Telset.id, Jakarta – CEO Apple Tim Cook, telah ditunjuk sebagai ketua dewan penasihat sekolah bisnis di universitas elite China. Seremonial penunjukan Cook dihadiri oleh politisi senior Negeri Tirai Bambu.
Namun, pengumuman dari Sekolah Ekonomi dan Manajemen (SEM) Universitas Tsinghua pada Sabtu (19/10/2019) lalu tidak menyebutkan pasti, kapan Cook mulai menjalankan tugas. Apple menolak berkomentar.
{Baca juga: Jadi Bos Apple, Berapa Gaji Tim Cook?}
Presiden China, Xi Jinping, adalah satu dari sekian politisi top yang menghadiri acara seremonial di Universitas Tsinghua. Informasi menyebut, kampus itu kerap dijuluki sebagai Universitas Harvard asal China.
Dikutip Telset.id dari Reuters, Rabu (23/10/2019), orang-orang yang masuk dalam jajaran dewan penasihat di SEM Universitas Tsinghua meliputi kepala sekolah, pengusaha, dan pejabat senior pemerintah.
Cook bertemu dengan kepala regulator pasar China pada Kamis (17/10/2019). Pertemuan dilakukan seminggu setelah Apple dirongrong terkait aplikasi pelacak pergerakan polisi pada demonstrasi Hong Kong di App Store.
Apple sudah menghapus aplikasi yang membantu para pengunjuk rasa Hong Kong melacak pergerakan polisi. Namun, surat kabar China melayangkan kritik atas sikap Apple mengizinkannya di App Store.
{Baca juga: Rayu China, Apple Hapus Aplikasi Cek Rute Demonstran Hong Kong}
Menjawab kritik surat kabar tersebut, Apple mengatakan bahwa aplikasi HKmap.live tersedia di App Store untuk melindungi para pengguna. Tim Cook juga bertemu pejabat China untuk mendinginkan situasi.
Tampaknya, keputusan itu merupakan strategi Apple untuk kembali memenangkan hati warga China. Sebab, tak bisa dimungkiri, warga China memboikot iPhone sebagai bentuk pembelaan kepada produk lokal.
Bagi Apple, China adalah pasar yang rumit. China sempat menjadi pasar terbesar iPhone. China juga menjadi negara tempat perakitan iPhone dan perangkat Apple lainnya.
Namun, semua berubah manakala tensi Amerika Serikat (AS) dan China meninggi. Lalu bagaimana dengan langkah Apple menghapus HKmap Live? [SN/HBS]
Sumber: Reuters