Telset.id – Samsung Galaxy A72 hadir sebagai varian tertinggi dari Samsung Galaxy A Series terbaru. Dalam review kali ini kami akan mengulik dan menguji performanya dalam review Samsung Galaxy A72 secara lengkap.
Sebagai varian tertinggi, harusnya Galaxy A72 lebih baik dibanding kedua saudaranya Galaxy A32 dan A52. Tetapi benarkah demikian?
Secara garis besar, Galaxy A72 menawarkan spesifikasi yang lumayan menarik. Mulai dari layar Super AMOLED dan refresh rate 90Hz, baterai berkapasitas jumbo, dan juga sertifikasi IP67, yang menjadi penanda smartphone ini anti air dan debu.
Selain jadi varian tertinggi, Samsung A72 juga jadi yang termahal dengan banderol harga mulai dari Rp 5,9 juta sampai Rp 6,3 jutaan.
{Baca Juga: 10 HP Samsung Terbaru April 2021, Rekomendasi HP Buat Lebaran}
Untuk mengetahui kelebihan dan juga kekurangan dari Galaxy A72, berikut ini hasil pengujian yang sudah kami lakukan dan siap disajikan untuk Anda dalam review Samsung Galaxy A72 berikut ini.
Desain
Kesan pertama pada Samsung Galaxy A72, smartphone ini memiliki vibe yang serupa dengan Galaxy S21 series. Hanya saja dengan beberapa penyesuaian yang membuat harganya lebih terjangkau.
Beberapa penyesuaian yang kami maksud misalnya, penggunaan material polikarbonat dan finishing matte. Tidak seperti Galaxy S21 series yang menggunakan panel kaca dengan finishing yang terlihat lebih premium.
{Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan dari Samsung Galaxy A72, Wajib Tahu!}
Kami cukup suka dengan warna Awesome White pada unit Galaxy A72 yang kami uji kali ini. Varian warna ini tampak terlihat simple, polos, dan bersih, tidak banyak ornamen lain yang diterapkan.
Meski sedap dipandang, namun sayangnya tidak demikian saat digenggam. Feel genggam bagian back cover Galaxy A72 tidak sesuai ekspektasi. Singkatnya, tidak mencerminkan bahwa smartphone ini memiliki label harga Rp 6 jutaan.
Walaupun back cover-nya tetap memiliki kelebihan dari tidak mudahnya jejak-jejak sidik jari tertinggal. Sayangnya permukaan ponsel ini sedikit terasa licin, penggunaan case tambahan sangat kami rekomendasikan.
Untuk menggunakan case, Anda perlu menyiapkan dana untuk membelinya karena Samsung tidak menyertakan bonus softcase dalam paket penjualan. Kami sangat menyayangkan paket penjualan yang minimalis, bahkan tanpa bonus softcase untuk smartphone berharga Rp 6 jutaan.
{Baca Juga: Perbandingan Samsung Galaxy A52 vs Samsung Galaxy A72: Bagus Mana?}
Sepertinya Samsung perlu melirik kompetitor yang tidak pelit memberikan aksesoris tambahan semisal softcase, walaupun harga smartphone-nya jauh lebih terjangkau. Padahal bonus semacam ini bisa menjadi sentuhan kecil yang lumayan bermanfaat untuk konsumen.
Terkait tombol dan port, bagian bawah diisi jack audio 3,5mm, port USB Type C, mic dan grill speaker. Sementara di atas juga terdapat speaker dan slot SIM Tray yang berjenis hybrid. Kemudian di sisi kanan diisi oleh tombol power dan tombol volume.
Apapun itu, Galaxy A72 tetap memiliki daya tarik. Salah satunya adalah sertifikasi IP67 yang membuatnya tahan terhadap air dan debu.
Smartphone ini bisa Anda cuci dengan air, atau berenang sekalipun. Dengan sertifikasi ini, smartphone dijamin tetap aman berada di kedalaman air maksimal 1 meter selama 30 menit.
Dengan jaminan tersebut, kami dengan yakin melakukan pengujian dengan nonton YouTube menggunakan Galaxy A72 di dalam air. Cukup unik rasanya menonton YouTube dalam air, hanya saja semburan suara dari speaker stereo-nya jadi kurang maksimal.
