Telset.id, Jakarta – Jika Anda masih ingin makan ikan laut di masa depan, berhentilah kebiasaan membuang sampah plastik sembarangan. Belum lama ini seorang netizen mengunggah video yang memperlihatkan sampah plastik di dalam perut ikan yang akan dimasaknya.
Pada Mei 2019 atau sekitar dua bulan lalu, seorang wanita asal Jawa Barat, bernama Anna Nurjanah, menemukan sejumlah sampah plastik dari dalam perut ikan yang akan dia masak.
Ikan Lemadang atau juga dikenal dengan nama ikan Mahi-mahi ini ia beli di pasar tradisional di dekat rumahnya.
{Baca juga: Indonesia Masuk 10 Negara Penyumbang Sampah Elektronik
Anna menceritakan, saat itu pembantu rumahnya sedang membersihkan isi perut ikan sebelum dimasak. Pembantunya yang melihat ada keanehan dalam organ dalam ikan, kemudian memanggilnya.
Pembantunya kemudian membuka isi perut ikan itu, dan menemukan sejumlah sampah plastik di dalamnya. Anna mengabadikan temuannya itu dan mempostingnya di akun Instagram-nya
Yang mengejutkan, di dalam perut ikan itu mereka menemukan delapan item sampah plastik. Beberapa diantaranya adalah sendok plastik, plastik pembungkus permen, bekas plastik kemasan pewangi pakaian, tali plastik panjang, dan berbagai potongan plastik kecil lainnya.
Anna, seorang ibu rumah tangga dan juga seorang aktivis lingkungan, memposting video itu ke akun Instagram Volunteersindo pada Juni lalu, dan menjadi viral.
Mahi-mahi adalah ikan yang biasa ditemukan di perairan sekitar khatulistiwa. Mereka adalah pemangsa yang hidup di permukaan dan memakan alga yang mengambang di permukaan air, serta ikan kecil lainnya.
{Baca juga: Netizen Temukan Penampakan Aneh di Foto Ini, Coba Tebak!
Ikan Mahi-mahi sangat rentan untuk menelan sampah plastik karena mengira itu adalah makanan. Ikan ini harus berjuang untuk memecahkan plastik di perut mereka. Kalau tidak, perut mereka akan menjadi penuh, dan bisa mengakibatkan mati kelaparan. Penyumbatan juga dapat menyebabkan infeksi fatal.
Sebuah studi tahun 2017 oleh The Ocean Cleanup Foundation memperkirakan bahwa antara 1,15 juta dan 2,41 juta ton sampah plastik masuk ke lautan setiap tahun, 67 persen di antaranya berasal dari sungai di Asia.
{Baca juga: Foto Kemasan Makanan di Thailand Viral di Facebook}
Plastik sangat berbahaya karena membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terdegradasi, dan hancur menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Potongan-potongan ini menumpuk dari waktu ke waktu, dan dikonsumsi oleh berbagai macam satwa. [BA/HBS]
Sumber: NST