Jurassic Park Komodo Ditentang Netizen, Petisi Tembus 731 Ribu 

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Pembangunan proyek “Jurassic Park Komodo” ditentang netizen. Melalui situs change.org ada 731 ribu netizen yang menandatangani petisi penolakan pembangunan Jurassic Park Komodo di Taman Nasional (TN) Komodo.

Dilansir Telset dari Change.org pada pada Selasa (27/10/2020) petisi ini dibuat oleh Chilfia Dewi dan Forum Masyarakat Penyelamat Pariwisata Manggarai Barat (FORMAPP).

Petisi ditujukan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Balai Penanaman Modal, Balai Taman Nasional Komodo.

Petisi ini hadir untuk menolak rencana PT Segara Komodo Lestari dan PT Komodo Wildlife Ecotourism yang akan melakukan investasi dan pembangunan di Taman Nasional Komodo tepatnya di Pulau Padar seluas 300 hektar dan Pulau Rinca seluas 22,1 hektar.

{Baca juga: Puluhan Ribu Orang Dukung Petisi Tolak Gugatan RCTI ke MK}

Chilfia Dewi dan FORMAPP menolak pembangunan proyek Jurassic Park Komodo karena Pulau Padar dan Pulau Rinca adalah area konservasi komodo sehingga tidak bisa dilakukan pembangunan proyek.

“Itu semua termasuk area konservasi dan zona inti yang bisa berdampak bagi habitat Komodo,” tulis petisi tersebut.

Masih di Charge.org, terdapat beberapa alasan mengapa proyek Jurassic Park Komodo harus ditolak.

Pertama kehadiran pihak swasta akan membebani masyarakat dalam kawasan dan menghambat para pelaku usaha wisata lokal.

Kedua adanya pembangunan proyek Jurassic Park dikhawatirkan dapat menghadirkan villa, homestay dan tempat publik lainnya dalam kawasan Taman Nasional Komodo dimana akan berdampak buruk pada kelestarian Taman Nasional Komodo.

“Ruang hidup satwa komodo akan terganggu. Eksosistem juga akan rusak,” tulis Dewi dan FORMAPP.

Ketiga pembangunan proyek dikhawatirkan akan menimbulkan sampah yang berdampak buruk bagi ekosistem dan keselamatan Komodo.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga HP Terbaru 2020}

“Dengan adanya bangunan-bangunan tersebut, sampah yang dihasilkan akan semakin banyak dan mencemari kawasan Taman Nasional Komodo,” tambah Dewi dan FORMAPP.

Terakhir Dewi dan FORMAPP meminta kepada netizen yang lain untuk menandatangani petisi jika mereka mendukung penolakan pembangunan proyek Jurassic Park Komodo.

“Tandatangan petisi ini jika kamu setuju menolak pembangunan di TN Komodo yang menyimpang dari cita-cita konservasi. Jangan biarkan TN Komodo jadi destinasi investasi!,” tutupnya.

Berdasarkan pantauan Tim Telset cukup banyak yang menandatangani petisi penolakan ini. Hingga Selasa (27/10/2020) sudah ada 731 ribu netizen yang telah melakukan tanda tangan.

Petisi ini merupakan bagian dari penolakan netizen terhadap pembangunan proyek kontroversial tersebut. Sebelumnya sejak Senin (26/10/2020) banyak netizen yang menyuarakan penolakan yang sama melalui tagar #SaveKomodo.

Salah satu yang menyerukan tagar tersebut adalah akun @iccaa02. Akun ini kecewa terhadap beberapa oknum yang terlibat dalam pembangunan proyek ini karena proyek dapat merusak ekosistem komodo.

{Baca juga: Paus Fransiskus Dukung LGBT, Netizen “Ribut” di Twitter}

“Makin lama makin ga ngerti lagi sama orang-orang di negeri ini, yang rela ngerusak habitat hewan-hewan yang dilindungi,” tulisnya.

Lalu ada juga akun @gdflower1988 yang menilai kalau pembangunan Jurassic Park Komodo dapat merusak habitat hewan langka tersebut.

“#savekomodo karna pembangunan ini merusak habitat aslinya,” cuitnya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI