Telset.id, Jakarta – Sebuah robot cerdas yang dilengkapi pendeteksi suara pengindera emosi sedang menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional. Robot tersebut diluncurkan dari Florida pada Kamis (5/12/2019), untuk menjadi “rekan kerja” astronot bertenaga kecerdasan di orbit.
Seperti dikutip Telset.id dari Reuters, Minggu (8/12/2019), robot itu bernama Crew Interactive Mobile Companion 2 atau CIMON 2. CIMON 2 adalah droid atau robot fiksi bulat dengan mikrofon, kamera, dan sederet perangkat lunak untuk memungkinkan pengenalan emosi.
{Baca juga: 5 Planet Pengganti Bumi yang Bisa Dihuni Manusia, Siap-siap Pindah!}
“CIMON 2 kami hadirkan untuk menciptakan teman sejati bagi astronot. Hubungan antara astronot dan CIMON benar-benar penting. CIMON 2 akan memahami jika astronot merasa sedih, marah, gembira, atau lainnya,” terang Matthias Biniok, arsitek utama untuk CIMON 2.
Berdasarkan algoritma yang dibangun oleh raksasa teknologi informasi IBM Corp dan data dari CIMON 1, prototipe yang hampir identik diluncurkan pada 2018. Namun, CIMON 2 akan lebih ramah dengan anggota kru dan bakal membuktikan penting untuk misi awak pada masa depan.
Dirancang untuk membantu astronot melakukan eksperimen ilmiah, robot berbahasa Inggris tersebut juga dilatih untuk membantu mengurangi pemikiran kelompok. Selama ini, ada fenomena perilaku di mana kelompok manusia yang terisolasi kerap membuat keputusan irasional.
{Baca juga: Wew! Pria-pria Ini Cuma Butuh 27 Jam Keliling Amerika, Kok Bisa?}
“Berpikir kelompok benar-benar berbahaya,” kata Biniok. Ketika ada konflik atau ketidaksepakatan di antara para astronot, satu tujuan paling penting bagi CIMON adalah berfungsi sebagai “orang luar yang berpikir objektif dan dapat diajak bicara jika astronot merasa sedang sendirian.
Para insinyur mengatakan, konsep CIMON diilhami oleh seri komik fiksi ilmiah pada 1940-an yang bertempat di ruang angkasa. Di sana, robot berbentuk otak bernama Profesor Simon membimbing seorang astronot bernama Captain Future. CIMON 2 sedang mengorbit bersama Falcon 9. [SN/IF]