanya tergolong naik turun, cenderung menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Karena rata-rata kecepatan clock hanya berada di bawah 2 GHz saja.

Sebenarnya hal ini bagus, karena membuat kerja baterai lebih efisien dan tahan lebih lama. Buktinya, smartphone ini meraih catatan screen on time sampai 16 jam 26 menit di tes PCMark Battery Life.

3DMark

MediaTek Dimensity 1200-Ultra menggunakan kartu grafis Mali G77 MC9 yang tergolong kelas flagship. Kemampuannya pun teruji di sini dengan hampir menyamai perolehan dari HP dengan prosesor Snapdragon 870.

Untuk pengujian Wild Life, Xiaomi 11T meraih skor 4.204 poin dengan rata-rata frame rate 25,2 FPS. Sedangkan untuk Wild Life Stress Test, skor terbaiknya di angka 4.220 poin dengan stabilitas 98,8%.

Baca juga: Review realme GT Neo2 Indonesia

Gaming

Review Xiaomi 11T

Game Android apapun yang ada saat ini bisa dimainkan dengan amat lancar dan memuaskan di Xiaomi 11T. Kombinasi layar AMOLED nan luas dan kencang serta spesifikasi prosesor kelas tinggi, membuat Xiaomi 11T enak untuk nge-game.

Tiga game berat kami jajal di smartphone ini, antara lain PUBG New State terbaru, PUBG Mobile, dan Marvel Future Revolution. Ketiganya dapat dimainkan secara mulus tanpa gangguan.

Hanya saja, ketiga game hanya ditampilkan di refresh rate 60Hz alih-alih 120Hz. Fitur high refresh rate ini dapat tetap aktif kalau kami bermain game yang mendukung, seperti World War Heroes.

Ketiga game yang kami mainkan bisa ditampilkan di grafis tertingginya alias “rata kanan”. PUBG Mobile dan Marvel Future Revolution bisa ditampilkan di frame rate 30 – 40 FPS. Sedangkan PUBG New State, dapat dimainkan di frame rate 60 FPS stabil.

Pengalaman game makin terasa oke dengan adanya fitur Game Turbo. Fitur ini memang mirip-mirip seperti aplikasi gaming lain di vendor pesaing, tapi ada Game Turbo memiliki pembeda yang membuatnya terlihat unggul.

Review Xiaomi 11T

Aplikasi ini menghadirkan fitur Enhanced Visuals dengan empat tingkatan, Original, Moderate, Strong, dan Extreme. Ketika kami mengaktifkan opsi Extreme, warna dan detail dari game yang dimainkan sangat memuaskan.

Fitur ini memang terasa maksimal berkat layar AMOLED yang memiliki cakupan 1 miliar warna. Well, secara keseluruhan gak ada masalah soal gaming di Xiaomi 11T.

Baterai

Kapasitas baterai smartphone ini masih sama dengan Xiaomi Mi 10T, hanya saja sudah didukung dengan kemampuan pengisian daya cepat 67W.

Dari tes memutar video YouTube Full HD non-stop yang kami lakukan saat review Xiaomi 11T, smartphone ini bisa tahan hingga 16 jam 49 menit dengan sisa baterai 1%. Bisa diasumsikan, smartphone ini bisa kuat hingga nyaris seharian untuk pemakaian normal.

Berbanding 180 derajat dengan kecepatan ngecasnya, asli ngebut banget! Dengan adaptor charger 67W yang sudah tersedia di paket pembelian, ngecas dari 1% sampai full hanya butuh waktu 38 menit saja.

Kamera

Review Xiaomi 11T

Buat Anda yang tak peduli dengan performa tinggi, 11T bisa jadi pilihan dengan harga lebih murah dibanding Xiaomi 11T Pro. Sebab, konfigurasi kamera dari keduanya benar-benar sama.

Xiaomi 11T memiliki kamera utama dengan sensor 108MP Samsung ISOCELL HM2 yang sama dengan Redmi Note 10 Pro.

