Kecewa Omnibus Law, Netizen Mau Gabung Sunda Empire

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja menimbulkan berbagai reaksi dari netizen alias warganet Indonesia. Salah satu reaksinya adalah ingin pindah dan bergabung ke Sunda Empire untuk mendapatkan kehidupan lebih layak.

Sejak Selasa (6/10/2020), sejumlah netizen mengunggah formulir pendaftaran ke negara ciptaan Ki Ageng Rangga Sasana itu. Alhasil, topik Sunda Empire pun cukup trending di Twitter menyusul pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja.

Netizen yang kecewa dengan Omnibus Law RUU Cipta Kerja mengisi formulir pendaftaran Sunda Empire. Selain itu, mereka juga menggaungkan tagar-tagar penolakan terhadap RUU tersebut.

“Yok daftar ke SUNDA EMPIRE #PuanMaharani #OmnibusLawRugikanRakyat #OmnibusLawSampah #DPRRIKhianatiRakyat,” cuit @donasuhendra. 

{Baca juga: Heboh! Sunda Empire Masuk Laman Wikipedia PBB}

Mereka juga menyertakan foto resmi yang ditempelkan pada formulir pendaftaran organisasi yang sempat menghebohkan masyarakat Indonesia beberapa waktu lalu.

“Udh daftar blom?,” cuit @wandaebaik.

Tak jarang, ada juga netizen yang membuat spekulasi terkait kondisi dunia setelah dibubarkannya Sunda Empire. Salah satunya, netizen dengan akun @AssudaisMukhliz.

“Setelah sunda empire dibubarkan tatanan dunia jadi kacau. #TolakOmnibusLaw #DPRRIKhianatiRakyat #PuanMaharani,” cuitnya. 

Pernyataan serupa juga disuarakan oleh akun @tmptsinggah sambil membagikan foto dari salah satu petinggi Sunda Empire, yakni Ki Ageng Rangga Sasana.

“Semenjak Sunda Empire dibubarkan dan beliau ditahan, banyak kekacauan yang terjadi. Kebetulan?

Perlu diketahui, Sunda Empire adalah organisasi yang bercita-cita ingin membangun kerajaan besar. Organisasi ini dipimpin oleh Ratu Agung Ratnaningrum, perdana menteri bernama Nasri Banks dan sekretaris jenderal bernama Ki Ageng Rangga Sasana.

Namun, pemerintah Indonesia akhirnya membubarkan Sunda Empire dan semua pimpinannya telah ditangkap untuk menjalani proses hukum.

RUU Cipta Kerja Disahkan, Mosi Tidak Percaya Digaungkan

Rapat Paripurna DPR RI mengesahkan Omnibus Law RUU Cipta Kerja pada senin malam (5/10/2020). Seiring disahkannya Omnibus Law RUU Cipta Kerja, tagar #MosiTidakPercaya dari masyarakat yang protes kepada DPR RI pun trending di Twitter.

Sebagian besar tagar tersebut merupakan ungkapan kecewa dan protes masyarakat atas pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja.

Netizen alias warganet Indonesia menilai pengesahan RUU Cipta Kerja tidak berpihak kepada rakyat.

“Pagi-pagi udah dapet kabar yang ga enak untuk didengar. Nampaknya memanusiakan manusia semakin susah ya? Katanya wakil rakyat, tapi kok berkhianat? Katanya perpanjangan suara rakyat, tapi kok pendapat rakyat dicegat? #DPRRIKhianatiRakyat #MosiTidakPercaya #BatalkanRUUCiptaKerja,” cuit @callmeeltae. 

{Baca juga: Omnibus Law RUU Cipta Kerja Disahkan, Mosi Tidak Percaya Digaungkan}

Disahkannya Omnibus Law RUU Cipta Kerja juga dianggap tidak mencerminkan DPR RI yang seharusnya berpihak pada rakyat.

“Tujuan dibentukya Dpr itu mendengar dan menyampaikan keluh kesah rakyat, bukan mendengar dan menyampaikan keserakahan wakil rakyat. Kalo dpr aja ngga bisa mendengarkan keluh kesah rakyat, untuk apa dipilih dan dibentuk??#DPRRIKhianatiRakyat #MosiTidakPercaya,” ujar @nnrshkynn.

Omnibus Law pun dinilai sebagai salah satu gambaran bahwa demokrasi di Indonesia telah tiada. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang netizen dengan akun @ryandelon_.

“Turut berduka cita atas meninggal demokrasi di negeri ini. Tidak, kali ini Orba tak boleh datang kembali. Rakyat harus pintar dan berani! #MosiTidakPercaya,” cuitnya. (NM/MF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI