Telset.id, Jakarta – Setengah abad lamanya para astronom di seluruh dunia telah melakukan penelusuran ke dunia luar angkasa menggunakan radio teleskop berukuran besar. Hal itu dilakukan para astronom untuk satu tujuan yakni menemukan tanda-tanda kehidupan Alien di luar sana.
Kelompok astronom yang serius mencari kehidupan Alien di luar angkasa itu tergabung dalam organisasi bernama Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI). Teka-teki soal komunikasi dengan Alien pun banyak dimulai dari organisasi ini.
Direktur SETI Institute, Seth Shostak mengatakan bahwa kemungkinan manusia di Bumi akan bisa mendengar atau bisa berkomunikasi pertama kalinya dengan Alien dalam dua dekade ke depan.
Namun ramalan tersebut dibantah oleh astronom asal Cornell University, Yervant Terzian. Menurutnya, komunikasi pertama manusia dengan Alien akan terjadi dalam waktu 1.500 tahun ke depan.
Kedua ramalan itu sendiri bisa muncul karena para astronom hanya sebatas memindai gelombang udara untuk mencari tanda-tanda Alien. Karena itu, para astronom SETI membentuk komunitas lain bernama METI atau Messaging Extraterrestrial Intelligences.
Dibentuknya METI bertujuan untuk berperan aktif mencari keberadaan Alien dengan cara mengirimkan pesan ke penerima di luar bumi. Namun di sisi lain, beberapa anggota SETI mengaggap jika tindakan tersebut akan membahayakan warga bumi.
Hal itu beralasan karena anggap saja pesan yang dikirimkan berhasil diterima Alien, dan Alien tersebut menanggapi positif pesan dari Bumi, mungkin itu kabar gembira. Tapi jika Alien tersebut menanggapi pesan secara negatif, maka resikonya justru membahayakan.
“Salah satu alasan mengapa begitu takut terhadap METI adalah bahwa tampaknya lebih berisiko melakukan sesuatu daripada tidak melakukan apapun,” tegas Presiden METI International, Douglas Vakoch.
Saking “bersemangatnya” untuk menemukan kehidupan di luar sana, METI pun berharap jika di tahun 2018 mendatang mereka bisa mulai berkirim pesan pada alien di luar angkasa.
“Untuk pesan pertama, kami akan menekankan hal penting dalam matematika dan fisika,” kata Vakoch, seperti dikutip tim Telset.id dari Cnet, Jumat (15/9/2017).
Well, semoga saja pesan yang dikirimkan METI jangan sampai salah diterima oleh para Alien. Karena kalau misalnya pesan itu dikira mengajak perang, maka warga Bumi akan terancam diinvasi oleh para Alien yang diklaim memiliki kecerdasan dan teknologi yang jauh lebih hebat dari negara manapun di Bumi. Semoga! (FHP/HBS)