Telset.id, Jakarta – Royalti YouTube senilai USD 23 juta atau Rp 338 miliar milik para artis dirampok dua pria, Jose Chenel Medina Teran dan Webster Batista.
Royalti YouTube tersebut sejatinya menjadi hak para artis musik Latin, seperti Daddy Yankee dan Julio Iglesias. Kasus penipuan ini sudah dilaporkan oleh media Billboard.
Menurut Kristin Robinson dari Billboard, Teran dan Batista mendirikan perusahaan media bernama MediaMuv dan mengklaim punyai hak berbagai lagu.
Bahkan, seperti Telset kutip dari Mashable, Senin (15/8/2022), MediaMuv juga mengklaim punya hak atas sejumlah komposisi musik Latin terkenal.
BACA JUGA:
- YouTube Luncurkan Fitur untuk Ubah Video Panjang jadi Video 60 Detik
- Pusat Data Meledak, Layanan Google Down dan Tiga Karyawan Kritis
Secara total, MediaMuv mengklaim memiliki lebih dari 50.000 hak cipta sejak 2017, tepatnya ketika Teran dan Batista memulai skema penipuan tersebut.
Supaya dapat mengklaim hak cipta dan mengumpulkan royalti melalui sistem ID konten YouTube, MediaMuv perlu menjalin kemitraan dengan AdRev.
AdRev adalah perusahaan pihak ketiga yang memiliki akses ke alat CMS dan ID konten YouTube serta membantu sederet artis mengelola hak cipta digital.
MediaMuv membuat beberapa dokumen palsu dan memberikannya ke AdRev untuk membuktikan kepemilikan atas banyak musik yang diklaimnya.
Dari sana, AdRev tidak hanya membantu MediaMuv mengumpulkan royalti hak cipta, tetapi juga memberi Terana dan Batista akses ke CMS YouTube.
Dengan demikian, mereka dapat mengklaim hak ciptanya sendiri. Namun, perampokan selama empat tahun Teran dan Batista berakhir akhir tahun lalu.
Menurut Billboard, keduanya didakwa atas 30 tuduhan konspirasi, penipuan kawat, pencucian uang, dan pencurian identitas yang sudah masuk kategori parah.
Teran mengaku tidak bersalah. Batista, di sisi lain, mengambil kesepakatan pembelaan atas satu tuduhan penipuan kawat dan satu tuduhan konspirasi.
BACA JUGA:
- Toko Online YouTube Segera Hadir untuk Layanan Video Streaming?
- YouTube Uji Coba Fitur Pinch to Zoom, Bisa Perbesar Video
Akibatnya, Batista memberikan banyak informasi tentang bagaimana keduanya melakukan skema penipuan. Mereka ternyata menjadi penipu terbesar.
Aksi yang mereka lakukan menjadi penipuan royalti musik YouTube terbesar dalam sejarah. Belum tahu apakah para artis mendapatkan kembali royalti. [SN/HBS]