Beranda blog Halaman 5

Google Pixel 10 Pro Resmi Rilis: AI Lebih Cerdas, Performa Gahar!

0

Pernahkah Anda merasa ponsel pintar Anda kurang “pintar” dalam memahami kebutuhan harian? Google menjawab kegelisahan itu dengan meluncurkan duo flagship terbarunya: Pixel 10 Pro dan Pixel 10 Pro XL. Bukan sekadar upgrade biasa, kedua ponsel ini membawa lompatan signifikan dalam kecerdasan buatan, performa, dan ketahanan—seolah mengatakan, “Ini yang Anda tunggu-tunggu.”

Sejak era Pixel pertama, Google konsisten menawarkan pengalaman Android murni yang dipadukan dengan inovasi software. Namun, kali ini mereka tak hanya mengandalkan software. Dengan Tensor G5, desain premium, dan fitur AI yang lebih intuitif, Pixel 10 Pro series hadir sebagai jawaban atas tuntutan pengguna yang menginginkan segala sesuatu jadi lebih mudah, cepat, dan personal.

Lantas, apa saja yang membuat Pixel 10 Pro dan Pixel 10 Pro XL layak disebut sebagai flagship terbaik tahun ini? Mari kita selami lebih dalam.

Desain dan Layar: Elegan, Tangguh, dan Memukau

Google tak main-main dengan desain Pixel 10 Pro series. Kedua model dibalut bingkai logam satin yang terkesan mewah dan nyaman digenggam. Untuk perlindungan, Google menggunakan Gorilla Glass Victus 2 di bagian depan dan belakang, menjadikannya lebih tahan gores dan benturan.

Pixel 10 Pro hadir dengan layar 6,3 inci LTPO AMOLED beresolusi 1.5K, refresh rate 120Hz, dan kecerahan puncak 3300 nits. Sementara itu, Pixel 10 Pro XL menawarkan panel lebih besar—6,8 inci—dengan resolusi QHD+ dan fitur serupa. Keduanya dirancang untuk pengalaman menonton dan bermain game yang imersif, bahkan di bawah terik matahari.

Performa dan Baterai: Ditenagai Tensor G5 yang Revolusioner

Jantung dari Pixel 10 Pro series adalah chipset Tensor G5, yang diklaim meningkatkan performa CPU hingga 34% dan kinerja AI on-device hingga 60% dibandingkan generasi sebelumnya. Ditambah dengan chip keamanan Titan M2, privasi dan keamanan data pengguna jadi lebih terjamin.

Untuk mengatasi panas yang dihasilkan chip yang lebih powerful, Google menyematkan sistem pendingin vapor chamber yang ditingkatkan. Soal baterai, Pixel 10 Pro dibekali kapasitas 4.870mAh dengan dukungan fast charging 29W dan wireless charging Qi2 15W. Sedangkan Pixel 10 Pro XL memiliki baterai lebih besar, 5.200mAh, dengan fast charging 39W dan wireless charging Qi2 25W.

Yang tak kalah menarik, Google memperkenalkan Pixelsnap—teknologi charging magnetik ala MagSafe—yang memudahkan pengisian daya nirkabel dengan aksesori yang kompatibel.

AI dan Software: Kecerdasan yang Lebih Personal dan Responsif

Google tak pernah setengah-setengah dalam menghadirkan fitur AI. Di Pixel 10 Pro series, mereka memperkenalkan Magic Cue, yang memanfaatkan Tensor G5 untuk memberikan saran dan respons yang lebih personal berdasarkan kebiasaan pengguna. Ada juga Camera Coach, yang membantu Anda mengambil foto lebih baik dengan panduan real-time, dan Auto Best Take, yang secara otomatis menggabungkan beberapa foto serupa untuk hasil terbaik.

Kedua ponsel ini langsung menjalankan Android 16 out of the box, menawarkan pengalaman software yang lebih halus, aman, dan penuh fitur eksklusif.

Kamera: Upgrade Signifikan di Segmen Flagship

Google tetap setia pada reputasinya sebagai penghadir kamera ponsel terbaik. Pixel 10 Pro series menggunakan sensor utama 50MP Samsung GNV (menggantikan Sony di Pixel 9 Pro) dengan aperture f/1.7 dan ukuran sensor 1,3 inci. Sensor ini dipadukan dengan lensa ultra wide 48MP dan telephoto 5x 48MP—sama seperti pendahulunya. Di depan, terdapat kamera selfie 32MP dengan autofocus, memastikan setiap potret jadi tajam dan alami.

Dengan kombinasi hardware yang mumpuni dan software AI yang cerdas, hasil foto dan video dari Pixel 10 Pro dijamin memukau dalam berbagai kondisi pencahayaan.

Harga dan Ketersediaan: Beragam Pilihan untuk Segmen Premium

Google Pixel 10 Pro series tersedia dalam empat pilihan warna: Obsidian, Porcelain (hanya untuk Pixel 10 Pro), Moonstone, dan Jade. Untuk varian Pixel 10 Pro, harga dimulai dari $999 untuk konfigurasi 16GB+128GB, $1.099 untuk 16GB+256GB, $1.219 untuk 16GB+512GB, dan $1.449 untuk 16GB+1TB.

Sementara Pixel 10 Pro XL dibanderol $1.199 untuk 16GB+256GB, $1.319 untuk 16GB+512GB, dan $1.549 untuk 16GB+1TB. Di pasar India, hanya tersedia varian 256GB untuk Pixel 10 Pro, serta 256GB dan 512GB untuk Pixel 10 Pro XL.

Dengan segudang fitur unggulan dan harga yang kompetitif, Pixel 10 Pro series bukan sekadar ponsel—melainkan teman digital yang siap memudahkan hidup Anda.

Google Pixel 10 Resmi Rilis: AI Lebih Cerdas, Harga Tetap Bersahabat

0

Telset.id – Bayangkan sebuah smartphone yang tidak hanya memahami perintah Anda, tetapi juga mampu mengantisipasi kebutuhan sebelum Anda menyadarinya. Itulah janji yang dibawa Google Pixel 10, flagship terbaru yang baru saja diluncurkan dalam acara Made By Google 2025. Dengan chip Tensor G5 generasi terbaru dan serangkaian fitur AI revolusioner, Pixel 10 bukan sekadar upgrade biasa—ini adalah lompatan besar dalam evolusi smartphone pintar.

Jika Anda mengira desain eksterior akan mengalami perubahan drastis, tebakan Anda meleset. Google memilih pendekatan “jika tidak rusak, jangan diperbaiki” dengan mempertahankan bahasa desain signature Pixel yang sudah ikonik. Namun, di balik tampilan yang familiar itu, tersembunyi inovasi-inovasi yang benar-benar mengubah cara kita berinteraksi dengan perangkat. Dari fotografi computational yang hampir seperti memiliki fotografer profesional di saku, hingga asisten virtual yang benar-benar paham konteks, Pixel 10 datang dengan ambisi besar: membuat teknologi benar-benar melayani manusia, bukan sebaliknya.

Layar 6.3-inch FHD+ OLED Actua dengan refresh rate 120Hz dan kecerahan puncak 3.000 nits menjadi kanvas pertama yang menyambut pengguna. Dilapisi Corning Gorilla Glass Victus 2, layar ini tidak hanya tajam dan responsif, tetapi juga dibangun untuk bertahan dari benturan sehari-hari. Namun, keajaiban sebenarnya terjadi di balik layar—di mana Tensor G5 yang dibangun dengan proses 3nm bekerja tanpa henti.

Google Pixel 10

Tensor G5 bukan sekadar peningkatan performa biasa. Chip ini menawarkan peningkatan kecepatan AI on-device hingga 60% dan boost kecepatan CPU sebesar 34% dibandingkan pendahulunya. Kombinasi dengan Titan M2 security chip memastikan bahwa semua kecerdasan buatan ini berjalan dengan keamanan tingkat militer. Dan yang paling menggembirakan: Google berkomitmen memberikan tujuh tahun update software dan security, sebuah standar baru dalam industri yang sering kali mempromosikan budaya “buang dan ganti”.