Kamera ini memiliki skema pengambilan gambar nona-binning yang berarti memampatkan 9 piksel menjadi 1 piksel untuk meningkatkan detail dari gambar, sehingga foto yang dihasilkan beresolusi 12MP.

Sensornya memang tergolong powerful. Tapi sayangnya, Xiaomi 11T tak diberikan kemampuan penstabil gambar OIS atau optical image stabilization. Hanya EIS atau penstabil gambar berbasis software yang disematkan di dalamnya.

Lalu ada kamera ultrawide 8MP dengan sensor IMX355 tanpa dukungan autofokus alias fixed focus. Sementara kamera makro memiliki resolusi 5MP. Menariknya, kamera ini membawa fitur autofokus yang sangat berguna untuk memotret objek dari jarak dekat.

Di depan, smartphone ini hanya memiliki satu kamera depan 16MP dengan sensor OmniVision OV16A1. Sungguh disesalkan, kamera ini fixed-focus saja.

Baca juga: Spesifikasi dan Harga Xiaomi 11T Pro

Berbicara soal kualitasnya, kami menyukai kualitas kamera utama dari Xiaomi 11T. Hasil bidikannya detail, punya warna yang kaya, dan dynamic range yang luas. Tidak terlihat over saturasi pada foto untuk meningkatkan detail dari objek terkecil, seperti dedaunan misalnya.

Sudah pasti, sistem kamera HP ini mengizinkan penggunanya untuk menangkap gambar di resolusi hi-res 108MP. Detailnya sih sudah pasti begitu jelas, tapi warnanya cenderung kalah daripada resolusi default 12MP.

Selama melakukan review Xiaomi 11T, kamera ultra lebar ini memberikan kesan positif kepada kami. Bidikannya tajam, gambarnya jelas, warnanya juga natural, minim noise, dan rentang dinamisnya juga sangat bagus. Kamera ini mendapatkan impresi yang baik dari kami.

Beralih ke kamera makro, satu kata yang pas untuk kualitas gambar dari kamera smartphone ini adalah mengagumkan. Dengan adanya fitur fokus otomatis membuat kami dapat menangkap beberapa foto closeup yang sangat bagus.

Review Xiaomi 11T

Jauh banget kualitasnya dibandingkan kamera makro fixed-focus yang menyulitkan ketika mengambil gambar dari jarak dekat. Motret serangga, kelopak bunga, sampai subjek terkecil sekalipun, dapat dengan mudah lewat kamera makro Xiaomi 11T. Lagi-lagi, warnanya natural, detailnya oke, dan tak perlu khawatir hasil fotonya goyang.

Wajar sih Xiaomi jarang mengunggulkan kualitas kamera depan di jajaran smartphone-nya, karena ya hasilnya biasa saja, tidak terasa wah seperti kualitas gambar dari Oppo, Vivo, Samsung, dan Realme.

Begitu juga dengan Xiaomi 11T. Cukup bagus sih, asalkan memotretnya di kondisi cahaya yang terang. Kalau cahayanya tidak memungkinkan (redup atau over), maka detailnya terasa kurang dengan tone warna yang cenderung tidak seimbang.

Menyoal kualitas video, Xiaomi 11T dapat merekam di resolusi maksimal 1080p @60 FPS atau 4K @30 FPS. Saat merekam dengan kamera utama, hasilnya sama bagusnya dengan bidikan foto. Detailnya dapat, warnanya mantap, dan dynamic range-nya juga top.

Soal stabilisasi, sebenarnya cukup stabil walau hanya mengandalkan EIS saja. Tapi kalau kami bergerak agak cepat (seperti berjalan cepat hingga berlari, mengendarai motor, sampai bersepeda), EIS dan kamera tak bisa mengatasi getaran-getaran yang ditimbulkan.

