Telset.id, Jakarta – Kairan Quazi akan menjadi karyawan termuda di SpaceX, karena dirinya baru saja diterima kerja sebagai Software Engineer di perusahaan tersebut saat masih berusia 14 tahun.
Dikutip Telset dari SCMP pada Senin (12/06/2023), kabar tersebut diumumkan oleh Quazi sendiri melalui akun LinkedIn miliknya. Dalam tulisannya remaja 14 tahun tersebut mengaku bangga atas pencapaiannya menjadi insinyur di SpaceX.
“Saya akan bergabung dengan perusahaan paling keren di planet ini sebagai insinyur perangkat lunak di tim teknik Starlink. Salah satu perusahaan langka yang tidak menggunakan usia saya sebagai proxy yang sewenang-wenang dan ketinggalan zaman untuk kedewasaan dan kemampuan,” kata Kairan Quazi.
Kesempatan tersebut datang usai Quazi lulus dari jurusan teknik di Universitas Santa Clara California. Rencananya Kairan Quazi itu akan ditemani ibunya untuk pindah dari California ke Redmond, Washington DC yang merupakan kantor pusat SpaceX.
BACA JUGA:
- Garmin fēnix 7 Ikut dalam Misi SpaceX Polaris Dawn ke Luar Angkasa
- Neuralink Dapat Izin Memasukkan Chip ke Otak Manusia
Kecerdasan Quazi sudah terlihat dari balita, karena mampu berbicara dalam kalimat lengkap di umur 2 tahun. Di taman kanak-kanak, dirinya sudah dapat memberi tahu anak-anak dan guru lain tentang berita yang didengar di radio.
Setelah mengetahui bahwa tugas sekolahnya tidak cukup menantang, pada usia 9 tahun orang tuanya membantunya mendaftar di Community College di California untuk mengikuti kelas akselerasi.
“Saya merasa seperti belajar pada tingkat yang seharusnya saya pelajari,” katanya kepada LA Times.
Selain sekolah, Quazi sempat mendapatkan kesempatan magang sebagai rekan penelitian AI di Intel Labs. Lalu di usia 11 tahun, dirinya dipindahkan ke Universitas Santa Clara untuk belajar ilmu dan teknik komputer.
Selama kuliah Quazi menghabiskan 4 bulan untuk magang pembelajaran mesin di perusahaan intelijen siber Blackbird.AI. Tugasnya membantu merancang pipa pembelajaran statistik deteksi anomali untuk menandai jika konten media sosial telah dimanipulasi.
BACA JUGA:
- Saingi OpenAI, Elon Musk Bikin Perusahaan AI Sendiri “X.AI Corp”
- Elon Musk dan Bos Spotify Kritik Kebijakan Apple App Store
Dengan kecerdasan dan pengalaman magang yang cukup banyak, tidak mengherankan kalau remaja 14 tahun ini dapat bekerja sebagai insinyur di SpaceX.
“Merupakan impian saya untuk memiliki karir yang menangani masalah-masalah yang menantang dan melakukan inovasi radikal untuk melayani kebaikan bersama,” tutup Quazi.
