Telset.id, Jakarta – Sebuah koalisi Youtuber di AS – dengan jumlah pelanggan mencapai 650 juta jika digabungkan, mencoba mengatasi krisis iklim dengan cara yang unik, menanam pohon. Tidak tanggung-tanggung, mereka ingin mengumpulkan USD20 juta untuk menanam 20 juta pohon.
Kampanye ini dipelopori oleh Beast, Youtuber yang dikenal karena aksi mengitari drive-through yang sama sebanyak 1000 kali. Ia menginisiasi gerakan ini dalam rangka merayakan keberhasilannya mendapatkan 20 juta pelanggan. Pada bulan Mei, para pengikut sempat “nyampah” di channelnya dengan memintanya untuk menanam 20 juta pohon untuk merayakan jumlah pelanggannya.
{Baca juga: Dikritik Anti-Semit, PewDiePie Batal Kasih Donasi}
“Hari ini, kita akan menanam 20 juta pohon,” kata Youtuber Beast dalam sebuah video yang diposting Jumat. Dengan bantuan sukarelawan, mereka mengelola 1.700 pabrik.
Alih-alih menyelamatkan planet ini sendirian, Beast pun “meminta bantuan” para pelanggannya, dimana setiap dolar yang disumbangkan ke akun Arbor Day Foundation akan digunakan untuk menanam satu pohon.
Tak hanya itu, seperti dilansir Mashable, Sabtu (26/10/2019), Beast juga mengajak Youtuber lain semisal Mark Rober, Rhett & Link, Marshmello, Asap Science, Jeffree Star, Simone Giertz, The Try Guys, dan lainnya untuk meminta pelanggan mereka agar melakukan hal yang sama.
Di bawah tagar #TeamTrees, para YouTuber ini memposting video untuk meminta audiens mereka untuk menyumbang dalam upaya untuk memperbaiki planet ini.
{Baca juga: Konyol! Youtuber Tewas setelah Lompat dari Cerobong Asap}
Menurut laporan The Verge, YouTube akan menanggung semua biaya transaksi untuk sumbangan. Dengan membanjiri platform dengan konten pohon, koalisi ini berharap untuk dapat mendorong video bertema lingkungan ke atas halaman yang sedang tren dan menjadi rekomendasi daftar putar.
Yayasan Arbor Day sendiri saat ini sedang menjalankan misi penanaman pohonnya sendiri untuk mendapatkan 100 juta pohon muda pada tahun 2020, tetapi penanaman untuk #TeamTrees akan dimulai pada Januari 2020. Proyek ini ambisius, dengan harapan dapat mencapai tujuan pada Desember 2022. Sebagian besar pohon yang ditanam akan asli dari berbagai hutan negara dan nasional yang dikelola oleh lembaga pemerintah.