Telset.id, Jakarta – Pindah dari Bumi ke Planet Mars sudah menjadi angan-angan atau rencana manusia di masa depan. Namun jikalau rencana tersebut benar-benar terjadi, manusia memerlukan bantuan untuk melakukannya, tepatnya bantuan dari robot berbasis Artificial Intelligence (AI) yang super canggih dan pintar.
Oleh karena itu, persiapan terus dilakukan untuk mempermulus rencana tersebut. Salah satunya seperti yang dilakukan badan antariksa Jerman atau German Aerospace Center (DLR), yang telah membuat robot humanoid.
Dilansir dari Wired, robot humanoid bernama Justin ini di didesain oleh para insinyur DLR untuk bisa bekerja bagi manusia selama 10 tahun. Robot ini dipersiapkan membantu manusia untuk membangun tempat hunian atau rumah di Planet Mars.
[Baca juga: Heboh! Robot Sophia Ingin Berkeluarga dan Punya Anak]
Ada berbagai keahlian yang dimiliki Justin. Misalnya saja seperti menangani atau memperbaiki alat-alat dan mesin, mengenali dan menangani berbagai hambatan atau benda di lingkungan habitat manusia,
Selain itu, robot Justin juga bisa mengambil gambar dan mengunggahnya ke sebuah sistem pengawas yang dipantau langsung oleh astronot di orbit.
Keahlian itu dibuktikan dengan keberhasilan Justin memperbaiki panel matahari di sebuah laboratorium di Munich, Jerman dalam waktu beberapa menit saja dengan dibantu oleh arahan seorang astronot yang berada di International Space Station.
Namun yang justru menarik adalah berkat penggunaan AI tingkat tinggi, Justin bahkan tak harus menunggu data masukan sebelum melaksanakan sebuah aksi. Hal tersebut karena robot humanoid ini mampu berpikir dan melakukan aksi secara mandiri untuk melaksanakan tugas-tugas yang kompleks.
[Baca juga: 45 Tahun ke Depan, Robot akan Setara Manusia]
Justin sendiri memiliki tinggi sekitar 1,91 meter dengan berat berkisar 199,5 kilogram. Untuk mendukung berbagai aktivitasnya nanti, robot ini akan disematkan kamera dengan sensor high definition dengan kemampuan 3D view sebagai matanya.
Untuk menangani berbagai permasalahan termasuk membangun rumah, memperbaiki mesin, dan lainnya, Justin dibekali dua tangan dengan delapan jari. Sedangkan untuk berpindah ke tempat satu ke tempat lainnya, dibuatkan empat roda yang mampu membawanya kemanapun, termasuk medan yang berat seperti gunung berapi. Keren kan? (FHP/HBS)