Hasil Kamera Utama

Hasil foto kamera utama Xiaomi 11T

Hasil Kamera Ultrawide

Hasil foto ultrawide Xiaomi 11T

Hasil Kamera Macro

Hasil foto makro Xiaomi 11T

Hasil Kamera Selfie

hasil foto selfie Xiaomi 11T

Kesimpulan

Review Xiaomi 11T

Review kami akhiri dengan kesimpulan. Smartphone ini kami rasa menjadi ponsel harga terjangkau dengan spesifikasi lengkap dan fitur yang pas untuk kebutuhan sehari-hari.

Dengan harga resminya yang mencapai Rp 5,9 jutaan, Xiaomi 11T layak kami sebut sebagai flagship ekonomis karena menawarkan spesifikasi dan fitur kelas atas dengan harga yang amat terjangkau.

Desain smartphone ini terlihat premium. Kemasannya sangatlah bagus, build quality-nya juga top berkat bingkai aluminium dan lapisan kaca Gorilla Glass Victus di bagian depan.

Memang kekurangan yang kami rasakan tergolong minor di bagian desain, yakni ukurannya yang bongsor dan cukup berat untuk digenggam dengan satu tangan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Xiaomi pun meneruskan tren speaker stereo dengan kualitas audio yang seimbang di jajaran smartphone-nya. Perusahaan asal China ini tak pilih kasih dan pelit di sektor ini. Kualitasnya memang standar, tapi dengan adanya dukungan Dolby Atmos, setidaknya pengguna diberikan kebebasan untuk mengatur keluaran suara sesuai selera mereka.

Tak usah tanya lagi soal performanya. MediaTek Dimensity 1200-Ultra punya power yang tinggi tanpa mengorbankan efisiensi daya baterai. Main game berat ayo, multi-tasking jalan terus, baterai pun bisa awet seharian.

Soal kamera, gak usah meragukan kualitas kamera 108MP dengan sensor Samsung terbaru. Dibantu dengan sistem AI asli buatan Xiaomi, hasil gambar yang ditangkap punya kualitas yang oke.

Kamera sekunder lainnya juga punya mutu yang cukup baik. Bisa lah untuk mendukung para penggunanya untuk terus membuat konten kapanpun dan di manapun. Well, Xiaomi 11T cocok dijadikan pilihan buat Anda yang ingin ganti ke HP flagship harga murah di akhir tahun ini. (MF)

Kelebihan Xiaomi 11T

  • Desain premium
  • Build quality bagus dengan bingkai aluminium dan bodi belakang kaca
  • Layar AMOLED berkualitas tinggi dengan cakupan 1 miliar warna
  • Refresh rate 120Hz dan HDR10+
  • Dilapisi Gorilla Glass Victus
  • Performa kelas atas
  • Baterai awet dengan charging cepat
  • Kualitas kamera yang bagus

Kekurangan Xiaomi 11T

  • Body bongsor dan berat
  • Tak ada slot microSD
  • Tak ada sertifikasi Dolby Vision
  • Layar tak mendukung refresh rate adaptif yang hemat daya
  • Tidak ada OIS
SPESIFIKASI XIAOMI 11T
Rilis November 2021
Network 2G, 3G, 4G, 5G
OS Android 11, MIUI 12.5
Chipset MediaTek MT6893 Dimensity 1200 5G (6 nm)
CPU Octa-core (1×3.0 GHz Cortex-A78 & 3×2.6 GHz Cortex-A78 & 4×2.0 GHz Cortex-A55)
GPU Mali-G77 MC9
RAM 8 GB
Storage 256 GB (untuk versi global ada varian 128 GB)
Dimensi 164.1 x 76.9 x 8.8 mm (6.46 x 3.03 x 0.35 in), 203 g
Layar 6.67 inch AMOLED, 1080 x 2400 pixels, 20:9 ratio , 120Hz, 800 nits, 1000 nits (peak)
Kamera Utama 108 MP (wide), 8 MP (ultrawide), 5 MP (telephoto macro)
Kamera Depan 16 MP, f/2.5, (wide)
Baterai Li-Po 5000 mAh,  Fast charging 67W, 100% in 36 min
Warna Meteorite Gray, Moonlight White, Celestial Blue
Harga Rp 5,9 juta (8GB/256GB)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI