Telset.id, Jakarta – Siapa yang tak kenal Will “Egg Boy” Connolly? Setidaknya, dalam beberapa pekan terakhi remaja Australia itu mendadak kondang setelah terlibat insiden pecah telur dengan salah seorang senator di negeri Kangguru, Fraser Anning.
Egg Boy, demikian Will kemudian mendapat julukan, membuat geger dunia maya ketika aksinya yang menceplok telur di kepala senator Australia viral. Ia melakukan itu menyusul penyataan kontroversial Anning terkait insiden penembakan di dua mesjid di Selandia Baru.
Will yang kala itu langsung “dijatuhkan” orang-orang dan pendukung Anning pun memberikan peringatan kepada warganet agar tidak meniru aksinya, karena berbahaya.
{Baca juga: Egg Boy: Jangan Tiru Saya, Kamu akan Dihajar 30 Orang}
“Jangan tiru saya, kamu akan dihajar oleh 30 orang,” candanya dalam sebuah video kala itu.
Lantas, apakah Will menyesali perbuatannya?
Ever since he cracked the egg that divided the nation, Melbourne teenager Will Connolly, better known as #EggBoy, has been both vilified and dubbed the “hero of the Earth”.
Will approached us to set the record straight. #TheProjectTV pic.twitter.com/31VogQPs5C
— The Project (@theprojecttv) March 25, 2019
Dalam sebuah wawancara dengan sebuah stasiun TV baru-baru ini, Will mengaku tidak menyesali perbuatannya, ataupun merasa perlu meminta maaf untuk aksinya. Meskipun dia sadar bahwa apa yang dilakukannya salah.
Connolly mengatakan dia melakukan itu (memecah telur di kepala senator) karena “jijik” dengan komentar senator Australia Fraser Anning.
“Setelah tragedi di Christchurch itu, saya pikir dunia seharusnya mendukung semua korban,” katanya. “Dan sang senator mengeluarkan pernyataan yang agaknya merupakan pidato kebencian yang memecah belah.”
{Baca juga: Bicara Teror Masjid Selandia Baru, Senator Australia Dilempari Telur}
Connolly juga mengungkapkan bahwa ia mendatangi acara yang dihadiri Anning dengan harapan sang senator berubah pikiran. Tapi ternyata tidak.
“Saya mengerti apa yang saya lakukan bukanlah hal yang benar, namun telur ini telah menyatukan orang-orang, dan puluhan ribu dolar telah dikumpulkan untuk para korban,” katanya.
Connolly juga mengkonfirmasi bahwa uang yang dikumpulkan orang-orang untuknya lewat kampanye crowdfunding GoFundMe akan diberikan kepada para korban serangan teroris Christchurch. Sementara terkait tawaran tiket konser dan tiket festival gratis seumur hidup, Will mengaku belum benar-benar memikirkannya.