Telset.id, Jakarta – Hari ini jagat media sosial sedang ramai dengan tagar #UninstallBukalapak di Twitter, yang merupakan ajakan untuk uninstall Bukalapak. Tagar tersebut merupakan respon para warganet Twitter terkait kicauan bos Bukalapak, Achmad Zaky soal “Presiden Baru“.
Pro dan kontra pun muncul terkait tagar tersebut. Melihat ramainya reaksi warganet di Twitter, Achmad Zaky pun meminta maaf kepada warganet atas kesalahpahaman atas cuitannya.
Bukalapak sendiri merupakan salah satu e-commerce populer di Indonesia. Masyarakat sering berbelanja barang kebutuhan sehari-hari di platform tersebut.
{Baca juga: Pro-Kontra Warganet Atas Cuitan “Presiden Baru” Bos Bukalapak}
Seperti kita tahu, berbelanja di platform online sudah menjadi kegiatan sehari-hari oleh masyarakat Indonesia. Akan tetapi, tidak seperti berbelanja di toko offline atau fisik, belanja online sebenarnya berisiko, karena cukup maraknya praktik penipuan di dunia maya.
Untuk itu, Anda harus waspada ketika ingin berbelanja di toko online seperti Bukalapak. Nah, kali ini tim Telset.id akan memberikan tips aman belanja online untuk Anda para pembaca setia. Yuk simak!
Platform dan Penjual Harus Terpercaya
Biasanya, ada dua cara yang dilakukan masyarakat ketika berbelanja online. Pertama, biasanya dengan langsung mengunjungi akun media sosial yang khusus menjual produk tertentu. Kedua, mengunjungi situs e-commerce untuk melihat produk-produk incaran yang ingin dibeli.
Ada tipsnya bagi Anda yang senang belanja online via media sosial, seperti Instagram dan Facebook. Caranya, pastikan penjual merupakan pihak yang terpercaya. Cara untuk mengetahuinya adalah dengan melihat testimoni dari konsumen yang pernah membeli di sana.
Sementara bagi yang senang belanja melalui e-commerce, Anda bisa melihat status akun penjual disana. Biasanya pihak e-commerce selalu memberikan rekomendasi dan peringkat terbaik ketika reputasi penjualnya bagus di mata konsumen.
{Baca juga: 52% Konsumen di Singapura Belanja Online via Smartphone}
Untuk reputasi e-commerce sendiri, Anda bisa melakukan riset sederhana mengenai situs e-commerce tertentu dengan mencari komentar warganet mengenai situs itu. Bisa juga dengan melihat reputasi situs tersebut di media massa.
Di Indonesia sendiri ada banyak platform e-commerce yang bisa Anda pilih. Selain Bukalapak, tersedia juga Tokopedia, JD.ID, Lazada, Blibli, Shopee, dan lainnya.
Bayar Pakai Rekening Bersama
Cara aman lainnya yang dapat anda lakukan saat berbelanja online adalah dengan menggunakan rekening bersama atau rekening penampungan sementara. Saat ini, situs-situs belanja online memberlakukan hal ini dalam sistem pembayarannya.
Singkatnya, sistem ini memungkinkan Anda untuk mengirimkan uang kepada pihak penengah. Jika sudah diverifikasi, maka penjual akan mengirimkan barang yang telah dibeli kepada Anda.
{Baca juga: Nge-tweet “Presiden Baru” di Twitter, Bos Bukalapak Minta Maaf}
Jika barang tersebut sudah sampai ke tangan Anda, barulah pihak penengah ini akan mengirimkan uangnya kepada pihak penjual. Namun, bila barang yang anda beli tidak terkirim, maka uang tersebut akan dikembalikan lagi. Cara ini memang terbilang nyaman dan aman dalam bertransaksi online.
Gunakan Mobile Banking di Smartphone Pribadi
Saat ini berbelanja via online memang menjadi pilihan bagi kebanyakan orang. Sebab, proses belanja menjadi mudah dan nyaman. Anda cukup mentransferkan sejumlah uang, dan kemudian tinggal menunggu untuk mendapatkan barang yang diinginkan.
Apalagi dengan adanya fitur mobile banking, membuat Anda bisa mentransferkan uang dari rumah. Namun sebaiknya, lakukan transaksi via mobile banking dengan menggunakan smartphone pribadi atau komputer rumah.
{Baca juga: “Yukk” Mudahkan Belanja Online dan Offline}
Jika melakukannya dari komputer kantor atau smartphone lainnya, maka bisa menimbulkan risiko penyalahgunaan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Pastikan pula jika komputer ataupun smartphone yang digunakan sudah dilengkapi antivirus, sehingga risiko pencurian password dapat terhindari.
Hindari Diskon yang Tak Masuk Akal
Diskon atau potongan harga memang menjadi incaran pembeli khususnya saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) tiba. Tetapi jangan tergiur dengan harga yang terlalu miring.
Sebab secara logika, seorang penjual tidak akan membuat diskon yang sangat besar untuk menghindari kerugian. Maka, Anda patut curiga jika ada diskon yang besar pada sebuah produk.
{Baca juga: Laris, Produk Fesyen Tempati Posisi Pertama di Harbolnas 2018}
Anda bisa membandingkan dengan situs e-commerce lainnya dengan melihat harga dari produk yang sama. Anda juga bisa membandingkan perbedaan harga diskon dengan harga normal di situs lainnya.
Tetapi jika Anda tetap penasaran dengan diskon tersebut, Anda bisa menghubungi call center situs yang dituju untuk mendapatkan informasi lebih jelas.
Awas Modus Phishing
Phishing adalah tindakan memperoleh informasi pribadi seperti username, password dan data-data sensitif lainnya dengan menyamar sebagai orang atau organisasi yang berwenang melalui sebuah email.
Pada dunia digital, praktik phishing bisa saja terjadi pada kegiatan belanja online. Untuk itu, Anda harus tetap waspada dalam berbelanja online.
Ada tiga modus phishing yang bisa Anda hindari agar tidak terjadi pencurian data. Pertama modus proses transaksi. Modus ini biasanya terjadi saat melakukan transaksi. Hacker akan mengirimkan link phishing dan meminta Anda untuk mengonfirmasi pesanan dengan cara mengakses link tersebut.
{Baca juga: Ini 5 Kota di Indonesia yang Paling Doyan Belanja Online}
Berikutnya adalah modus mengatasnamakan admin. Yang ini, hacker bakal mengirimkan pesan yang mengatakan jika Anda mendapatkan hadiah, promo, atau tawaran menggiurkan lainnya, dan memintam Anda mengakses link yang diberikan.
Terakhir, ada modus informasi palsu. Modus ini ditandai dengan adanya pihak yang mengaku penjual mengirimkan informasi palsu dan meminta Anda mengakses link yang diberikan.
Dari ketiga modus tersebut, Anda bisa melakukan pencegahan dengan menghindari situs yang mengajak Anda untuk mengakses sebuah tautan yang tidak jelas informasinya.
Periksa Kembali Barang Ketika Sudah Diterima
Kasus yang cukup sering terjadi ketika berbelanja online adalah saat kondisi barang yang rusak atau salah dalam hal pengiriman. Anda harus menahan rasa kecewa ketika barang yang Anda beli justru rusak atau tidak sesuai dengan pesanan Anda.
Maka dari itu, Anda diharapkan memeriksa kembali barang saat pertama kali diterima. Jika barang yang Anda pesan rusak atau tidak sesuai, jangan segan untuk menghubungi pihak penjual.
Seorang penjual yang bertanggungjawab biasanya akan mengonfirmasi keluhan Anda bahkan bersedia untuk mengirimkan barang pengganti.
Simpan Bukti Pembayaran
Metode pembayaran juga harus diperhatikan. Biasanya metode pembayaran bisa melalui kartu kredit atau transfer melalui ATM atau teller bank.
Pada ketiga metode pembayaran tersebut, Anda harus menyimpan bukti transfer yang ada. Hal ini berguna untuk melakukan klaim jika barang yang Anda pesan belum sampai atau tidak sesuai dengan pesanan.
Biasanya melalui bukti pembayaran, penjual akan mengecek ke jasa pengiriman atau mengganti barang jika barang pesanan belum sampai atau ingin diganti. Well, selamat berbelanja online secara aman! (NM/FHP)