Fotografi selalu menjadi jiwa dari seri Pixel, dan Pixel 10 membawa tradisi ini ke level yang benar-benar baru. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Pixel standar, Google menyematkan lensa telephoto. Konfigurasi kameranya terdiri dari sensor utama 48MP Samsung GN8 dengan OIS dan LDAF, ultra-wide 13MP Sony IMX712 dengan sudut lebar 120°, dan telephoto 10.8MP Samsung 3J1 dengan zoom 5x. Fitur seperti 10-bit HDR recording, Cinematic Blur, dan Super Res Zoom hingga 20x memastikan setiap momen tertangkap dengan sempurna.

Namun, hardware hanyalah setengah dari cerita. Magic Cue, asisten AI baru Google, belajar dari kebiasaan pengguna untuk menawarkan bantuan yang benar-benar personal. Camera Coach memberikan panduan real-time tentang framing, pencahayaan, dan mode kamera—seperti memiliki mentor fotografi di genggaman. Auto Best Take secara cerdas menggabungkan beberapa shot untuk memastikan setiap orang terlihat terbaik, sementara Add Me yang ditingkatkan membuat foto grup lebih inklusif dengan memastikan tidak ada yang tertinggal.

Google Pixel 10

Inovasi lain yang patut diperhatikan adalah Pixelsnap, sistem aksesori magnetik baru Google. Mendukung wireless charging Qi2 15W pada Pixel 10 dan 10 Pro, sistem ini kompatibel dengan berbagai aksesori seperti stand, grip, dan lainnya. Baterai 4.970mAh dengan dukungan charging wired 29W memastikan perangkat tetap hidup sepanjang hari, sementara konektivitas lengkap termasuk 5G SA/NSA, Wi-Fi 6E, Bluetooth 6 LE, UWB, NFC, dan USB Type-C 3.2 memastikan Anda tetap terhubung tanpa kompromi.

Dari segi harga, Google menunjukkan komitmennya untuk tetap accessible. Di India, varian 256GB dibanderol ₹79.999 (sekitar Rp 15,6 juta), sementara di AS harga dimulai dari $799 (sekitar Rp 12,5 juta) untuk 128GB dan $899 (sekitar Rp 14,1 juta) untuk 256GB. Tersedia dalam empat pilihan warna: Obsidian, Frost, Lemongrass, dan Indigo—setiap warna mencerminkan kepribadian yang berbeda untuk pengguna yang berbeda.

Google Pixel 10

Dengan peluncuran Pixel 10, Google tidak hanya merilis smartphone lain—mereka mendefinisikan ulang apa yang mungkin dilakukan dengan perangkat di saku kita. Dalam dunia di mana setiap brand berlomba menawarkan spesifikasi tertinggi, Google memilih jalan yang berbeda: kecerdasan yang lebih manusiawi, pengalaman yang lebih intuitif, dan masa pakai yang lebih panjang. Seperti yang telah kami laporkan sebelumnya dalam Google Pixel 10 Resmi Rilis Agustus: Harga Tak Naik, Spesifikasi Melesat, komitmen harga yang terjangkau dengan spesifikasi melesat benar-benar terwujud.

Bagi mereka yang mencari lebih dari sekadar smartphone, tetapi sebuah companion digital yang benar-benar memahami—Pixel 10 mungkin adalah jawaban yang selama ini ditunggu. Dan dengan harga yang tidak naik dari generasi sebelumnya di berbagai region, Google membuktikan bahwa inovasi terbaik tidak harus datang dengan harga yang melambung tinggi.

Lenovo Naik 52 Peringkat di Fortune Global 500, Bukti Kinerja Solid!

0

Telset.id – Bayangkan sebuah perusahaan teknologi yang mampu melesat 52 peringkat dalam daftar Fortune Global 500 hanya dalam setahun. Itulah yang baru saja dilakukan Lenovo, yang kini menduduki posisi #196 dan menjadi perusahaan teknologi terbesar ke-13 di dunia. Apakah ini sekadar keberuntungan, atau hasil dari strategi brilian yang layak dicermati?

Prestasi ini bukan datang tiba-tiba. Lenovo mencatatkan pendapatan tahunan tertinggi kedua dalam sejarahnya pada FY2024/25, dengan pertumbuhan 21% year-on-year menjadi US$69,1 miliar. Bahkan, laba bersihnya melonjak hingga 361,4 miliar berdasarkan non-Hong Kong Financial Reporting Standards. Angka-angka ini bukan sekadar statistik—ini adalah bukti nyata bahwa Lenovo tahu bagaimana bertahan dan berkembang di tengah ketidakpastian global.

Lalu, apa rahasia di balik kesuksesan ini? Lenovo tidak hanya mengandalkan produk-produk andalannya, tetapi juga menerapkan strategi pertumbuhan yang terdiversifikasi dengan matang. Mereka memiliki operasi global terintegrasi dari ujung ke ujung, model manufaktur ODM+, serta sistem sumber daya global dengan pengiriman lokal. Kombinasi ini memberikan fleksibilitas dan ketahanan maksimal, memungkinkan Lenovo beradaptasi cepat dengan perubahan pasar.

Dari Lokal Hingga Global: Jejak Manufaktur yang Mengagumkan

Selama 20 tahun terakhir, Lenovo telah membangun jejak manufaktur yang mencakup lebih dari 30 lokasi di 11 pasar berbeda di seluruh dunia. Baik yang dimiliki sendiri maupun melalui outsourcing, jaringan ini memastikan bahwa Lenovo tidak hanya efisien, tetapi juga tangguh menghadapi gangguan rantai pasokan. Seperti yang terjadi pada Huawei yang membangun pabrik chip canggih di Shenzhen, Lenovo pun memahami betul pentingnya kemandirian dan ketahanan industri.

Model bisnis ini tidak hanya tentang skalabilitas, tetapi juga tentang kecepatan respons. Ketika permintaan pasar berubah, Lenovo dapat dengan mudah menyesuaikan produksinya tanpa harus mengorbankan kualitas atau waktu pengiriman. Ini adalah pelajaran berharga bagi banyak perusahaan teknologi lain yang masih bergantung pada satu atau dua pusat manufaktur.

Investasi dalam Inovasi: Kunci Menghadapi Era AI

Lenovo tidak hanya fokus pada operasi dan manufaktur, tetapi juga berkomitmen kuat pada inovasi. Research and Development (R&D) mereka naik 13% year-on-year untuk tahun fiskal terakhir, menunjukkan bahwa mereka tidak mau sekadar menjadi pengikut, tetapi pemimpin dalam transformasi teknologi. Komitmen ini sangat terasa dalam strategi hybrid AI mereka, yang memperkuat posisi Lenovo di era kecerdasan buatan.

Seperti halnya JAECOO yang menjadi mitra utama AIGIS 2025 untuk mendorong industri hijau, Lenovo juga memahami bahwa masa depan teknologi tidak hanya tentang kinerja, tetapi juga keberlanjutan dan dampak positif bagi masyarakat. Inovasi mereka tidak hanya ditujukan untuk mengejar keuntungan, tetapi juga untuk menciptakan solusi yang lebih cerdas dan ramah lingkungan.

Dengan pendapatan yang hampir menyentuh US$70 miliar, Lenovo kini berada di liga yang sama dengan raksasa teknologi seperti Apple, yang diketahui meraup penghasilan fantastis setiap detiknya. Namun, yang membedakan Lenovo adalah kemampuan mereka untuk tetap gesit dan responsif meski telah tumbuh sedemikian besar.

Jadi, apa yang bisa dipelajari dari kesuksesan Lenovo? Pertama, diversifikasi dan integrasi operasi global adalah kunci ketahanan bisnis. Kedua, investasi dalam inovasi tidak boleh diabaikan, terutama di era di mana AI dan teknologi hijau menjadi penentu masa depan. Terakhir, fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi adalah senjata ampuh untuk menghadapi ketidakpastian.

Lenovo telah membuktikan bahwa mereka bukan hanya peserta dalam perlombaan teknologi, tetapi pelari yang tahu kapan harus mempercepat langkah dan kapan harus bermanuver. Dengan fondasi yang kuat dan visi yang jelas, tidak heran jika mereka terus menanjak dalam daftar Fortune Global 500. Bagaimana dengan perusahaan teknologi lainnya? Apakah mereka siap mengikuti jejak Lenovo?

5 Fitur Unggulan Redmi 15C yang Bisa Diandalkan

0

Telset.id – Bayangkan sebuah smartphone entry-level yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga siap menemani gaya hidup dinamis Anda dari pagi hingga malam. Itulah janji yang dibawa Redmi 15C, ponsel terbaru dari Xiaomi yang baru saja resmi meluncur di Indonesia. Dengan slogan “Tampil Gaya, Baterai Juara”, perangkat ini menawarkan lebih dari sekadar harga ramah kantong. Lalu, apa saja keunggulan yang membuatnya layak disebut sebagai teman setia generasi muda?

Xiaomi melalui Marketing Director-nya, Andi Renreng, menyatakan bahwa Redmi 15C dirancang khusus untuk memahami passion anak muda yang selalu ingin up-to-date dengan tren terkini. “Dengan layar luas dan desain sleek yang stylish, Redmi 15C bikin kamu tampil percaya diri,” ujarnya. Pernyataan ini bukan sekadar jargon pemasaran, melainkan dibuktikan dengan sejumlah fitur unggulan yang mungkin jarang ditemui di segmen harganya.

Nah, sebelum kita membahas lebih dalam, mari kita lihat lima fitur andalan Redmi 15C yang siap membuat Anda #AlwaysReady dalam setiap aktivitas.

Content image for article: 5 Fitur Unggulan Redmi 15C yang Bisa Diandalkan

1. Baterai 6000mAh dengan Daya Tahan Super dan Isi Cepat 33W

Ini bukan sekadar angka—baterai 6000mAh pada Redmi 15C adalah jantung dari pengalaman #AlwaysReady. Bayangkan, Anda bisa menonton film hingga 22 jam, mendengarkan musik selama 82 jam, atau menjelajahi media sosial sampai 20 jam tanpa perlu repot mencari colokan. Daya tahan yang luar biasa ini didukung teknologi penghematan energi cerdas yang memastikan tidak ada daya terbuang percuma.

Yang lebih mengesankan, Xiaomi melengkapi perangkat ini dengan pengisian cepat 33W. Hanya dalam 52 menit, baterai bisa terisi hingga 80%. Jadi, bahkan jika Anda lupa mengisi daya semalaman, cukup sambungkan ke charger saat sarapan—dan saatnya beraktivitas dengan percaya diri. Seperti yang telah dilaporkan sebelumnya, baterai besar menjadi salah daya tarik utama seri ini.

2. Desain Stylish dan Ringkas dengan Perlindungan IP64

Siapa bilang smartphone murah harus terlihat biasa saja? Redmi 15C datang dengan bodi ramping setebal 7,99mm dan bobot hanya 205 gram—nyaris tidak terasa di saku atau genggaman. Empat pilihan warna—Midnight Black, Mint Green, Moonlight Blue, dan Twilight Orange—memberikan opsi personalisasi yang sesuai dengan gaya individu.

Tak hanya tampilan, Xiaomi juga memikirkan ketahanan. Dengan sertifikasi IP64, Redmi 15C terlindungi dari debu dan percikan air. Jadi, Anda tidak perlu khawatir saat hujan tiba-tiba atau tanpa sengaja menumpahkan minuman. Ini adalah fitur yang sering diabaikan di kelas entry-level, namun hadir di sini sebagai bukti perhatian terhadap detail.

3. Layar 6,9 Inci dengan Refresh Rate 120Hz yang Memukau

Pengalaman visual adalah prioritas. Layar 6,9 inci dengan bezel tipis tidak hanya memberikan bidang pandang luas, tetapi juga memastikan konten—mulai dari video hingga game—tampil lebih imersif. Ditambah refresh rate 120Hz, setiap gerakan di layar terasa sangat smooth, baik saat scrolling media sosial maupun bermain game.

Bagi Anda yang menghabiskan banyak waktu di depan layar, fitur ini bukan lagi sekadar kemewahan, melainkan kebutuhan. Dan Redmi 15C menyediakannya tanpa membuat Anda harus merogoh kocek terlalu dalam.

4. Kamera 50MP dengan AI untuk Momen Semakin Berkesan

Dual camera dengan sensor utama 50MP memastikan setiap foto penuh detail, bahkan dalam kondisi pencahayaan kurang ideal. Dukungan teknologi AI mengoptimalkan hasil secara otomatis—warna lebih hidup, eksposur tepat, dan objek lebih tajam. Baik untuk dokumentasi sehari-hari maupun konten kreatif, kamera Redmi 15C siap mendukung.

Fitur ini sangat cocok untuk generasi yang hidup di era visual, di setiap momen bisa menjadi bahan cerita di media sosial. Dan dengan Redmi 15C, Anda tidak perlu khawatir kehabisan memori, mengingat opsi penyimpanan hingga 256GB tersedia.

5. Dukungan Jangka Panjang: 4 Tahun OS Update dan 6 Tahun Security Patch

Ini mungkin fitur paling underrated tapi sangat krusial. Xiaomi berkomitmen memberikan 4 kali update major OS dan update security patch hingga 6 tahun untuk Redmi 15C. Artinya, investasi Anda hari ini akan tetap relevan dan aman dalam jangka panjang. Seperti dikonfirmasi dalam pemberitaan sebelumnya, komitmen update ini langka di segmen entry-level.

Ditenagai prosesor octa-core dan dukungan RAM expansion hingga 16GB, performa perangkat juga dijamin tetap lancar meski digunakan untuk multitasking intensif. Jadi, bukan hanya hari ini, tetapi tahun-tahun ke depan, Redmi 15C tetap bisa diandalkan.

Dengan harga mulai Rp1.599.000 untuk varian 6GB+128GB dan Rp1.799.000 untuk 8GB+256GB, Redmi 15C menawarkan value yang sulit ditolak. Tersedia di seluruh kanal resmi Xiaomi Indonesia mulai 25 Agustus 2025, ponsel ini tidak hanya menjawab kebutuhan fungsional, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup modern yang dinamis dan penuh percaya diri.

Jadi, sudah siap untuk #AlwaysReady?

Realme P4 5G Resmi Meluncur: Baterai 7000mAh dan Performa Gaming Gahar

0

Telset.id – Bayangkan bermain game mobile favorit Anda selama 11 jam non-stop tanpa khawatir kehabisan daya. Itulah janji yang dibawa Realme P4 5G, smartphone terbaru yang baru saja diluncurkan di India dan siap mengguncang pasar dengan kombinasi baterai raksasa dan spesifikasi gaming kelas atas.

Di tengah persaingan smartphone mid-range yang semakin ketat, Realme kembali menunjukkan taringnya dengan menghadirkan perangkat yang tidak hanya mengandalkan angka-angka teknis, tetapi benar-benar memahami kebutuhan pengguna sehari-hari. Realme P4 5G bukan sekadar upgrade biasa – ini adalah pernyataan bahwa smartphone gaming tidak harus mahal untuk bisa memberikan pengalaman premium.

Layar 6,77 inci dengan teknologi HyperGlow AMOLED menjadi salah satu fitur andalannya. Dengan refresh rate 144Hz, kecerahan puncak mencapai 4500 nits, dan dukungan HDR10+, perangkat ini menjanjikan visual yang memukau baik untuk gaming maupun konsumsi konten. Yang menarik, Realme menyertakan teknologi PWM dimming 3840Hz yang mengurangi kelelahan mata selama penggunaan berkepanjangan – solusi cerdas untuk para gamer yang sering menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar.

Realme P4

Di balik performa visual yang memukau, terdapat MediaTek Dimensity 7400 Ultra 5G yang dipadukan dengan chip visual Pixelworks. Kombinasi ini tidak hanya menjamin kelancaran gameplay, tetapi juga stabilitas frame yang konsisten bahkan dalam sesi gaming marathon. Untuk memastikan performa tetap optimal, Realme melengkapi perangkat dengan sistem pendingin AirFlow VC seluas 7000mm² – solusi yang biasanya hanya ditemukan pada flagship gaming phone.

Kapasitas memori hingga 12GB RAM (dapat diekspansi virtual menjadi 14GB) dan penyimpanan UFS 3.1 memastikan multitasking yang mulus dan loading time yang cepat. Bicara tentang fotografi, meski fokus utama adalah gaming, Realme tidak mengabaikan aspek ini. Kamera utama 50MP OV50D40 dan ultra-wide 8MP mampu menghasilkan gambar yang cukup kompetitif, sementara kamera depan 16MP Sony IMX480 siap mendukung konten kreatif Anda.

Realme P4 5G

Yang benar-benar membedakan Realme P4 5G dari kompetitor adalah baterai 7000mAh Titan Battery-nya. Dengan dukungan pengisian cepat 80W, Anda dapat mengisi daya hingga 50% hanya dalam 25 menit. Fitur AI Smart Charging dan Bypass Charging khusus gaming menunjukkan perhatian detail Realme terhadap pengalaman pengguna. Bahkan, perangkat ini mampu berfungsi sebagai power bank dengan reverse charging capability.

Dari sisi software, Realme P4 5G langsung menjalankan Android 15 dengan realme UI 6.0. Yang lebih mengesankan, brand ini berkomitmen memberikan 3 update OS Android dan 4 tahun update keamanan – sesuatu yang masih langka di segmen mid-range. Komitmen update jangka panjang ini sejalan dengan kebijakan Realme yang memperpanjang dukungan update untuk seri sebelumnya, menunjukkan dedikasi mereka terhadap pengalaman pengguna yang berkelanjutan.

Desain Metal Heart dengan sekrup yang terekspos memberikan sentuhan industrial yang bold, tersedia dalam tiga pilihan warna: Steel Grey, Engine Blue, dan Forge Red. Dengan ketebalan hanya 7,58mm dan berat 185g, cukup impresif untuk perangkat dengan baterai sebesar ini. Fitur tambahan seperti sensor sidik jari in-display, infrared sensor, stereo speakers, dan ketahanan IP65 + IP66 melengkapi paket komplit yang ditawarkan.

Realme P4 5G

Harga yang ditawarkan cukup kompetitif untuk spesifikasi yang dibawa. Varian 6GB/128GB dibanderol sekitar Rp3,1 juta (konversi dari ₹14,999), 8GB/128GB sekitar Rp3,3 juta, dan 8GB/256GB sekitar Rp3,7 juta. Realme juga menawarkan diskon bank dan program tukar tambah yang membuat harga semakin menarik.

Bagi yang tertarik, Early Bird Sale akan berlangsung pada 20 Agustus pukul 18.00-22.00 waktu setempat, sementara penjualan reguler dimulai 25 Agustus pukul 12.00 melalui Flipkart, realme.com, dan gerai retail. Dengan spesifikasi dan harga yang ditawarkan, Realme P4 5G berpotensi menjadi pesaing serius untuk smartphone gaming mid-range lainnya di pasaran, termasuk yang menawarkan fitur-fitur unggulan serupa.

Realme P4 5G bukan sekadar smartphone biasa – ini adalah bukti bahwa brand ini memahami betul apa yang diinginkan oleh pengguna mobile gaming modern: daya tahan baterai yang luar biasa, performa tangguh, dan harga yang terjangkau. Dalam dunia di mana konsol portabel harganya bisa mencapai belasan juta, kehadiran perangkat seperti ini tentu menjadi angin segar bagi para gamer mobile yang menginginkan pengalaman terbaik tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

DeepSeek V3.1: Model AI Terkuat dengan 128 Ribu Token Konteks

0

Telset.id – Bayangkan sebuah model kecerdasan buatan yang mampu membaca dan memahami buku setebal 400 halaman dalam sekali tarikan napas. Itulah yang baru saja dihadirkan oleh DeepSeek dengan peluncuran V3.1, model bahasa besar terbaru mereka yang menggebrak dunia AI dengan konteks window 128.000 token.

Perusahaan asal Tiongkok ini secara diam-diam mengumumkan pembaruan besar melalui grup pengguna WeChat pada 19 Agustus, tanpa pesta kembang api di media sosial resmi mereka. Sebuah langkah yang justru membuat komunitas AI internasional bergumam: apa sebenarnya yang sedang dipersiapkan DeepSeek?

Peningkatan paling signifikan terletak pada kemampuan menangani input panjang. Dengan 128.000 token, V3.1 kini dapat memproses konten setara 300-400 halaman buku. Ini bukan sekadar angka—ini revolusi dalam generasi konten panjang, analisis dokumen teknis, dan percakapan multi-turn yang lebih dalam dan koheren.

Yang menarik, grup resmi DeepSeek mengonfirmasi bahwa ekspansi konteks ini sebenarnya sudah didukung secara internal di versi V3 sebelumnya. Namun, kini kemampuan tersebut secara resmi diaktifkan di semua antarmuka, membuka akses lebih luas bagi developer dan pengguna akhir.

Arsitektur MoE dan Performa Benchmark

DeepSeek V3.1 mempertahankan arsitektur Mixture-of-Experts (MoE) yang efisien, dengan hanya 37 miliar parameter yang diaktifkan per token. Model ini mendukung berbagai format presisi termasuk BF16, FP8, dan F32, memberikan fleksibilitas optimal untuk berbagai lingkungan deployment.

Bagi developer yang tertarik, model ini dapat diakses melalui API atau diunduh langsung dari Hugging Face dengan lisensi open-source MIT. Sebuah langkah berani yang mengingatkan pada inisiatif startup AI yang mengubah cara pelatihan model bahasa besar secara global.

Hasil benchmark awal cukup mengesankan. Skor 71,6% pada tes coding Aider menempatkannya di atas Claude Opus 4, menjadikannya salah satu model coding open-source terkuat saat ini. Peningkatan juga terlihat dalam tugas matematika dan logika, meski beberapa pengguna melaporkan tidak ada peningkatan signifikan dalam reasoning dibanding model R1-0528 sebelumnya.

Perubahan Strategi dan Biaya Pelatihan

DeepSeek secara mencolok menghapus semua referensi ke model R1 dari antarmuka chatbot mereka. Ini sinyal kuat pergeseran menuju arsitektur model hybrid tunggal, di mana kemampuan reasoning diintegrasikan ke dalam V3.1 alih-alih mempertahankan model reasoning terpisah.

Biaya pelatihan V3.1 tidak diungkapkan. Namun berdasarkan laporan sebelumnya, model V3 asli dilatih selama 2,788 juta jam GPU menggunakan chip Nvidia H800, dengan perkiraan biaya $5,6 juta. Model inilah yang menjadi dasar versi saat ini, kemungkinan berbagi infrastruktur serupa dengan penyempurnaan tambahan.

Langkah ini menunjukkan bagaimana pergantian pekerja manusia dengan AI tidak hanya terjadi di level aplikasi, tetapi juga dalam pengembangan model AI itu sendiri.

Kebingungan Seputar Penundaan Model R2

Komunitas AI sempat berharap besar pada peluncuran model R2 yang dirumorkan akan memajukan kemampuan reasoning. Alih-alih R2, yang muncul justru V3.1. Laporan Financial Times mengungkap bahwa penundaan R2 disebabkan masalah teknis persisten dengan chip AI Ascend milik Huawei.

DeepSeek didorong menggunakan hardware Ascend untuk mengurangi ketergantungan pada Nvidia, selaras dengan strategi nasional Tiongkok untuk swasembada AI. Sayangnya, pelatihan pada Ascend gagal karena masalah kompatibilitas dan performa. Perusahaan kemudian beralih ke GPU Nvidia untuk pelatihan sambil mempertahankan Ascend untuk inference—setup hybrid yang justru menimbulkan komplikasi dan penundaan lebih lanjut.

Waktu yang diperpanjang untuk pelabelan data juga memperlambat perkembangan. Pendiri DeepSeek Liang Wenfeng dikabarkan frustrasi dengan progress yang lambat. Sementara itu, kompetitor seperti Qwen3 milik Alibaba sudah bergerak lebih depan dengan algoritma serupa dan eksekusi lebih efisien.

Episode ini menggarisbawahi keterbatasan infrastruktur chip domestik Tiongkok dan tantangan yang dihadapi startup yang berusaha memenuhi tuntutan politik dan teknis secara bersamaan. DeepSeek belum menutup kemungkinan peluncuran R2, namun kapan pun model itu tiba, performanya akan menghadapi pengawasan intensif.

Untuk saat ini, V3.1 berdiri sebagai flagship perusahaan, melayani workload reasoning dan non-reasoning dalam framework terunifikasi. Sebuah pencapaian yang patut diapresiasi, meski diwarnai kompleksitas geopolitik dan teknis yang tidak sederhana.

Perkembangan terbaru dalam dunia AI seperti Google Flow untuk pembuatan video dengan bahasa alami menunjukkan betapa dinamisnya lanskap teknologi ini. DeepSeek V3.1 bukan akhir dari perlombaan—ini justru babak baru yang lebih menantang.

Daftar Ponsel Xiaomi yang Tak Dapat HyperOS 3, Termasuk Seri Populer!

0

Telset.id – Kabar gembira untuk pengguna setia Xiaomi? Mungkin tidak untuk semua. HyperOS 3, sistem operasi terbaru berbasis Android 16 yang dikabarkan hampir siap rilis beta akhir bulan ini, ternyata tidak akan menjangkau seluruh perangkat. Beberapa seri populer justru terdepak dari daftar penerima update. Apakah ponsel Anda termasuk yang kena imbas?

Xiaomi dikabarkan telah mengalihkan fokus pengembangan sepenuhnya ke HyperOS 3, meninggalkan HyperOS 2. Menurut bocoran dari tipster terpercaya asal Tiongkok, Digital Chat Station, beta testing akan dimulai pada Agustus. Setelah beberapa minggu uji coba, stable build diharapkan mulai digulirkan sekitar Oktober. Namun, sebelum Anda terlalu bersemangat, ada baiknya mengecek apakah perangkat kesayangan masih masuk dalam daftar prioritas.

Laman Xiaomi Time telah merilis daftar perangkat yang tidak memenuhi syarat untuk upgrade besar, termasuk HyperOS 3. Yang mengejutkan, beberapa seri yang masih cukup laris di pasaran justru tidak lagi mendapat dukungan update utama. Seperti diketahui, Xiaomi sendiri telah berkomitmen memberikan update software hingga 6 tahun untuk beberapa perangkat tertentu, seperti diungkap dalam artikel Xiaomi Tawarkan 6 Tahun Update Software, Ini Daftar Ponselnya. Sayangnya, komitmen itu tampaknya tidak berlaku universal.

Deretan Ponsel yang Terdepak dari HyperOS 3

Pertama, seluruh seri Xiaomi 11, termasuk varian Xiaomi 11 Lite 5G NE, resmi dinyatakan tidak lagi eligible untuk update besar. Padahal, seri ini pernah menjadi andalan dengan spesifikasi premium di masanya. Keputusan ini mungkin mengecewakan banyak pengguna yang masih setia menggunakan perangkat tersebut.

Kedua, Redmi Note 12 series, seri mid-range yang sangat populer di Indonesia, juga tidak termasuk dalam rencana rollout HyperOS 3. Padahal, biasanya seri Redmi Note selalu menjadi perhatian utama karena volume penjualannya yang besar. Keputusan ini cukup mengejutkan mengingat usia seri yang belum terlalu tua.

Ketiga, Redmi K50 series (kecuali Redmi K50 Ultra) juga tidak akan menerima HyperOS 3. Seri yang fokus pada gaming ini ternyata tidak cukup beruntung untuk terus didukung, meskipun performanya masih cukup mumpuni untuk menjalankan berbagai aplikasi berat. Hanya K50 Ultra yang selamat dari pemutusan dukungan ini.

Keempat, deretan ponsel Poco juga tak luput dari pemangkasan. Baik Poco M5 series maupun Poco X5 series, yang dikenal sebagai ponsel dengan fokus performa di segmen mid-range, tidak akan merasakan kemewahan HyperOS 3. Padahal, update software biasanya sangat dinantikan oleh pengguna yang ingin menjaga perangkat mereka tetap fresh dan secure.

Jika Anda memiliki salah satu dari ponsel tersebut, bersiaplah untuk menerima kenyataan bahwa HyperOS 3 mungkin tidak akan pernah menghampiri perangkat Anda. Meskipun Xiaomi belum mengumumkan secara resmi tanggal rilis pasti, pola update yang mereka terapkan selama ini menunjukkan bahwa beta testing Agustus dan stable release Oktober adalah timeline yang cukup realistis. Namun, bagi perangkat yang sudah di-drop dari daftar dukungan, timeline tersebut tidak lagi relevan.

Lalu, apa implikasi bagi pengguna yang perangkatnya tidak mendapat update? Selain kehilangan fitur-fitur baru dan penyegaran visual, yang lebih mengkhawatirkan adalah aspek keamanan. Tanpa update software reguler, kerentanan terhadap ancaman siber bisa meningkat. Meskipun beberapa perangkat mungkin masih menerima security patch, tanpa update besar, perlindungan optimal sulit dijamin.

Keputusan Xiaomi ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan jika melihat pola industri smartphone secara keseluruhan. Produsen cenderung memfokuskan sumber daya pada perangkat yang lebih baru, sementara model lama secara bertahap di-phase out. Seperti yang terjadi pada POCO F7 yang baru saja mendapat update pertama, prioritas jelas diberikan pada produk terkini.

Bagi yang penasaran dengan perangkat mana saja yang justru akan menjadi prioritas penerima HyperOS 3, Anda bisa menyimak artikel sebelumnya tentang daftar perangkat yang didukung. Setidaknya, masih ada kabar baik untuk pengguna perangkat yang lebih baru atau flagship series.

Jadi, sebelum terlalu berharap bisa mencicipi HyperOS 3 dengan segala fitur barunya, pastikan dulu ponsel Anda tidak termasuk dalam daftar “terlupakan” ini. Atau, mungkin ini saat yang tepat untuk mempertimbangkan upgrade ke perangkat yang masih dalam daftar dukungan jangka panjang Xiaomi?

Realme P4 Pro 5G: Ponsel Budget dengan DNA Flagship dan Desain iPhone 17 Pro

0

Telset.id – Bayangkan mendapatkan smartphone dengan ketahanan air level flagship, layar OLED berkualitas tinggi, dan desain yang terinspirasi iPhone 17 Pro—dengan harga yang tidak bikin kantong jebol. Realme baru saja mewujudkannya melalui peluncuran Realme P4 Pro, ponsel yang siap mengacak-acak segmen budget dengan spesifikasi yang biasanya hanya ditemukan di perangkat premium.

Realme P4 Pro hadir dengan desain yang langsung menarik perhatian. Modul kamera persegi panjang di bagian belakangnya mengingatkan pada bocoran desain iPhone 17 Pro yang beredar beberapa waktu terakhir. Namun, jangan salah—Realme tidak sekadar meniru. Mereka menghadirkan ponsel dengan bodi ramping setebal 7,68mm dan bobot hanya 189 gram, membuatnya nyaman digenggam tanpa mengorbankan daya tahan. Bahkan, perangkat ini sudah dilengkapi sertifikasi IP68 + IP69, level ketahanan air dan debu yang jarang ditemukan di segmen harganya.

Layarnya? Jangan ditanya. Realme P4 Pro menggunakan panel OLED 6,8 inci dengan resolusi 1,5K, refresh rate 144Hz, dan dukungan warna 100% DCI-P3. Bagi yang sensitif terhadap flicker layar, Realme menyertakan PWM dimming hingga 4608Hz dan DC dimming. Layarnya juga dilapisi Corning Gorilla Glass 7i dan mampu mencapai kecerahan puncak hingga 6500 nits—angka yang cukup untuk penggunaan di bawah terik matahari.

Di balik bodi yang slim, Realme menyematkan baterai raksasa berkapasitas 7.000mAh. Kombinasi dengan chipset Snapdragon 7 Gen 4 yang efisien membuat daya tahan baterainya dijamin luar biasa. Dan ketika baterai habis, Anda hanya perlu menunggu sebentar berkat dukungan pengisian cepat 80W. Performa? Snapdragon 7 Gen 4 dipadukan dengan RAM hingga 12GB LPDDR4X dan penyimpanan UFS 3.1 256GB—cukup untuk menjalankan aplikasi berat dan gaming tanpa lag.

Di sektor fotografi, Realme P4 Pro tidak main-main. Kamera belakangnya terdiri dari sensor utama 50MP dan ultra-wide 8MP, sementara kamera selfie-nya juga 50MP. Fitur AI seperti AI Hyper Clarity dan AI Hyper Motion hadir untuk memastikan hasil jepretan tetap tajam bahkan dalam kondisi cahaya minim.

Fitur pendukung lainnya termasuk IR blaster, pemindai sidik jari in-display, speaker stereo, dukungan dual SIM, Bluetooth 5.4, dan WiFi 6. Realme P4 Pro tersedia dalam tiga pilihan warna: Birch Wood, Dark Oak Wood, dan Midnight Ivy.

Harga? Realme P4 Pro dibanderol mulai Rs 24.999 untuk varian 8GB + 128GB. Varian 8GB + 256GB dijual seharga Rs 26.999, sementara yang 12GB + 256GB dibanderol Rs 28.999.

Realme terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan ponsel dengan nilai terbaik. Sebelumnya, mereka juga telah memperpanjang dukungan update untuk seri 14 dan 15, menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap pengalaman pengguna jangka panjang. Realme P4 Pro bisa dibilang adalah jawaban bagi mereka yang menginginkan hampir semua fitur flagship tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Dengan spesifikasi seperti ini, Realme P4 Pro tidak hanya bersaing dengan sesama ponsel budget, tetapi juga memberi tekanan pada ponsel mid-range bahkan entry-level flagship. Jika Anda mencari ponsel yang tangguh, cepat, dan stylish—tanpa harus menjual ginjal—Realme P4 Pro layak jadi pertimbangan utama.

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Realme berhasil menghadirkan ponsel sempurna untuk segmen budget? Atau masih ada yang kurang? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar.

HMD Fuse: Smartphone Pertama di Dunia yang Dibuat Khusus untuk Anak

0

Telset.id – Di era digital yang semakin kompleks, kekhawatiran orang tua terhadap keamanan online anak-anak mereka bukan lagi sekadar isu sampingan. Bagaimana jika ada smartphone yang dirancang khusus untuk melindungi anak dari konten dewasa berbahaya, sekaligus mencegah mereka mengirim atau menerima konten tidak pantas? HMD menjawab dengan inovasi terbaru: HMD Fuse, ponsel pertama di dunia dengan fitur HarmBlock+.

Bukan rahasia lagi bahwa anak-anak zaman now lebih melek teknologi daripada generasi sebelumnya. Tapi di balik kemudahan akses informasi, tersembunyi bahaya yang mengintai—dari konten dewasa hingga risiko perundungan siber. HMD Fuse hadir sebagai solusi, bukan sekadar gadget, melainkan perangkat yang memprioritaskan keselamatan psikologis dan digital anak. Lantas, apa yang membuat ponsel ini begitu istimewa?

HMD Fuse

Fitur andalan HMD Fuse adalah HarmBlock+, teknologi canggih yang bekerja di level sistem operasi untuk mencegah anak merekam atau mengirim konten telanjang. Lebih dari itu, fitur ini juga memblokir akses ke gambar-gambar seksual atau konten dewasa lainnya—bahkan yang diambil dari livestream. Bayangkan, sebagai orang tua, Anda bisa bernapas lega karena ponsel ini secara aktif melindungi anak dari paparan negatif, tanpa harus terus-menerus memantau layar mereka.

Kolaborasi HMD dengan SafeToNet dalam mengembangkan HarmBlock+ menunjukkan komitmen serius terhadap keamanan digital. Sebelumnya, HMD telah bekerja sama dengan Xplora pada 2024 untuk menciptakan smartphone bebas kecanduan. Kini, dengan dukungan AI dan kontrol orang tua yang terintegrasi di OS, HMD Fuse bukan hanya sekadar ponsel, melainkan teman digital yang bertanggung jawab.

Dari segi spesifikasi, HMD Fuse tidak main-main. Layar 6,56 inci dengan resolusi HD+ dan refresh rate 90Hz memastikan pengalaman visual yang mulus, sementara kecerahan hingga 600 nits membuatnya tetap terbaca di bawah sinar matahari. Di dalamnya, Snapdragon 4 Gen 2 dan RAM 6GB menjamin performa responsif untuk aktivitas sehari-hari, mulai dari mengerjakan tugas sekolah hingga video call dengan keluarga.

Baterai 5.000mAh adalah pilihan cerdas untuk anak yang mungkin lupa mengisi daya—ponsel ini bisa bertahan seharian penuh, dengan dukungan pengisian cepat 33W. Untuk fotografi, kamera belakang 108MP dan kamera depan 50MP dengan autofocus memungkinkan anak mengekspresikan kreativitas tanpa khawatir terhadap konten yang tidak pantas, berkat filter HarmBlock+.

Fitur lainnya tak kalah mengesankan: Android 15 yang terbaru, Bluetooth 5.1, jack audio 3,5mm, pemindai sidik jari samping, dan rating IP54 untuk ketahanan terhadap air dan debu. HMD Fuse dirancang untuk bertahan dalam kehidupan aktif anak-anak, sekaligus melindungi mereka dari dunia maya yang seringkali liar.

Harga? HMD Fuse saat ini diluncurkan eksklusif di Inggris dengan Vodafone, seharga £33 per bulan. Meski belum tersedia secara global, langkah ini menandai awal dari tren smartphone ramah anak yang mungkin segera menyebar ke pasar lainnya. Bagi orang tua yang rela berkorban untuk memberikan yang terbaik bagi anak, HMD Fuse bisa menjadi investasi berharga untuk masa depan digital mereka.

Namun, pertanyaannya: seberapa efektif teknologi seperti HarmBlock+ dalam dunia nyata? Penggunaan AI untuk memblokir konten memang menjanjikan, tapi tidak ada sistem yang sempurna. Orang tua tetap perlu terlibat aktif dalam pendidikan digital anak, karena ketergantungan pada gadget bisa menjadi masalah lain yang perlu diwaspadai.

HMD Fuse bukan sekadar produk—ia adalah pernyataan bahwa industri tech mulai menyadari tanggung jawabnya terhadap konsumen muda. Dengan pendekatan yang humanis dan teknologis, ponsel ini berpotensi mengubah cara kita memandang keamanan digital untuk generasi berikutnya. Jadi, apakah ini akhir dari kekhawatiran orang tua? Mungkin belum, tapi setidaknya, ini awal yang baik.

Xiaomi Redmi 15C Bakal Punya Update Android 4 Tahun dan 6 Tahun Security Update

0

Telset.id – Bayangkan membeli smartphone entry-level hari ini dan masih mendapatkan update software segar empat tahun ke depan. Itulah janji yang dibawa Xiaomi Redmi 15C dengan komitmen update Android selama 4 tahun dan security update hingga 6 tahun. Dengan harga mulai Rp 1.599.000, apakah ini menjadi pertimbangan terbaik untuk investasi jangka panjang?

Dalam peluncurannya di Jakarta, Falencia Naoenz, PR Manager Xiaomi Indonesia, menegaskan bahwa Redmi 15C dirancang untuk memenuhi kebutuhan anak muda Indonesia yang selalu terhubung. “Dengan membawa semangat always ready, hari ini kami hadirkan Redmi 15C,” ujarnya. Komitmen update software yang panjang ini menjadi nilai tambah signifikan di kelas entry-level, dimana biasanya pengguna hanya mendapat dukungan terbatas.

Lalu, bagaimana strategi Xiaomi menghadirkan harga update Android Redmi 15C yang tetap terjangkau meski dengan dukungan update extended? Rupanya, ini bukan sekadar janji marketing belaka. HyperOS 2 berbasis Android 15 yang menjadi sistem operasi bawaan telah dioptimalkan untuk memberikan experience konsisten selama periode update tersebut.

Investasi Jangka Panjang di Kelas Entry-Level

Bicara tentang harga update Android Redmi 15C, kita sebenarnya membicarakan value proposition yang jarang ditemukan di segmen ini. Biasanya, smartphone entry-level hanya mendapatkan 1-2 tahun update OS sebelum akhirnya ditinggalkan. Namun Xiaomi dengan berani menawarkan 4 tahun update Android dan 6 tahun security update – sesuatu yang bahkan beberapa flagship lama pun tak menjanjikan.

Dengan banderol Rp 1.599.000 untuk varian 6/128GB dan Rp 1.799.000 untuk 8/256GB, Redmi 15C seolah mengatakan: “Kami serius dengan masa depan perangkat Anda.” Ini menjadi pertimbangan penting bagi konsumen yang ingin tetap aman dan up-to-date tanpa harus mengganti ponsel setiap 1-2 tahun sekali.

Dukungan Software yang Komprehensif

Tak hanya update sistem operasi, Redmi 15C juga dibekali fitur-fitur modern seperti Circle to Search with Google dan integrasi Google Gemini. Fitur interkoneksi perangkat melalui Call Sync dan Shared Clipboard menunjukkan bahwa Xiaomi tak hanya berpikir tentang hari ini, tetapi juga ekosistem digital pengguna di masa depan.

Dengan baterai 6000mAh yang diklaim tahan 22 jam pemutaran video, kombinasi daya tahan baterai dan dukungan software jangka panjang ini menjadi paket komplet untuk pengguna yang menginginkan perangkat “setia menemani” dalam jangka waktu lama. Bandingkan dengan beberapa ponsel 4 jutaan terbaik yang mungkin tak menjanjikan update sebanyak ini.

Kompetisi di Segmen Entry-Level

Ketika pesaing seperti Infinix Hot 60 5G menawarkan teknologi 5G dengan harga kompetitif, Redmi 15C memilih fokus berbeda: longevity melalui dukungan software extended. Pilihan yang menarik karena berbicara langsung pada pain point pengguna entry-level yang sering frustrasi dengan perangkat yang cepat usang secara software.

Bagi gamer casual, meski Redmi 15C tidak secara khusus ditujukan untuk gaming berat, dukungan software jangka panjang berarti game-game favorit Anda akan tetap kompatibel untuk tahun-tahun mendatang. Seperti halnya headset gaming murah dengan performa premium, value for money menjadi kunci utama.

Jadi, apakah harga update Android Redmi 15C yang mulai Rp 1.599.000 worth it untuk investasi 4-6 tahun ke depan? Dengan spesifikasi yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan janji update yang ambitious, jawabannya cenderung: ya. Terutama bagi Anda yang mencari partner digital yang tak hanya murah hari ini, tetapi juga tetap relevan besok.

Xiaomi Redmi 15C Resmi di Indonesia: HP Entry-Level dengan Baterai Monster

0

Telset.id – Bayangkan sebuah smartphone entry-level yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga siap menemani Anda sepanjang hari tanpa khawatir kehabisan daya. Itulah yang ditawarkan Xiaomi melalui Redmi 15C, yang baru saja diluncurkan secara resmi di Indonesia. Dengan kombinasi layar besar, baterai jumbo, dan harga yang ramah kantong, perangkat ini siap menjadi pilihan utama bagi pengguna yang mengutamakan ketahanan dan kenyamanan dalam penggunaan sehari-hari.

Falencia Naoenz, PR Manager Xiaomi Indonesia, menegaskan komitmen brand dalam memahami kebutuhan generasi muda. “Mayoritas muda di Indonesia itu menggunakan handphone mereka untuk mengakses internet, terutama untuk kebutuhan entertainment. Nah kami paham banget nih sama kebutuhan dan perubahan gaya hidup anak-anak muda di Indonesia. Makanya dengan membawa semangat yang selalu kami bawa di Redmi, yaitu always ready, hari ini kami Redmi 15C,” ujarnya dalam acara peluncuran di Jakarta, Rabu (20/8/2025). Pernyataan ini bukan sekadar jargon marketing, melainkan refleksi dari spesifikasi yang ditawarkan.

Lantas, apa saja yang membuat Redmi 15C layak dipertimbangkan? Mari kita telusuri lebih dalam.

Desain yang Nyaman dan Elegan

Redmi 15C hadir dengan bodi ultra-slim setebal 7,99 mm yang dilengkapi desain 3D quad-curved, membuatnya nyaman digenggam bahkan dalam waktu lama. Bagian belakangnya menggunakan floating crater deco yang tidak hanya terlihat modern, tetapi juga memberikan efek permainan cahaya halus dan elegan. Dengan berat 205g, perangkat ini terasa solid tanpa memberatkan.

Content image for article: Xiaomi Redmi 15C Resmi di Indonesia: HP Entry-Level dengan Baterai Monster

Xiaomi menyediakan empat pilihan warna yang menarik: Midnight Black, Mint Green, Twilight Orange, dan Moonlight Blue. Setiap varian memiliki karakter sendiri, memastikan pengguna dapat mengekspresikan gaya personal mereka.

Layar Besar dengan Perlindungan Mata

Layar IPS LCD 6,9 inch beresolusi HD+ (720 x 1640 piksel) menjadi salah satu daya tarik utama. Dengan refresh rate hingga 120 Hz, pengalaman menonton video, bermain game, atau berselancar di media sosial terasa lebih mulus dan responsif. Tingkat kecerahan puncak 810 nits memastikan visibilitas tetap optimal bahkan di bawah sinar matahari langsung.

Yang tidak kalah penting, Xiaomi membekali layar ini dengan sertifikasi TĂœV Rheinland untuk Low Blue Light (Software Solution), Flicker Free, dan Circadian Friendly. Dipadukan dengan DC Dimming, fitur ini membantu mengurangi kelelahan mata, bahkan saat digunakan dalam kondisi cahaya redup. Ini adalah nilai tambah signifikan bagi pengguna yang menghabiskan banyak waktu di depan layar.

Dapur Pacu Tangguh untuk Kebutuhan Harian

Ditenagai chipset MediaTek Helio G81 Ultra berbasis arsitektur 12nm, Redmi 15C menjanjikan performa yang cukup untuk menjalankan aplikasi sehari-hari dengan lancar. Chipset ini dipadukan dengan opsi RAM 6 GB atau 8 GB, serta penyimpanan internal 128 GB atau 256 GB yang masih dapat diperluas menggunakan kartu microSD hingga 1 TB. Konfigurasi ini memastikan pengguna tidak perlu khawatir kehabisan ruang untuk menyimpan foto, video, atau aplikasi favorit.

Meski bukan ditujukan sebagai HP gaming dedicated, kombinasi chipset dan RAM yang mumpuni memungkinkan perangkat ini menjalankan game mobile populer dengan setting menengah tanpa lag berarti. Bagi yang mencari alternatif dengan fokus gaming, beberapa opsi seperti nubia Neo 3 Series juga patut dipertimbangkan.

Fotografi yang Memadai

Untuk segmen entry-level, kamera 50 MP pada Redmi 15C termasuk mengesankan. Kemampuannya menghasilkan foto detail tajam di berbagai kondisi pencahayaan menjadi nilai jual yang kuat. Di bagian depan, kamera selfie 8 MP wide (f/2.0) cukup untuk kebutuhan video call atau swafoto casual. Meski tidak menawarkan fitur fotografi canggih seperti flagship, hasilnya lebih dari memadai untuk dokumentasi sehari-hari.

Baterai Monster dan Fitur Pendukung

Inilah senjata utama Redmi 15C: baterai 6.000 mAh yang diklaim dapat digunakan untuk 22 jam memutar video dan 82 jam mendengar musik. Dibekali fast charging 33W, pengisian 50% hanya membutuhkan waktu 31 menit. Daya tahan baterai sebesar ini sangat langka di segmen entry-level, menjadikannya solusi ideal bagi pengguna yang sering mobile atau tinggal di daerah dengan akses charger terbatas.

Sistem operasi Android 15 dengan antarmuka HyperOS 2 menawarkan pengalaman yang fresh dan efisien. Xiaomi menjanjikan 4 kali update Android dan enam tahun pembaruan security update, komitmen yang jarang ditemui di kelas harganya. Fitur pintar seperti Circle to Search with Google dan integrasi Google Gemini menambah nilai fungsionalitas perangkat.

Fitur lain yang patut diapresiasi termasuk IP64 dust and water resistance, Wet Touch 2.0 yang membuat layar tetap responsif meski jari basah, sensor sidik jari samping, jack audio 3,5 mm, serta 200% volume boost. Untuk melengkapi pengalaman, perangkat seperti Lenovo Legion R360 dapat menjadi teman setia saat menikmati konten audio.

Harga dan Ketersediaan

Redmi 15C mulai dijual pada 25 Agustus 2025 dengan banderol yang sangat kompetitif. Varian 6/128 GB dibanderol Rp 1.599.000, sementara varian 8/256 GB hadir dengan harga Rp 1.799.000. Posisinya yang berada di bawah Rp 2 juta membuatnya bersaing ketat dengan deretan HP 4 jutaan terbaik lainnya.

Dengan segala keunggulan yang ditawarkan, Redmi 15C bukan sekadar smartphone entry-level biasa. Ia hadir sebagai solusi lengkap untuk pengguna yang menginginkan perangkat handal tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Apakah ini akan menggeser preferensi pasar? Waktu yang akan menjawabnya.

Redmi 15C Resmi di Indonesia, Harga Mulai Rp 1,6 Juta!

0

Telset.id – Bagaimana jika Anda bisa mendapatkan smartphone dengan layar besar, baterai tahan seharian, dan performa andal dengan harga yang tak bikin kantong jebol? Xiaomi baru saja menjawabnya dengan meluncurkan Redmi 15C di Indonesia, sebuah ponsel entry-level yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan digital generasi muda.

Falencia Naoenz, PR Manager Xiaomi Indonesia, menegaskan komitmen brand dalam memahami dinamika konsumen muda. “Mayoritas muda di Indonesia menggunakan handphone mereka untuk mengakses internet, terutama untuk kebutuhan entertainment. Kami paham banget sama kebutuhan dan perubahan gaya hidup anak-anak muda. Makanya dengan membawa semangat always ready, hari ini kami luncurkan Redmi 15C,” ujarnya dalam acara peluncuran di Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Dengan segmen pasar yang semakin kompetitif, kehadiran Redmi 15C bukan sekadar tambahan varian, melainkan strategi tepat untuk merangkul pengguna yang menginginkan perangkat serba-bisa tanpa kompromi pada daya tahan dan pengalaman visual.

Spesifikasi yang Bicara: Layar, Baterai, dan Performa

Redmi 15C smartphone entry-level dengan desain elegan dan layar besar
Redmi 15C hadir dengan baterai 6000 mAh dan layar 6,9 inci berrefresh rate 120Hz.

Redmi 15C datang dengan layar IPS LCD 6,9 inci beresolusi HD+ yang mendukung refresh rate hingga 120 Hz. Bagi Anda yang gemar menonton video atau bermain game, layar ini menjanjikan kelancaran visual yang biasanya ditemukan di ponsel kelas menengah. Tak hanya itu, sertifikasi TĂœV Rheinland untuk Low Blue Light dan Flicker Free turut melindungi mata dari kelelahan, bahkan saat digunakan dalam waktu lama.

Dapur pacunya ditenagai chipset MediaTek Helio G81 Ultra yang dibangun dengan arsitektur 12nm. Dipadukan dengan pilihan RAM 6 GB atau 8 GB serta penyimpanan internal hingga 256 GB (yang masih bisa diperluas via microSD), ponsel ini siap menangani multitasking dan penyimpanan konten hiburan tanpa lag berarti. Cocok untuk mereka yang kerap berganti aplikasi antara media sosial, streaming, dan game ringan.

Soal ketahanan, Redmi 15C dibekali baterai 6000 mAh yang diklaim mampu bertahan hingga 22 jam untuk pemutaran video atau 82 jam untuk mendengarkan musik. Fitur fast charging 33W memungkinkan pengisian 50% hanya dalam 31 menit—solusi praktis untuk gaya hidup mobile yang tak pernah berhenti.

Fitur Tambahan yang Membuat Beda

Selain spesifikasi inti, Redmi 15C menyuguhkan sejumlah fitur yang kerap diabaikan di segmen entry-level. Mulai dari kamera utama 50 MP yang mampu menangkap detail tajam, kamera depan 8 MP untuk selfie dan video call, hingga proteksi IP64 terhadap debu dan percikan air. Bahkan, teknologi Wet Touch 2.0 memastikan layar tetap responsif meski jari dalam keadaan basah—sesuatu yang sangat berguna dalam iklim tropis Indonesia.

Di sisi software, ponsel ini menjalankan HyperOS 2 berbasis Android 15 dengan janji pembaruan hingga 4 versi Android dan 6 tahun security update. Fitur pintar seperti Circle to Search with Google dan integrasi Google Gemini turut memperkaya pengalaman pengguna, sementara fitur interkoneksi perangkat memudahkan transfer data antar-gadget.

Dengan bodi setipis 7,99 mm dan desain 3D quad-curved, Redmi 15C tidak hanya nyaman digenggam tetapi juga tampil elegan berkat floating crater deco di bagian belakang. Pilihan warna Midnight Black, Mint Green, Twilight Orange, dan Moonlight Blue memberikan opsi personalisasi sesuai selera.

Harga Redmi 15C: Terjangkau dengan Value Menjanjikan

Xiaomi membanderol Redmi 15C dengan harga yang sangat kompetitif. Untuk varian 6/128 GB, harganya ditetapkan di Rp 1.599.000, sementara varian 8/256 GB dibanderol Rp 1.799.000. Dengan range harga ini, Redmi 15C tidak hanya bersaing ketat dengan sesama ponsel entry-level, tetapi juga menawarkan value lebih dalam hal kapasitas baterai, kecepatan charging, dan fitur tambahan seperti NFC dan sertifikasi ketahanan.

Bagi Anda yang mencari ponsel dengan baterai besar dan layar luas di bawah Rp 2 juta, Redmi 15C layak dipertimbangkan. Apalagi dengan dukungan fitur modern seperti fast charging 33W dan perlindungan mata pada layar, ponsel ini berhasil menjembatani kebutuhan fungsional dan kenyamanan.

Penjualan perdana Redmi 15C di Indonesia dimulai pada 25 Agustus 2025. Dengan kombinasi spesifikasi solid dan harga terjangkau, tidak heran jika ponsel ini diprediksi menjadi salah yang paling laris di segmennya, mengingat tren konsumen yang semakin sadar akan value for money.

Sebagai perbandingan, ponsel dengan spesifikasi serupa biasanya dijual dengan harga sedikit lebih tinggi, atau mengorbankan fitur seperti refresh rate tinggi atau kapasitas baterai besar. Keberadaan Redmi 15C bisa menjadi penyeimbang di pasar yang didominasi oleh merek lain seperti Infinix dengan varian terjangkaunya, atau bahkan ponsel gaming entry-level seperti nubia Neo 3.

Jadi, apakah Redmi 15C worth it? Untuk segmen harganya, jawabannya adalah: sangat. Terutama jika Anda mengutamakan daya tahan baterai, kenyamanan visual, dan dukungan fitur harian yang lengkap. Tertarik mencoba?