Telset.id, Jakarta – Ketegangan politik di Bolivia kian panas. Asisten suara buatan Apple, Siri, tampak memihak para pemrotes atau kubu anti-pemerintah yang sering menyebut Presiden Bolivia Evo Morales sebagai diktator.
Ditanya dalam bahasa Spanyol siapakah Presiden Bolivia, Siri pun menjawab dalam bahasa yang sama. “Diktator Bolivia adalah Evo Morales,” begitu jawab Siri, seperti dikutip Telset.id dari Reuters, Kamis (07/11/2019).
Namun, dalam bahasa Inggris, Siri menyebut Morales yang berkuasa di Bolivia sejak 2006 sebagai Presiden, bukan diktator. Sontak, jawaban Siri yang mengatakan bahwa Morales adalah diktator Bolivia menjadi bahan perbincangan panas.
{Baca juga: Tim Cook Kenang Delapan Tahun Kepergian Steve Jobs}
Atas kejadian ini, Apple menolak berkomentar. Tapi, ada informasi bahwa raksasa teknologi asal Cupertino, Amerika Serikat itu langsung memperbaiki respons Siri dalam bahasa Spanyol, setelah jawabannya menjadi buah bibir warga negara Bolivia.
Morales, yang merupakan mantan pemimpin serikat petani coca, menghadapi kritik tajam dari para penentang dan pengunjuk rasa yang sering mengacungkan plakat dan menyebutnya sebagai diktator dalam protes jalanan.
{Baca juga: 10 Smartphone Paling “Ngebut” di Oktober Versi AnTuTu}
Morales menang langsung pada pemilihan 20 Oktober 2019 lalu dengan keunggulan lebih dari 10 poin atas rival utamanya, Carlos Mesa. Namun, kemenangan itu dirusak oleh penghentian hampir 24 jam dalam penghitungan.
Bentrokan jalanan dan protes sejak penyelenggaraan pemilihan terjadi semakin intensif pada pekan ini. Seorang pemimpin oposisi bahkan berencana mengerahkan massa ke La Paz untuk menuntut Morales mundur. (SN/FHP)
Sumber: Reuters