Pastinya HP Samsung terbaru ini tidak mengalami masalah apapun setelah diajak masuk ke dalam air. Hanya saja muncul notifikasi untuk tidak mengisi daya smartphone sampai port charging benar-benar sudah kering.
Layar
Galaxy A72 juga memiliki ukuran layar yang lebih luas dibanding kedua saudaranya. Smartphone ini memiliki layar dengan bentang 6,7 inci.
Layar milik Galaxy A72 sudah menggunakan panel Super AMOLED dan beresolusi Full HD+. Tidak hanya itu saja, tersemat juga dukungan refresh rate 90Hz yang akan menambah halus transisi konten di layar.
{Baca Juga: Review Samsung Galaxy A52: Ponsel Tahan Air, Performa ‘Awesome’}
Menikmati beragam konten di smartphone ini terasa lebih nyaman di mata. Transisi akan terlihat lebih halus dan memanjakan mata berkat refresh rate 90Hz. Ditambah lagi pancaran warna yang lebih cerah dari penggunaan panel Super AMOLED.
Refresh rate ini bersifat adaptif, yang akan menyesuaikan sesuai aplikasi yang sedang diakses. Seperti saat membuka web, sosial media seperti Instagram atau menonton YouTube, refresh rate tetap berada di 90Hz.
Sayangnya untuk bermain game populer seperti PUBG Mobile, kami menemukan refresh rate-nya tertahan di 60Hz. Kemungkinan besar, hal ini terjadi karena game yang belum mendukung refresh rate layar mencapai 90Hz.
Pada bagian layar ini juga sudah dibenamkan teknologi pemindai sidik jari. Kami tidak menemukan masalah saat menggunakan fitur ini dan bisa dengan mudah membuka kunci layar.
Untuk melindungi layarnya, Samsung juga sudah memberikan lapisan pelindung Corning Gorilla Glass 5 guna menghindari layarnya dari goresan.
Spesifikasi dan Performa
Dari segi dapur pacunya, Galaxy A72 diotaki oleh chipset yang sama dengan Galaxy A53, yakni menggunakan Snapdragon A72. Entah dengan alasan apa Samsung menggunakan chipset yang sama di kedua smartphone berbeda harga ini.
Snapdragon 720G merupakan chipset yang didukung teknologi artificial intelligence engine. Teknologi ini mampu meningkatkan performa ketika dibutuhkan, namun tetap bisa menjaga daya baterai sehemat mungkin.
{Baca Juga: Perbandingan Spesifikasi Galaxy A32, Galaxy A52, Galaxy A72}
Chipset ini juga sangat mendukung keperluan gaming berkat dukungan fitur Qualcomm Snapdragon Elite Gaming. Fitur ini membantu mendongkrak grafis yang dihasilkan ponsel agar lebih baik ketika memainkan game-game terkini.
Pada unit yang kami uji kali ini memiliki RAM 8 GB dan memori internal 128 GB. Samsung tak lupa menyediakan slot memori eksternal untuk penyimpanan tambahan, yang bisa mengakomodir microSD hingga 128 GB.
Sebagai gambaran performanya dalam bentuk angka, berikut ini kami telah melakukan serangkaian tes benchmark dengan menggunakan aplikasi AnTuTu Benchmark, PC Mark dan 3D Benchmark.
AnTuTu Benchmark
Aplikasi benchmark “wajib” ini biasa digunakan untuk mengukur performa sebuah smartphone. AnTuTu Benchmark dapat mengukur kinerja dari CPU, memori dan juga ruang penyimpanan sebuah smartphone.
Dalam pengujian yang kami lakukan, Galaxy A72 berhasil meraih skor sebesar 344.814 poin. Hasil ini tak jauh berbeda dengan pengujian Galaxy A52 yang kami lakukan. Dari pengujian kami Galaxy A52 berhasil meraih skor 343.283 poin. Wajar jika sama mengingat keduanya menggunakan chipset yang serupa.
PC Mark
Pengujian berikutnya menggunakan aplikasi PC Mark. Uji coba dengan aplikasi ini berfungsi mensimulasikan kemampuan ponsel untuk menjalankan tugas sehari-hari.
Pada pengujian menggunakan aplikasi PC Mark, Samsung Galaxy A72 berhasil meraih skor sebesar 8.464 poin.
3D Mark
Terakhir adalah pengujian dengan menggunakan aplikasi 3D Mark. Kalau pengujian ni berguna untuk mengukur kemampuan GPU atau grafis sebuah smartphone. Dua mode pengujian kami gunakan, yakni Sling Shot dan Sling Shot Extreme.
Berdasarkan pengujian dari kedua mode tadi, Galaxy A72 berhasil meraih skor 3,655 poin dalam tes Sling Shot. Sementara untuk uji Sling Shot Extreme berhasil mendapatkan skor 2.580 poin.
Untuk penggunaan sehari-hari, kami bisa menikmati performa yang lancar jaya tanpa kendala. Lantas, bagaimana untuk keperluan gaming?
{Baca Juga: 15 Game Booster Android Terbaik 2021, Gaming Anti Ngelag!}
Dua game populer saat ini kami coba mainkan di review Galaxy A72, Mobile Legends dan PUBG Mobile. Pada game Mobile Legends kami bisa bertarung dengan lancar tanpa gangguan drop performa. Mungkin terkadang lag karena jaringan yang kurang stabil.
Sementara untuk PUBG Mobile, kami mendapatkan setting grafik tertinggi HD dan frame rate high. Meski demikian, secara keseluruhan kami tidak mengalami masalah dengan performanya.
Walaupun dari segi refresh rate layar tidak dapat mengeluarkan performa terbaiknya di dua judul game ini, karena dukungan game yang mungkin masih terbatas di 60Hz.
Baterai
Dari segi sumber daya, Samsung Galaxy A52 memiliki kapasitas baterai terbesar dengan 5.000 mAh. Baterai yang besar ini didukung juga dengan teknologi pengisian daya 25W.
Berdasarkan hasil pengujian kami dengan menggunakan adaptor bawaan, smartphone ini dapat terisi penuh dari 2% hingga 100% dalam waktu kurang lebih sekitar 2 jam 17 menit.
Setelah penuh 100%, kami langsung mencoba daya tahannya dengan menggunakan mode Work 2.0 Battery Life di aplikasi PC Mark. Hasilnya HP baru dari Samsung ini menawarkan screen on time hingga 16 jam 10 menit.
Hasil pengujian ini bisa menjadi gambaran bahwa smartphone ini bisa bertahan lebih dari 16 jam dalam kondisi layar terus menyala. Jika dalam penggunaan normal, durasinya jelas bisa jauh lebih lama lagi.
Kamera
Sektor kamera dari Galaxyx A72 lagi-lagi tak jauh berbeda dengan Galaxy A52. Setup kameranya sama-sama didukung kamera utama 64 MP, kamera ultrawide 12 MP, kamera makro 2 MP dan kamera depan 32 MP.
Bedanya terletak pada Galaxy A72 yang menggunakan kamera telephoto 8 MP, sedangkan Galaxy A52 dibekali dengan depth sensor 5 MP.
Seperti biasa, kamera 64 MP bekerja dengan teknologi 4-in-1 pixel bining, yang menggabungkan empat piksel menjadi satu piksel berukuran besar. Hasilnya, foto terlihat memiliki detail yang lebih baik dan resolusi yang lebih tinggi.
Dari hasil kamera utamanya, terlihat foto memiliki detail warna yang cukup cerah dan dynamic range cukup lebar. Overall, kameranya ini bisa sangat diandalkan untuk mengabadikan momen dengan hasil yang memuaskan.
Untuk kamera ultra wide sangat bisa diandalkan untuk mengabadikan momen dengan sudut pandang yang lebih luas. Hanya saja di sini terlihat detail dan warna sedikit menurun jika dibandingkan dengan kamera utamanya.
Sementara untuk kamera makronya sangat membantu untuk mengabadikan momen dari jarak yang sangat dekat. Pastikan untuk menjaga jarak sekitar 3-5cm untuk mendapatkan hasil foto makro yang optimal.
Kemudian ada kamera telephoto 8 MP. Kamera ini yang menjadi pembeda antara Galaxy A52 dan Galaxy A72. Kamera telephoto ini memiliki kemampuan untuk melakukan optical zoom hingga 3x.
Saat kami coba, hasil foto zoom 3x-nya lumayan bagus. Detail masih tampak jelas, demikian juga warna yang mendekati dengan warna aslinya.
Untuk keperluan berselfie, kamera 32 MP bisa mengakomodir kebutuhan tersebut dengan sangat baik. Hasil fotonya cukup tajam, detail terlihat jelas, begitu juga dengan warna yang terlihat alami. Terselip juga dukungan AI untuk memberikan sentuhan pada foto agar terlihat lebih menarik.
Tidak ketinggalan hadirnya foto Night Mode yang bisa menghadirkan kualitas foto di malam hari yang menurut kami cukup oke. Foto di malam hari bisa terlihat terang tapi tidak berlebihan dan kehadiran noise juga begitu minim.
Selain itu, Anda juga bisa mengeksplorasi kamera Galaxy A72 dengan menggunakan berbagai fitur menarik. Seperti Single Shot, panorama, Slow Motion, Super Slo Mo dan lain sebagainya.
Bagi Anda yang ingin melakukan perekaman video, smartphone ini sudah bisa merekam video dengan resolusi maksimal 1080p di 60fps atau 4K di 30 fps. Perekaman juga jadi lebih maksimal berkat dukungan OIS, yang membuat video jadi lebih stabil. Berikut hasil perekaman videonya.
Kesimpulan
Overall, dari segi performa, kamera, dan daya tahan baterainya kami cukup puas dengan Galaxy A72. Kami mendapatkan pengalaman yang cukup mengesankan dengan fitur anti air yang pastinya tidak bisa ditemui di banyak smartphone lainnya.
Meski demikian, dengan banderol harganya yang mencapai Rp 6 jutaan, rasanya terlalu over price jika dibandingkan dengan seri Galaxy A lainnya, yaitu Galaxy A52.
Dengan selisih harga mencapai Rp 1 jutaan, pengguna hanya mendapatkan sedikit kelebihan, seperti ukuran layar dan kapasitas baterai yang lebih besar, dan juga adanya kamera telefoto. Sisanya, Galaxy A52 dan Galaxy A72 memiliki spesifikasi dan fitur yang serupa.
{Baca Juga: Perbandingan Samsung Galaxy A52 vs Samsung Galaxy A72: Bagus Mana?}
Patut disayangkan sebenarnya karena Samsung tidak memberikan perbedaan yang signifikan antara keduanya. Menurut kami agak kurang sepadan perbedaan harga yang ditawarkan dengan fitur yang diberikan.
Bagi Anda yang sudah kadung terpincut dengan Galaxy A series terbaru ini, memilih Galaxy A52 rasanya bisa jadi pilihan yang lebih bijak. Toh perbedaannya tak begitu signifikan dengan apa yang ditawarkan Galaxy A72.
Namun jika Anda ingin smartphone dengan layar dan baterai lebih besar, juga adanya kamera telefoto, serta tidak keberatan merogoh kocek lebih dalam, Galaxy A72 bisa Anda jadikan pilihan.
Kelebihan
- Desain simpel elegan
- Tahan debu dan air
- Layar Super AMOLED
- Refresh Rate 90Hz
- Performa bisa diandalkan
- Baterai tahan lama
- Hasil foto memuaskan
- NFC
- Speaker Stereo
Kekurangan
- Bodi terbuat dari plastik
- Material back cover kurang bagus
- Paket penjualan yang minimalis tanpa bonus casing
- Sedikit peningkatan jika dibandingkan Galaxy A52
- Overprice/ kemahalan
TELSET RATING: 8/10
SPESIFIKASI SAMSUNG GALAXY A72 | |
Rilis | Maret 2021 |
Network | 2G, 3G, 4G, 5G |
OS | Android 11, One UI 3.1 |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 720G |
CPU | Octa-core (4×2.2 GHz Cortex-A76 & 4×2.0 GHz Cortex-A55 |
GPU | Adreno 618 |
RAM | 8 GB |
Storage | 128 GB/256 GB |
Dimensi | 159,9 x 75,1 x 8,4 mm, 203 g |
Layar | Super AMOLED, 6.7 inches Full HD+ 1080 x 2400 pixels, 20:9 ratio, 90Hz, 800 nits |
Kamera Utama | 64 MP wide + 12 MP ultrawide + 8 MP telephoto + 5 MP macro |
Kamera Depan | 32 MP (wide) |
Beterai | 5000 mAh, Fast charging 25W |
Warna | Black, Blue, purple, white |
Harga | Rp 5,9 juta – Rp 6,3 juta |