Telset.id – Laptop ringan, tipis, dan kencang, memang idaman buat kebanyakan orang. Salah satu laptop yang memiliki kelebihan tersebut adalah HP Pavilion Aero 13 yang menawarkan spesifikasi prosesor yang mumpuni, layar berkualitas, bodi ringkas, dan harga yang terjangkau. Berikut ini kami sajikan review lengkap HP Pavilion Aero 13.
HP Pavilion Aero 13 adalah laptop dengan bobot yang sangat ringan dan punya desain yang begitu cantik. Meski di luar terlihat menawan, laptop ini memiliki jeroan yang cukup kuat.
HP Pavilion Aero 13 yang kami review dijual dengan harga Rp 14 jutaan untuk model dengan prosesor AMD Ryzen 7. Harga yang lumayan terjangkau, melihat kualitas dan spesifikasi yang diberikannya sudah mumpuni untuk pemakaian sehari-hari.
Baca juga: Rekomendasi Laptop Tipis Terbaik 2022
Kami telah menggunakan serta menguji laptop terbaru HP itu selama beberapa minggu dan berikut ini hasil ulasan kami lewat tulisan review lengkap HP Pavilion Aero 13. Yuk simak sebelum Anda memutuskan untuk membelinya, sob!
Desain
Laptop terbaru HP ini begitu ringan. Saking tipis dan ringannya, pengalaman menggunakannya mirip seperti memakai tablet dengan casing keyboard. Bobotnya kurang dari 1 kg atau tepatnya 953 gram dengan ketebalan 17 mm, membuatnya begitu nyaman digunakan dan dibawa kemana-mana.
Selama kami memakainya, memasukkan laptop ini ke dalam tas serasa membawa beberapa buku tulis saja. Ya, kami begitu terpukau dengan ringannya laptop ini.
Meski form factor-nya ringkas, namun build quality dari laptop ini cukup kuat. Laptop ini dibuat dengan perpaduan material magnesium, aluminium, dan plastik daur ulang yang berasal dari sampah plastik di laut.
Dari luar, HP Pavilion Aero 13 yang kami review dibalut dengan warna Warm Gold yang justru terlihat sederhana dan tidak mewah-mewah amat. Warna tersebut membalut hampir sebagian besar bodi dari Pavilion Aero 13.
Warna ini punya tekstur agak kasar, sehingga bodinya menjadi anti terhadap noda ataupun jejak sidik jari. Berkat tekstur ini, laptop bisa dicengkeram dengan baik ketika kami harus bekerja mobile di kafe, co-working, atau tempat umum lainnya.
Sebagai pelengkap, di bagian belakangnya ada logo HP “lawas” yang begitu mengkilap bak sebuah cermin berukuran mini.
Baca juga: Daftar Laptop HP Terbaru 2022
Di bagian dalam, HP justru memberikan warna hitam doff pada bezel di sekeliling layar. Bezel ini terlihat begitu tipis, membuat pengalaman visual kami terasa maksimal saat bekerja ataupun menikmati multimedia.
HP Pavilion Aero 13 memiliki keyboard dengan ukuran yang pas, lengkap dengan tombol Home, Page Up, Page Down, dan End di tepi kanannya. Tombol panah terutama atas dan bawah berukuran amat kecil, masih agak kagok dan membutuhkan sedikit waktu untuk terbiasa menggunakannya.
Keyboard ini memiliki LED backlit dengan tiga tingkat kecerahan, yakni mati, menengah, dan terang. Lampu ini sangat membantu kami jika terpaksa lembur dan bekerja di ruangan dengan cahaya yang redup.
Paparan cahaya pada keyboard terlihat dengan jelas dan tidak tersamarkan dengan kelir warna emas pada keyboard-nya. Jujur, keyboard HP Pavilion Aero 3 yang kami review ini sangat nyaman untuk mengetik.
Jarak antar keycaps-nya pas, memudahkan kami agar dapat mengetik cepat dan minim typo atau kesalahan pengetikan. Tombol kontrol di bagian atasnya juga lengkap, mulai dari tingkat kecerahan layar, kecerahan keyboard, volume, sampai kontrol untuk memutar musik.
Trackpad laptop HP ini juga tergolong luas. Walau bahannya plastik, tapi trackpad ini begitu responsif, halus, dan enak untuk diklik atau dikontrol.
Tepat di bawah keyboard, ada sensor sidik jari yang langsung terintegrasi dengan Windows Hello. Sensor ini sangat cepat untuk mengenali sidik jari kami.
Jadi tak perlu memasukkan PIN atau password, kunci layar laptop langsung terbuka secara instan. Sayang, Pavilion Aero 13 tak mendukung kamera infrared untuk pengenalan wajah.
Layar dan Audio
HP Pavilion Aero 13 yang kami review mengusung layar berukuran 13,3 inci dengan resolusi 1.920 x 1.200 piksel. Layar ini tampil dengan aspek rasio 16:10 yang luas, apalagi rasio screen-to-body laptop ini mencapai 90%.
Dengan resolusi yang tinggi dan bezel-less, kami terkesan dengan kualitas visual yang ditampilkan oleh layar HP Pavilion Aero 13. Warnanya vivid, jernih, dan nyaman untuk dipandang selama berjam-jam.
Bekerja di siang hari ataupun nonton film online di situs streaming di malam hari, mata kami tetap nyaman melihatnya. Mengatur intensitas cahaya layar hingga level terendahnya, layar laptop tersebut tetap bisa dilihat secara maksimal.
Ada fitur menarik di HP Pavilion Aero 13 bernama HP Enhanced Lighting. Fitur ini khusus untuk pengguna yang sering meeting online menggunakan laptop.
Baca juga: 15 Laptop Murah untuk Mahasiswa 2022
Dengan fitur ini, sistem akan menampilkan semacam ring light di layar sebagai alat bantu untuk mencerahkan wajah saat rapat online maupun belajar jarak jauh. Tak hanya ring light, intensitas cahaya layar juga bisa ditingkatkan agar wajah bisa tampil lebih jelas di lawan bicara.
Pada departemen audio, HP Pavilion Aero 13 yang kami review dilengkapi dengan speaker stereo yang terletak pada tepian bawah bodi.
Dengan letaknya yang strategis, keluaran suaranya pun terasa maksimal. Apalagi, speaker ini diracik oleh brand terkenal di dunia audio, yakni Bang and Olufsen. Saking menterengnya merek ini, logonya pun disematkan pada bodi, tepatnya di bawah keyboard.
Port dan Konektivitas
Untuk sebuah laptop yang tipis, HP Pavilion Aero 13 memberikan pilihan port yang lumayan lengkap. Di sisi kiri, terdapat port HDMI 2.0, USB Type-A 5 Gbps, USB Type-C yang mendukung Power Delivery dan DisplayPort 1.4, serta jack audio 3,5mm.
Sementara di kanan, hanya ada port charger dan juga USB Type-A 5 Gbps. Kekurangan dari HP Pavilion Aero 13 di bagian ini adalah, cover port yang terasa mengganggu.
Bagaimana tidak, untuk memasukkan USB flashdisk dan receiver mouse saja, kami harus membuka cover terlebih dahulu. Untuk mencabutnya USB pun cukup menyulitkan.
Kekurangan lainnya, HP Pavilion Aero 13 tak memiliki microSD reader dan port USB-nya pun tak mendukung Thunderbolt untuk transfer data yang kencang.
Sementara untuk konektivitas, laptop terbaru HP itu sudah mendukung WiFi 6 dan Bluetooth 5. Menariknya, ada fitur HP QuickDrop yang memungkinkan kami untuk transfer data menggunakan koneksi WiFi direct.
Spesifikasi dan Performa
HP Pavilion Aero 13 yang kami review merupakan model dengan spesifikasi tertinggi, yakni menggunakan prosesor AMD Ryzen 7-5800U, RAM 16 GB DDR4, dan memori penyimpanan SSD NVMe 512 GB.
AMD Ryzen 7-5800U merupakan prosesor yang dibuat dengan proses fabrikasi 7nm TSMC yang memang disediakan untuk laptop tipis dan ringan. Prosesor ini terdiri dari 8-core CPU dan dibuat berdasarkan mikroarsitektur Zen 3.
Menjadi model tertinggi, tentu saja prosesor ini menyuguhkan kinerja super kencang di kelasnya. Untuk kecepatan dasar, clock-speed mencapai 1,9 GHz dan 4,4 GHz untuk mode Turbo.
Sementara untuk baterai, laptop ini ditopang oleh baterai berjenis Li-ion polymer dengan kapasitas 43 Wh. Pengisian dayanya dibantu dengan adaptor 65W Smart AC yang langsung tersedia dalam paket pembelian.
Baca juga: Cara Upgrade Gratis ke Windows 11
Selama kami review HP Pavilion Aero 13 dengan memakainya untuk bekerja sehari-hari, spesifikasi laptop ini memang terasa gesit. Proses menyalakan laptop, booting, login, sampai masuk ke halaman utama Windows 11 dapat dilalui selama beberapa detik saja.
Semua aplikasi yang kami jalankan juga langsung terbuka dengan cepat, mulai dari browser, File Manager, hingga Spotify. Begitu pula saat kami menggunakan aplikasi rapat online seperti Zoom hingga Microsoft Teams, tak ada jeda ataupun lag yang mengganggu.
Benchmark
Untuk menguji kemampuan laptop ini, kami memanfaatkan berbagai macam aplikasi benchmark. Seluruh aplikasi ini merepresentasikan kinerja laptop untuk bekerja, multimedia, sampai keperluan gaming.
Pengujian pertama kami lakukan dengan aplikasi PCMark 10. Laptop ini memperoleh nilai yang cukup impresif, yakni 5.434 poin. Skornya sudah jauh mengungguli laptop ringan dan tipis sekelas dengan prosesor Intel Core i5-1135G7.
Memiliki memori penyimpanan SSD NVMe berkapasitas 512 GB, Pavilion Aero 13 pun mempunyai kecepatan baca dan tulis yang cukup impresif. Dari pengujian menggunakan aplikasi CrystalDiskMark, kecepatan bacanya menembus 2.192,07 MB/s dan kecepatan tulis mencapai 1.152,43 MB/s.
Baca juga: Review Asus Vivobook Pro 15 OLED K3500
Untuk menguji ketangguhan kartu grafis terintegrasi AMD Radeon, kami memakai aplikasi benchmark 3DMark dengan skema Time Spy. Laptop ini meraih skor rata-rata 1.236 poin dengan nilai grafis pada 1.085 poin dan skor CPU mencapai 5.850 poin.
Rata-rata nilainya lebih rendah ketimbang laptop tipis bertenaga prosesor Intel Core i5-1135G7. Meski demikian, skor CPU dari HP Pavilion Aero 13 yang kami review jauh lebih baik.
Baterai
Ditopang baterai dengan spesifikasi 43 Wh, baterai HP Pavilion Aero 13 yang kami review mampu bertahan hingga 8-9 jam untuk browsing, bekerja atau mengetik, mendengarkan musik secara streaming, hingga menyaksikan video atau film favorit.
Sedangkan untuk durasi gaming, laptop ini dapat bertahan selama 1 jam 45 menit. Baik pemakaian normal ataupun gaming, kami mengatur cahaya layar pada tingkat 30%.
Baca juga: Review Dell G15 Ryzen Edition
Sementara untuk pengisian dayanya, dibutuhkan waktu kurang lebih 3 jam untuk mengisi baterainya sampai benar-benar penuh. Proses charging sendiri dilakukan dengan kondisi laptop yang menyala, terhubung ke WiFi, dan tetap digunakan untuk bekerja.
Kesimpulan
Sungguh mengasyikkan bekerja dengan laptop ini. HP Pavilion Aero 13 merupakan laptop idaman bagi konsumen yang membutuhkan perangkat tipis, ringan, harga murah tapi memiliki kinerja yang gegas.
Tak butuh ruang banyak untuk sekadar menyimpan laptop ini di atas meja ataupun memasukkannya ke dalam tas. Sungguh, membawanya kemana-mana terasa seperti menenteng beberapa buku tulis saja.
Hanya saja, kami kurang sreg dengan pilihan warna Warm Gold di laptop ini. Kesannya terlalu sederhana dan tidak terlihat mewah sama sekali. Kekurangan minor sih, HP pavilion Aero 13 juga masih mengusung logo yang lawas, tak seperti seri Spectre yang terkesan mewah.
Kualitas layarnya juga tak boleh diragukan. Memang masih IPS LCD, belum OLED seperti yang kami harapkan. Namun berkat resolusinya yang tinggi dan aspek rasio yang luas, warna yang ditampilkannya terlihat jernih dan memanjakan mata.
Apalagi, ada fitur khusus yang memanfaatkan tingginya intensitas cahaya layar dari laptop ini. Fitur bernama Enhanced Lighting ini membantu kami yang sering meeting online agar wajah bisa tampil lebih jelas di lawan bicara.
Laptop tipis biasanya pelit akan port. Tapi itu tidak berlaku untuk HP Pavilion Aero 13. Memang minus microSD reader, tapi kami tetap mendapatkan port USB-C, dua USB-A, HDMI 2.0, dan juga jack audio 3,5mm. Lumayan lengkap bukan?
Baca juga: Review Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED
Salah satu kelebihan utama dari HP Pavilion Aero 13 memang terletak pada sektor kinerjanya. Ditenagai prosesor mobile yang cepat, RAM besar, serta memori penyimpanan yang luas, laptop ini tak terlihat kewalahan menjalankan berbagai perintah yang kami berikan.
Membuka banyak aplikasi dalam sekali waktu, bermain game ringan, dan aktivitas produktif lainnya, bisa dijalankan dengan sangat baik di laptop ini. Apalagi daya tahan baterainya yang juga fantastis. Untuk sebuah laptop tipis dan ringan, baterai yang bisa bertahan hingga 9 jam tentu menjadi catatan yang impresif.
HP Pavilion Aero 13 meninggalkan kesan positif kepada kami saat melakukan review dan menggunakannya selama beberapa minggu. Dengan harga Rp 14 jutaan, HP Pavilion Aero 13 ini menyuguhkan banyak kelebihan, sehingga membuatnya layak untuk dipertimbangkan.
Kelebihan HP Pavilion Aero 13
– Harga terjangkau
– Bodi ringan dan tipis, kurang dari 1 kg
– Cocok untuk kerja mobile
– Performa gegas untuk bekerja
– Baterai lumayan awet
– Layar berkualitas
– Pilihan port yang lumayan lengkap
Kekurangan HP Pavilion Aero 13
– Warna emas yang terlalu sederhana
– Tidak ada microSD atau SD reader
– Cover port USB yang menyulitkan untuk memasukkan flashdisk dan sebagainya
– Port tidak mendukung Thunderbolt
| Spesifikasi HP Pavilion Aero 13 | |
| Rilis | September 2021 |
| CPU | AMD Ryzen™ 7 5800U (up to 4.4 GHz max boost clock, 16 MB L3 cache, 8 cores, 16 threads) |
| OS | Windows 11 Home |
| Memori | 16GB DDR4 |
| Media Penyimpanan | 512 GB PCIe® NVMe™ M.2 SSD |
| Layar | 13.3″ diagonal, WQXGA (2560 x 1600), IPS, micro-edge, anti-glare, 400 nits, 100% sRGB |
| Grafis | AMD Radeon |
| Input/Output | – 1 SuperSpeed USB Type-C 10Gbps signaling rate (USB Power Delivery, DisplayPort™ 1.4, HP Sleep and Charge)| – 2 SuperSpeed USB Type-A 5Gbps signaling rate – 1 HDMI 2.0 – 1 AC smart pin – 1 headphone/microphone combo |
| Kamera | HP Wide Vision 720p HD camera with integrated dual array digital microphones |
| Konektivitas | Realtek Wi-Fi 6 (2×2) and Bluetooth® 5.2 combo (Supporting Gigabit data rate) |
| Audio | Audio by B&O; Dual speakers; HP Audio Boost |
| Baterai | 43Wh |
| Dimensi | 29.7 x 20.9 x 1.69 cm |
| Berat | <1 kg |
| Warna | Warm Gold |
| Harga | Rp 14 jutaan |
| Garansi | Garansi resmi |
