Telset.id, Jakarta – Di China, 26 Juni diperingati sebagai Hari Internasional Melawan Penyalahgunaan Narkoba dan Peredaran Gelap. Memperingati hari tersebut, Selasa (26/6/2018) kemarin, dua bandar narkoba di China dieksekusi mati.
Menurut laporan Metro, eksekusi keduanya dilakukan dengan cara ditembak dan di hadapan sekitar 300 penduduk Haikou, di Provinsi Hainan, China selatan. Beberapa di antaranya adalah anak-anak. Peristiwa itu juga direkam dan beredar luas di media sosial. Video eksekusi pun langsung viral.
Baca juga: Kepo, Pemerintah China Awasi Warganya Pakai Drone Burung
Terpidana pertama adalah Cai Liqun (39). Ia dieksekusi di hadapan regu tembak. Liqun menghadapi hukuman tersebut lantaran terbukti menjual metamfetamin dan magu (campuran metamfetamin dan kafein). Liqun menjual obat-obatan jenis itu antara September hingga November 2015.
Terpidana kedua yang dieksekusi adalah Huang Zhengye (36). Ia terbukti bersalah atas kepemilikan dan menjual metamfetamin. Zhengye memiliki 4.749,8 gram metamfetamin dan uang 71.100 yuan terkait perdagangan narkoba pada September 2015.
Baca juga: China akan Cabut Sebagian Sensor Internet di Hainan?
Selain Liqun dan Zhengye, enam orang lain juga dijatuhi hukuman serupa pada hari yang sama. Pan Hui, guru sebuah sekolah menengah setempat, mengatakan bahwa eksekusi mati di hadapan banyak orang akan mendidik para siswa agar menjauhi kejahatan, khususnya obat-obatan terlarang.
“Sekolah kami telah melakukan kampanye pendidikan antinarkoba guna menjauhkan para siswa dari narkotika dan obat-obatan terlarang,” kata Pan.
Baca juga: Berkat Teknologi Pemindai Wajah, Buronan Diciduk saat Nonton Konser
Masyarakat lain juga mengaku menyaksikan eksekusi Liqun dan Zhengye serta enam orang lain untuk memberi dukungan terhadap hukuman mati bagi para pengedar narkoba. Namun demikian, sejumlah pihak menganggapnya sebagai tindakan tidak terpuji dan bengis. [SN/HBS]
Sumber: Metro.co.uk
https://www.youtube.com/watch?v=6ijTF0yQ0SY