“Keyboard Qwerty BlackBerry Q10 nyaman digunakan apalagi dengan kesempurnaan layar sentuh dan prediktif yang akurat, kami merasa bekerja di PC Desktop jadi terasa usang”
BlackBerry OS 10.1
Sistem operasi versi terbaru kembangan BlackBerry ini membawa beberapa fitur baru seperti HDR camera, improved apps, instant action, dan battery improvement. BlackBerry Hub di OS 10.1 juga semakin sempurna dengan tambahan fasilitas PIN to PIN Message dan penyempurnaan integrasi email.
BlackBerry Hub
BlackBerry Hub merupakan perbaikan dari unified inbox atau aplikasi message yang ada di BlackBerry 7. Di BlackBerry Hub, semua pesan yang ada di email, SMS, BBM, call history, pesan dari aplikasi pihak ketiga (WhatsApp dll), hingga aktifitas di jejaring sosial akan ditampilkan dalam satu layar. Konsep flow BlackBerry 10.1 memungkinkan Anda untuk mengintip pesan yang ada di BlackBerry Hub dari menu apapun. Untuk melakukannya, Anda hanya perlu men-swipe layar dari kiri ke kanan.
Youtube
Jika pada BlackBerry sebelumnya Anda hanya bisa menggunakan WiFi untuk mengakses Youtube, maka pada BB Q10 Anda bisa menstreaming video Youtube via jaringan seluler, kapan dan dimanapun. Kami bahkan bisa dengan mudah merekam video dan meng-uploadnya ke Youtube tanpa harus berdesak-desakkan di jaringan WiFi kantor. Konsekuensinya, kuota data Kami terkuras cepat lantaran terlalu sering mengakses Youtube.
Design
Desain keyboard fisik Qwerty seolah menjadi desain ikonik untuk setiap produk BlackBerry dalam kelas manapun. Bahkan, termasuk dalam perangkat dikelas tertingginya saat ini (BB10), BlackBerry menghadirkan Q10 dengan desain keyboard fisik sekaligus dilengkapi dengan layar sentuh.
Secara tampilan, dilihat dari desain tuts yang dimilikinya, Q10 mirip dengan seri BlackBerry Porsche maupun seri Bold lainnya. Hanya saja, pada seri ini hadir dengan balutan bezel dari stainless steel, dan jenis bahan polycarbonite pada bagian belakang bodi. Tampilan fisik keyboard yang disajikan pun terasa lebih lebar dari seri BlackBerry 9600. Secara utuh desain Q10 memiliki dimensi 11.6 x 66.8 x 10.35 mm, meski terlihat lebar namun ketika digenggam terasa lebih tipis dengan bobot yang mencapai 139 gram.
Perbedaan lain dari Q10 dan dua seri yang kami sebutkan sebelumnya adalah hilangnya tombol fisik Dial maupun touch pad yang biasanya tak pernah absen dalam desain keyboard fisik BlackBerry. Mungkin, desain ini dimaksudkan untuk memaksimalkan fungsi layar sentuh yang telah diadopsi Q10, meski layar hanya memiliki dimensi 3.1 inch. Sehingga, tombol dial dan SMS tampil virtual dalam layar.
Menghiasi bagian bodi Q10, BlackBerry menempatkan tombol pengaturan volume (+) dan (-) yang ditengahnya diselipkan tombol voice command. Tombol Voice Command sendiri dapat digunakan untuk melakukan update status situs jejaring, melakukan panggilan dengan menyebutkan contact ataupun melakukan pesan BBM hanya dengan perintah suara.
Spesial lain yang diberikan dari bodi Q10 adalah kemampuannya untuk tahan dari goresan. Kami mencoba menjatuhkan Q10 dalam kisaran radius ketinggian 50 CM, dan hasilnya bodi tetap tidak tergores.
User Interface
Pengalaman unik yang kami temukan sebelum mencoba user interface dalam layar Q10 adalah saat membuka layar. Pertama, kami pikir Q10 telah kehabisan baterai karena saat layar tertutup atau masuk dalam menu logscreen (tampilan layar blank hitam), layar tidak bisa terbuka lagi mesti kami menekan kunci tombol yang berada pada bagian atas bodi secara berulang.
Ternyata, untuk membuka layar tidak cukup hanya menekan tombol log seperti pada ponsel Android. Anda diharuskan juga melakukan swipe pada layar, karena warna layar tetap tampil hitam meski telah menekan tombol tersebut. Sehingga Anda harus mengkombinasikan dengan menekan tombol log dan melakukan swipe kelayar untuk langsung masuk pada tampilan menu atau membuka layar. Puhff !!
Pada saat Anda sudah masuk dalam tampilan Home Screen BlackBerry 10, dalam keadaan default ada tampilan 4 panel yang menyediakan beragam aplikasi. Setiap panel bisa Anda akses dengan cara melakukan swipe layar, maupun menyentuh titik ‘point’ panel tersebut. Dengan sentuhan tersebut, Anda dapat langsung meloncat dari panel satu ke panel lainnya secara acak, tanpa harus berurutan lagi.
Berbeda dari panel yang ada pada Z10 yang mampu menampilkan 16 deretan aplikasi maupun menu dalam satu panel, pada panel Q10 hanya menampilkan 12 urutan dengan ikon menu yang terlihat lebih besar. Sistem flow pengoperasian navigasi menu, tidak berbeda jauh dengan yang ada pada Z10.
Keyboard
Seperti yang kami tulis sebelumnya, kontruksi desain keyboard Qwerty yang diadopsi Q10 tidak berbeda jauh dengan yang ada pada seri Bold 9000 maupun Porsche. Perbedaanya hanya tampil lebih besar saja. Jajaran ‘tuts’ didesain dengan menyesuaikan letak jari, dan sisi kanan maupun kiri setiap tuts keyboard ini, di modifikasi dengan sudut melengkung dan sedikit lebih menonjol keatas, sehingga terasa sebagai batasan antara tuts satu dengan lainnya. Keyboard pun terasa lebih empuk, tidak keras layaknya seri sebelumnya. Tentunya keadaan ini, membuat proses pengetikkan jauh lebih terasa nyaman, sekaligus mengurangi resiko kesalahan ketik cepat.
Seperti halnya Z10, sistem prediktif dalam Q10 pun akan menyimpan kosakata yang sering dipakai, sehingga akan otomatis muncul saat proses pengetikkan huruf depan kata tersebut. Seperti contohnya ketika Anda sering mengetikkan kata “Teman” maka kosakata tersimpan dan akan otomatis muncul saat Anda proses pengetikkan selanjutnya. Dan cukup menekan satu huruf di depannya, maka Anda dapat swipe kata tersebut untuk menggabungkan dalam kalimat.
Selain itu, fitur Type and Go pun sangat membantu kami dalam mengakses beberapa menu langsung. Secara garis besar, fitur ini seperti halnya jalan pintas untuk mengakses menu maupun aplikasi secara langsung meski masih dalam halaman homescreen. Anda cukup ketikkan ‘BBM – Wahyu – Ganteng’ maka sistem akan langsung membawa Anda menuju kontak BBM Wahyu dan mengetikkan pesan ‘Ganteng’.
“Type and Go akan menjadi jalur pintas pengguna Q10 untuk cepat mengakses aplikasi dengan hanya mengetikkan nama aplikasi di ranah homescreen”
BBM Video
Selain fitur BlackBerry Hub, yang dapat dimanfaatkan untuk bisa ‘mengintip’ semua pesan yang ada di email, SMS, BBM, call history, pesan dari aplikasi pihak ketiga (WhatsApp dll), hingga aktifitas di jejaring sosial dengan menyeret layar ke kanan. Tentunya, fitur BBM Video menjadi salah satu alasan kami menyukai BB10 ini. Melalui BBM, Anda tidak hanya bisa berkomunikasi dengan mengetikkan pesan saja, didalamnya juga disediakan fitur untuk berbagi video secara langsung dan berbagi tampilan ‘screen’ kepada kontak BBM Anda.
Cara menjalankannya pun cukup mudah, karena tampilan BBM 10 ini mirip dengan tampilan BBM pada BB OS6 dan OS7 yang sudah update ke BBM 7.0 dan sudah dapat dipakai untuk menelpon. Cukup klik ikon gagang telepon yang ada pada pojok kanan atas dimenu kontak BBM rekan, maka Anda akan dapat langsung menelpon. Tampilan menu ‘screen share’ tersebut pun akan muncul saat Anda melakukan komunikasi video chat.
“Bukan hanya berbagi gambar wajah Anda kepada teman chating BBM, melalui fitur screenshare Anda bisa berbagi layar dan melaporkan tugas kerja secara langsung, bahkan kepada atasan”
Camera
Untuk kamera, BlackBerry Q10 sama persis dengan yang ada pada seri Z10. Spesifikasi yang dipakai kamera pun sama persis, menggunakan resolusi kamera belakang sebesar 8MP dan kamera depan 2MP dengan dilengkapi LED Flash. Perihal kemampuan dan fitur yang dimilikinya pun sama halnya dengan seri Z10, mampu merekam video kualitas HD 720p dengan kamera depan dan kamera belakang mampu merekam hingga resolusi Full HD 1080p.
Selain fitur Time Shift yang memiliki kemampuan merekam beberapa momen sekaligus dalam sekali ambil, lalu Anda akan memilih foto yang terbaik nantinya. Fitur lain yang bisa dimanfaatkan adalah fitur HDR (High Dynamic Range) yang tidak dihadirkan pada seri Z10, yang belum update OS BB10.1. Fitur ini memungkinkan untuk mendapatkan hasil gambar dengan detail dan baik, meski pada saat pengambilan gambar, obyek telah banyak dipengaruhi cahaya berlebih sekitar, seperti halnya terik matahari maupun percikan api.
Connectivity
Keberuntungan pemegang perangkat BB 10 adalah hilangnya paket layanan BlackBerry Internet Service (BIS) Operator. Pasalnya dalam platform kali ini pun, Anda tak lagi harus memilih paket BIS karena dengan cukup mendaftarkan nomor dengan paket data, maka semua layanan berbasis Internet sudah bisa dinikmati di Q10.
Untuk pasar Indonesia sendiri, frekuensi radio band operator yang mampu ditangkap oleh Q10 sendiri adalah frekuensi Quadband. Selain itu, ponsel ini sudah mendukung konektivitas 4G/ LTE (long term evolution) yang lebih tinggi dari akses layanan 3G sekarang. Sehingga nantinya, ketika layanan 4G ini aktif, Anda tak perlu lagi mengganti perangkat.
Koneksi nirkabel lain yang disediakan Q10 adalah WiFi, Bluetooth 4.0 dan chip NFC. Melalui chip NFC ini pun Anda semakin mudah untuk melakukan transfer file dengan perangkat NFC manapun, tanpa perlu lagi melakukan ‘pairing’ seperti halnya Bluetooth. Sedangkan untuk konektivitas fisiknya, Q10 menyediakan lubang konektivitas micro USB dan micro HDMI.
Aplikasi browser yang disediakan Q10 pun sangat terasa mumpuni untuk menjelajah dunia maya, format Web yang didukungnya sudah berbasis HTML 5 yang terasa lebih cepat dan powerfull ditempatkan dalam perangkat mobile seperti Q10.
Performance
Persenjataan BlackBerry Q10 sama persis dengan yang ada pada Z10. Disokong dengan cpu prosesor Qualcomm Snapdragon S4 DualCore 1.5 Ghz Krait, dengan RAM berkapasitas 2GB. Selain itu, untuk urusan grafis pun sama menggunakan GPU Adreno 225. Kinerja yang disajikannya cukup berjalan optimal, tak ada kendala ketika kami melakukan proses multitasking program. Cukup nyaman dan lebih cepat, Anda tak perlu kuatir lagi akan timbulnya ‘Jam Pasir’ yang sering menghantui pada seri BlackBerry Lawas terdahulu.