Huawei Belum Bicara Lisensi 5G dengan Perusahaan AS

Telset.id, Jakarta  – Huawei belum berbicara dengan perusahaan Amerika Serikat (AS) terkait proposal lisensi 5G untuk meredakan kekhawatiran tentang keamanan platform dengan melisensikan teknologi jaringan 5G.

Hal tersebut ditegaskan langsung oleh pendiri sekaligus CEO Huawei, Ren Zhengfei, Rabu (6/11/2019) waktu setempat. Seorang eksekutif Huawei mengatakan, Oktober 2019 sedang dalam tahap awal pembicaraan.

{Baca juga: Tak Ada “Unsur Amerika” di BTS 5G Huawei}

Huawei melakukan pembicaraan awal dengan beberapa perusahaan telekomunikasi AS menyoal lisensi teknologi. Namun demikian, ia menyatakan bahwa perusahaan butuh waktu lama untuk menyimpulkannya.

Ide tentang biaya satu kali dalam pertukaran akses ke paten 5G, lisensi, kode, dan pengetahuan Huawei pertama dikemukakan oleh Ren pada September 2019. Tapi, tidak jelas apakah ada minat dari perusahaan AS.

“Saat ini tidak ada perusahaan AS yang berbicara langsung dengan kami. Perantara yang datang belum tentu mewakili perusahaan besar AS,” begitu kata Ren, seperti dikutip Telset.id dari Reuters, Kamis (7/11/2019).

“Hanya ketika seseorang bersedia datang dan mendiskusikan masalah ini, kami akan menemukan bank investasi untuk membantu i menemukan perantara guna membahas kesepakatan, kontrak, dan kerja sama,” tambah Ren.

Pemerintah AS khawatir peralatan Huawei dapat digunakan oleh China untuk memata-matai. Pemerintah AS pun menempatkan Huawei dalam daftar hitam. Huawei dilarang membeli komponen dari perusahaan AS.

{Baca juga: Kena Embargo AS, Huawei Tetap Luncurkan Laboratorium 5G}

“Sejauh ini, kami berhasil mengatasi larangan AS secara baik. Huawei terus berinovasi tanpa dukungan AS. Kendati demikian, saya berharap embargo AS tidak akan membawa dampak jangka panjang,” pungkas Ren. [SN/HBS]

Sumber: Reuters

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI