Telset.id, Jakarta – Saat Anda berkunjung ke tempat umum dan menemukan adanya jaringan Wi-Fi, sebaiknya urungkan niat Anda untuk menggunakan jaringan tersebut atau minimal lebih waspada. Hal ini kami ingatkan karena belum lama ini terungkap jaringan Wi-Fi publik ini bisa membajak gadget Anda.
Seperti yang dialami oleh CEO Stensul, Noah Dinkin yang menemukan bahwa laptopnya telah dibajak ketika terhubung ke jaringan Wi-Fi Starbucks. Dinkin menjelaskan dalam tweet-nya bahwa saat laptopnya terhubung ke Wi-Fi Starbucks, akan ada delay selama 10 detik.
Jeda tersebut merupakan waktu dimana laptopnya sedang dibajak untuk menambah mata uang cryptocurrency, Bitcoin. Penambangan Bitcoin itu sendiri menggunakan platform dari CoinHive dengan metode Monero.
Hi @Starbucks @StarbucksAr did you know that your in-store wifi provider in Buenos Aires forces a 10 second delay when you first connect to the wifi so it can mine bitcoin using a customer's laptop? Feels a little off-brand.. cc @GMFlickinger pic.twitter.com/VkVVdSfUtT
— Noah Dinkin (@imnoah) December 2, 2017
Pihak Starbucks sendiri telah membuat pernyataan perihal masalah ini. Menurut juru bicara Starbucks, Reggie Borges, pihaknya telah berkomunikasi dengan penyedia layanan internet untuk mengatasi masalah ini. Selain itu mereka juga berjanji para pelanggan bisa menggunakan jaringan Wi-Fi Starbucks dengan aman.
“Minggu lalu, kami diberitahu mengenai masalah ini dan kami menghubungi penyedia layanan internet kami. Kami ingin memastikan bahwa pelanggan kami dapat menggunakan internet melalui Wi-Fi dengan aman, jadi kami akan selalu bekerja sama dengan penyedia layanan kami saat hal seperti ini muncul,” jelas Starbucks, seperti dilansir dari Ubergizmo.
Starbucks juga memastikan bahwa kasus ini hanya terjadi di wilayah Buenos Aires, Argentina saja. Tempat dimana Dinkin mengunjungi Starbucks di awal bulan lalu. (FHP)