Telset.id – Samsung membuat gebrakan dengan menghadirkan Galaxy M51 yang memiliki kapasitas baterai 7.000 mAh. Tak butuh waktu lama, kami mendapat kesempatan untuk menguji langsung kemampuan smartphone dengan baterai jumbo. Simak hasil pengujian kami dalam review Samsung Galaxy M51.
Besarnya kapasitas baterai sebuah smartphone tentunya sangat penting. Terlebih bagi mereka yang sehari-harinya beraktivitas dengan melibatkan smartphone.
Dengan baterai yang besar, tentu tidak perlu khawatir daya smartphone bakal cepat habis. Frekuensi pengisian daya ponsel juga dipastikan bakal berkurang.
Saat ini kebanyakan smartphone yang beredar di Indonesia sudah dibekali dengan kapasitas baterai yang cukup besar. Mulai dari 4.000 mAh hingga 6.000 mAh. Namun Samsung menggebrak dengan meluncurkan Galaxy M51 yang sudah menggendong baterai 7.000 mAh.
Kapasitas baterai yang besar ini jelas menawarkan pemakaian yang lebih lama. Apalagi Samsung dengan percaya diri menyebutnya sebagai “Sobat Anti Lowbet”. Tapi, apa itu saja yang bisa dilakukan oleh Galaxy M51?
Untuk mengetahui keunggulan dan tentunya juga kekurangan Galaxy M51 dengan lebih mendalam, Anda bisa langsung menyimak review Samsung Galaxy M51 berikut ini.
Desain
Desain Galaxy M51 masih identik dengan smartphone Galaxy seri A atau M lainnya. Finishing glossy dengan frame kamera berbentuk persegi di bagian belakang.
Bagian sisinya dibuat agak melengkung, sehingga membuatnya cukup nyaman saat berada dalam genggaman tangan.
Meski nyaman digenggam, namun Galaxy M51 agak kurang sedap dipandang. Sebab, pada bagian belakangnya ini sangat rentan tertinggal jejak-jejak sidik jari yang kerap membuat ponsel terlihat dekil.
Mau tak mau Anda harus sering membersihkannya atau menggunakan casing tambahan, yang sayangnya tidak disertakan dalam paket penjualan.
Kami juga cukup menyoroti dan sedikit menyayangkan isi paket penjualan Galaxy M51. Dengan banderol harga mencapai Rp 5 jutaan, konsumen bahkan tidak mendapatkan casing tambahan atau perangkat earphone misalnya.
Padahal casing tambahan seolah sudah menjadi pelengkap yang berguna dalam paket penjualan smartphone. Sentuhan kecil namun cukup bermanfaat bagi konsumen.
Smartphone ini juga memiliki bentuk yang agak tebal dan berat. Bobotnya mencapai sekitar 213 gram. Wajar memang, mengingat smartphone ini membawa baterai dengan kapasitas yang juga sangat besar.
Untuk urusan port masih lengkap. Anda bisa menemukan jack audio 3,5mm di bagian bawah, bersanding dengan port USB Type C dan lubang speaker.
Tombol power dan volume berada di sisi kanan. Pada tombol power juga sudah terintegrasi dengan fitur pemindai sidik jari. Jika tidak ingin menggunakan fitur ini untuk mengunci layar, Anda bisa menggantinya dengan menggunakan face unlock.
Sementara pada sisi kiri sudah bersemayam slot SIM tray yang bisa ditempati 2 sim card dan 1 buah microSD.
Layar
Beralih ke bagian muka, Samsung mengadopsi desain layar bergaya Infinity-O dengan kamera punch hole yang diletakkan di bagian tengah.
Layarnya ini berjenis Super AMOLED Plus yang memiliki luas 6,7 inci beresolusi Full HD+. Penggunaan layar Super AMOLED Plus ini jelas menawarkan kelebihan dari proyeksi warna yang ditampilkan bakal terlihat lebih cerah.
Rasio layar ke bodinya mencapai 87,4%, sehingga bezelnya jadi lumayan tipis dan membuatnya cukup nikmat untuk menonton video atau bermain game.
Smartphone ini juga cocok buat Anda yang doyan menonton Netflix melalui ponsel. Sebab, Galaxy M51 sudah didukung Widevine L1 yang membuat serial dan film Netflix bisa disaksikan dalam resolusi Full HD.
Layar Galaxy M51 juga sudah dilindungi dengan lapisan Corning Gorilla Glass 3, yang membuatnya tidak akan rentan tergores.
Meski dibanderol dengan harga Rp 5 jutaan, tetapi layar dari Galaxy M51 ini baru mendukung refresh rate 60 Hz saja. Padahal, beberapa smartphone dengan harga di bawahnya sudah ada yang menawarkan refresh rate 90 Hz hingga 120 Hz.
Spesifikasi dan Performa
Dari segi jeroan, ternyata Galaxy M51 yang tiba di Indonesia sedikit berbeda dengan varian global. Perbedaannya terletak pada varian chipset yang digunakan.
Jika Galaxy M51 versi global menggunakan Qualcomm Snapdragon 730, pada varian yang tiba di Indonesia ternyata menggunakan chipset Snapdragon 730G, yang pastinya menawarkan performa lebih baik.
Chipset Snapdragon 730G ini merupakan chipset kelas menengah yang berfokus pada kemampuan gaming berkat dukungan fitur Snapdragon Elite Gaming.
{Baca Juga: Samsung Galaxy M51 Unboxing: Ini Smartphone atau Powerbank?}
Secara performa, kemampuan grafis dari Snapdragon 730G menawarkan kemampuan 15% lebih baik dibanding Snapdragon 730.
Kinerja dari Snapdragon 730G juga turut ditopang dengan keberadaan RAM 8 GB dan memori internal 128 GB. Penyimpanannya juga bisa diperluas melalui slot eksternal yang mampu menampung microSD hingga 512 GB.
Smartphone ini berjalan pada tampilan antarmuka One UI berbasis sistem operasi dari Android 10.
Galaxy M51 juga sudah dibenamkan fitur NFC, sehingga memudahkan Anda yang butuh kirim file, cek saldo atau top up uang elektronik.
Tidak lupa pastinya, kami juga sudah melakukan sejumlah pengujian untuk melihat performa dari Galaxy M51 dengan menggunakan beberapa aplikasi benchmark. Berikut hasil pengujian di review Samsung Galaxy M51:
AnTuTu Benchmark
Pengujian pertama kami lakukan dengan aplikasi benchmark “wajib”, apalagi kalau bukan AnTuTu Benchmark.
Galaxy M51 yang kami uji berhasil mendapatkan skor sebesar 276.264. Besaran skor ini merupakan hasil rata-rata dari smartphone mid-end yang menggunakan Snapdrgon 730G. Hasilnya mungkin sedikit berada di bawah smartphone yang menggunakan Snapdragon 732G.
Seperti misalnya Poco X3 NFC yang menggunakan Snapdragon 732G dan kami uji berhasil mendapat skor 286 ribuan. Beda tipis dengan hasil yang didapat oleh Galaxy M51.
3D Mark
Pengujian kami lanjutkan dengan menggunakan aplikasi 3D Mark untuk mengukur performa grafis dari Galaxy M51. Dua mode tes kami lakukan, Sling Shot dan Sling Shot Extreme.
Berdasarkan hasil pengujian, Galaxy M51 berhasil mendapatkan skor sebesar 3.552 untuk uji Sling Shot. Sementara pengujian Sling Shot Extreme mendapatkan angka sebesar 2.481.
PC Mark
Kemudian pengujian berlanjut dengan memanfaatkan aplikasi PC Mark untuk mengetahui kemampuan smartphone dalam menjalankan tugas sehari-hari, seperti browsing, membuka sosial media dan lain-lain. Pada pengujian ini kami berhasil mendapatkan skor sebesar 7.766.
Overall, dari segi performa Galaxy M51 memiliki kemampuan rata-rata smartphone mid end yang ada saat ini. Pastinya bisa diandalkan untuk menjalankan aplikasi dan game terkini.
Ngomongin soal game, kami juga pastinya mencoba beberapa game untuk dimainkan di Galaxy M51. Dua game kami mainkan, yakni PUBG Mobile dan Genshin Impact.
Saat memainkan game PUBG Mobile, kami mendapatkan pengaturan grafik default HD dan frame rate High. Pengaturan ini juga merupakan pengaturan maksimal maksimal yang bisa didapat oleh Galaxy M51.
{Baca Juga: 5 HP Samsung Paling Laris, Nomor 1 Bikin Kaget!}
Walaupun pengaturannya belum sampai HDR atau UHD, namun pengalaman bermain game battle royale satu ini tetap berjalan dengan lancar dan nyaman.
Beralih ke game Genshin Impact, game yang tengah ramai diperbincangkan ini juga bisa dimainkan dengan lancar di Galaxy M51. Kami mencoba di setting grafik tinggi di 30 fps.
Hanya saja saat diatur ke pengaturan grafik tinggi, bodi smartphone terasa agak cepat hangat dibanding saat kami memainkannya di setting grafik rendah.
Demi kenyamanan bermain yang lebih lama dan nyaman, kami sarankan untuk menggunakan pengaturan grafik rendah atau menengah saja.
Tes baterai
Ini bagian yang menjadi daya tarik utama di review Samsung Galaxy M51. Baterai dengan kapasitas 7.000 mAh yang bakal menjadi jaminan Anda akan bisa menggunakan smartphone ini selama seharian penuh (atau bahkan lebih) hanya dengan sekali ngecas.
Untuk mengetahui seberapa lama daya tahan baterai dari Galaxy M51, kami melakukan pengujian dengan menggunakan aplikasi PC Mark dan memanfaatkan tes battery life.
Hasil pengujian dengan aplikasi PC Mark cukup mengejutkan. Karena smartphone ini “hanya” menghasilkan life time sekitar 17 jam saja dengan kondisi baterai sisa sebanyak 30 persen.
Mengejutkan karena, hasil ini berbeda tidak terlalu jauh saat dibandingkan dengan smartphone lain yang bahkan memiliki baterai lebih kecil.
Sebagai perbandingan, Poco X3 NFC yang kami uji dan memiliki baterai 5.130 mAh saja bisa mendapatkan life time lebih lama, yakni hingga 22 jam. Begitu juga dengan Realme 7i yang bertahan hingga 16 jam 58 menit.
Kami mengira perbedaannya akan jauh signifikan, mengingat Galaxy M51 dibekali baterai 7.000 mAh.
Mungkin ada beberapa penyebab mengapa hal demikian terjadi. Bisa jadi karena perbedaan chipset yang digunakan, atau dikarenakan tidak adanya tekonologi optimasi pada baterai Galaxy M51.
Pengujian baterai lain yang kami lakukan adalah dengan melakukan streaming video di YouTube dengan resolusi 1080p. Hasilnya smartphone mampu memutar video selama 10 jam non stop dengan baterai sisa sekitar 63 persen.
Tentunya sangat cocok untuk Anda yang gemar streaming video atau film. Sudah bisa dipastikan Anda akan bisa menikmati banyak tayangan tanpa perlu khawatir baterai bakal cepat habis.
Pengisian daya baterai berkapasitas jumbo ini juga tergolong cepat berkat teknologi Super Fast Charging 25W. Kami hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam 2 menit untuk mengisi daya dari 3% sampai 100%.
Galaxy M51 juga sudah bisa melakukan reverse charging, yang mana daya baterai 7.000 mAh tadi juga bisa dibagikan untuk mengisi daya smartphone lainnya.
Kamera
Dari sektor fotografi, Galaxy M51 dibenamkan empat kamera belakang. Komposisinya terdiri dari kamera utama 64MP f/1.8. Ada sensor 12MP ditambah dengan lensa ultrawide, depth sensor 5MP, dan kamera makro 5MP.
Pada kamera utama ini juga didukung dengan keberadaan sensor Sony IMX682 yang pastinya bakal membantu Anda mendapatkan hasil jepretan terbaik.
Tidak ketinggalan hadirnya fitur HDR yang akan menangkap detail dengan lebih baik. Tersemat juga fitur AI Scene detection yang bakal membantu mendeteksi objek yang difoto dan mengoptimalkan hasilnya.
Terkait hasilnya, kami cukup puas. Bahkan untuk memotret di tempat yang sedikit minim cahaya, hasilnya tetap memuaskan berkat kemampuan Dynamic Range yang layak diacungi jempol.
Warna yang dipancarkan objek terlihat cerah. Begitu juga dengan detail-detail yang tetap terlihat dengan jelas.
