Telset.id, Jakarta – Sejak didirikan pada tahun 2004 silam, Facebook mampu mendominasi ranah media sosial dengan total 2,2 miliar pengguna aktif bulanan (berdasarkan data dari Statista). Namun sepertinya dominasi Facebook akan segera berakhir gara-gara kasus penyalahgunaan 87 juta penggunanya oleh Cambridge Analytica.
Seperti diketahui, semenjak kasus tersebut bergulir, Facebook langsung kehilangan nilai sahamnya sampai lebih dari USD 35 miliar atau sekitar Rp 481,2 triliun yang juga berimbas pada kekayaan pribadi CEO mereka, Mark Zuckerberg.
Baca Juga: Isi Lengkap Kesaksian Bos Facebook Soal Skandal Data
Tak hanya itu saja, pada laporan pendapatan kuartal terakhir di tahun 2017, total waktu pengguna mengakses Facebook pun turun 50 juta jam setiap harinya.
Selain total waktu pengaksesan saja yang menurun, jumlah pengguna Facebook juga dilaporkan menurun di sejumlah wilayah, khususnya Amerika Serikat dan Kanada. Total raksasa media sosial tersebut kehilangan 1 juta pengguna hanya dalam waktu 3 bulan saja.
Adapun di wilayah Eropa, pertumbuhan jumlah pengguna Facebook juga melambat secara signifikan. Padahal, wilayah itu menjadi penyumbang penghasilan terbanyak bagi Facebook sampai 75%.
Baca Juga: Cambridge Analytica Bantah Tuduhan Facebook
Penurunan ini sendiri tentu cepat atau lambat bakal berdampak pada penghasilan Facebook. Hal tersebut diperkuat dengan hasil riset dari eMarketer yang nyatakan bahwa pangsa pasar Facebook di ranah iklan digital Amerika Serikat akan turun dalam waktu dua tahun.
Seperti dilansir dari Reuters, pada akhirnya dominasi jangka panjang Facebook menjadi tidak terjamin. Bahkan ada kemungkinan dominasi Facebook akan segera tamat, mirip seperti media sosial yang pernah populer sebelumnya yakni MySpace hingga Friendster. (FHP)