Untuk kamera ultrawide-nya bisa menangkap momen dengan luas 123 derajat, sehingga lebih banyak bagian atau objek yang bisa diabadikan dalam satu frame. Terkait hasilnya juga cukup oke, walaupun detail agak sedikit berkurang saat memotret di mode ultrawide.
Beragam fitur kamera juga bisa Anda coba. Mulai dari Night Mode, portrait, live focus, hingga single shot.
Single shot menjadi mode yang cukup menarik. Bagi Anda yang belum tahu, mode ini memungkinkan Anda bisa langsung membuat banyak foto dan juga video hanya dengan sekali klik saja.
Salah satu fitur menarik yang kami temukan di kamera Galaxy M51 adalah, munculnya suggest atau saran dari ponsel terkait pengambilan gambar.
Misalnya, saat Anda memotret di tempat yang minim cahaya, ponsel akan mendeteksi dan otomatis menyarankan Anda untuk menyalakan night mode.
Begitu juga saat Anda ingin memfoto objek dari jarak yang sangat dekat, ponsel akan kembali menyarankan Anda untuk mengkatifkan mode makro.
Ngomong-ngomong soal kamera makro, hasil foto dari kamera makronya juga mantap. Warna dan detail objek yang dipotret dari jarak sangat dekat begitu ciamik.
Sementara itu untuk selfie, Samsung menyematkan kamera depan dengan resolusi 32 MP. Sudah pasti dilengkapi juga dengan beautification untuk Anda yang ingin sedikit memberi polesan pada foto selfie.
Terkait hasil selfienya juga tidak mengecewakan. Bahkan untuk selfie dalam kondisi backlit juga tetap bisa dilakukan. Pada kamera depan juga ada fitur HDR buat Anda yang ingin detail lebih.
Buat Anda yang doyan vlogging, kamera depan dari Galaxy M51 ini sudah mendukung fitur stabilizer guna menghasilkan video yang lebih stabil.
Serupa dengan kamera belakang, kamera depan dari Galaxy M51 juga sudah bisa merekam video maksimal di resolusi 4K pada 30 fps.
Kesimpulan
Jika dilihat dari segi spesifikasi dan fitur, jelas bahwa Galaxy M51 memang tampak menarik. Mulai dari layar Super AMOLED Plus, RAM 8 GB, memori 128 GB, dan tentu saja baterai 7.000 mAh, tentu ini pilihan yang begitu menggoda.
Hanya saja jika dihadapkan pada harga, sepertinya kita harus mulai realistis. Dengan banderol harga sekitar Rp 5 juta, sepertinya banyak pilihan smartphone lain yang menawarkan spesifikasi kurang lebih sama (walau bukan baterai 7.000 mAh) namun di rentang harga yang lebih terjangkau.
Secara performa keseluruhan review Samsung Galaxy M51, kami cukup puas dan tidak menemukan kendala. Satu yang kami sedikit sayangkan adalah paket penjualan yang sangat minimalis.
Mengingat banderol harga yang sampai Rp 5 juta, agak membingungkan rasanya jika konsumen sama sekali tidak mendapatkan aksesoris tambahan semisal earphone atau casing tambahan.
Intinya, buat Anda yang kesehariannya beraktivitas menggunakan smartphone, jelas bahwa Galaxy M51 dengan baterai 7.000 mAh jadi pilihan yang lumayan menarik.
Kelebihan
+ Layar Super AMOLED Plus
+ Dukungan Widevine L1 pada layar
+ Baterai besar 7.000 mAh
+ Durasi charging cepat
+ Hasil kamera oke
+ Ada NFC
Kekurangan
– Dimensi bodi agak bongsor
– Back cover rentan dekil
– Paket penjualan minim, tanpa casing tambahan atau earphone
TELSET RATING: 8/10
Spesifikasi Samsung Galaxy M51
Jaringan | 2G, 3G, 4G |
OS | Android 10 |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 730G |
GPU | Adreno |
RAM | 8 GB |
Memori | 128 GB |
Dimensi | 163.9 x 76.3 x 9.5 mm |
Layar | Super AMOLED Plus 6,7 inci resolusi Full HD+, refresh rate 60 Hz |
Kamera Utama | 64 MP + 8 MP + 5 MP + 5 MP |
Kamera Depan | 32 MP |
Baterai | 7.000 mAh |
Harga | Rp 5.499.000 |