Ngaku ‘Time Traveller’, Pria Ini Sebut AI akan Jajah Dunia

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Seorang pria yang mengaku time traveller berasal dari tahun 2045 menyebutkan bahwa  artificial intelligence (AI) atau kecerdasan akan menguasai dunia. Dia mengatakan manusia akan jadi budak AI di tahun 2045.

Pada sebuah video berdurasi 6 menit kanal YouTube yang bernama ApexTV, pria itu mengatakan beberapa informasi penting di masa depan.

Dilansir Telset.id dari Indy100, dirinya mengaku sebagai seorang ilmuwan dari tahun 2045. Pria yang memakai kemeja biru tersebut sedang mempersiapkan sebuah produk yang akan diluncurkan pada tahun 2028.

“Saya berasal dari tahun 2045. Saya seorang ilmuwan dan saya sedang mengembangkan mesin untuk dirilis pada tahun 2028,” ucap pria tersebut.

Salah satu informasi yang penting yang dia berikan adalah terkait teknologi AI yang saat ini mulai banyak diaplikasikan pada perangkat teknologi.

Menurut pria tersebut nantinya AI akan menjadi penguasa dunia, dan manusia akan menjadi budak dari AI. Bahkan manusia dan robot akan bersatu di bawah kepemimpinan AI.

“Pada 2045 manusia dan robot berkumpul menjadi satu. Kami hidup sebagai satu dan kecerdasan buatan akan mengatur seluruh dunia. Tidak ada lagi negara di tahun 2028,” ucap  pria tersebut.

Selain mengoceh soal AI, “pria masa depan” ini juga berbicara soal privasi manusia. Menurutnya, di masa depan manusia tidak usah dipusingkan dengan masalah privasi. Pasalnya akses informasi masyarakat sudah sangat terbuka termasuk akses data pribadi mereka sendiri.

“Di masa depan kami tidak memiliki privasi. Masa depan itu tidak selalu buruk, tapi masa depan sangat berbeda dan saya pikir Anda berhak untuk tahu,” ujar pria yang tidak disebutka namanya itu.

Terakhir pria itu memberi pesan jika perjalanan melintasi waktu bukan sesuatu yang sulit. Di masa depan hal itu lumrah terjadi dan saat ini ada orang-orang yang sengaja menutup pintunya sehingga manusia di zaman sekarang belum bisa melakukan perjalanan waktu.

“Anda berhak tahu apa yang terjadi di balik pintu tertutup. Perjalanan waktu ada dan sedang ditahan dari publik,” ocehnya lagi.

Artificial Intelligence memang menjadi tren di industri teknologi saat ini. Banyak perusahaan yang berlomba-lomba mengembangkannya. Salah satunya adalah Google, yang mengembangkan teknologi AI sebagai alat pendeteksi dini kanker payudara.

Alat yang dibuat hasil kerjasama Google dan peneliti di Pusat Medis Angkatan Laut San Diego itu diklaim bisa mendeteksi kanker payudara dengan akurasi 99%.

AI yang dikembangkan Google ini dapat memberikan gambaran bagi pasien jika dirinya terjangkit kanker payudara, sehingga mereka bisa melakukan pengobatan sejak awal jika terbukti sel kanker tumbuh di tubuhnya. [NM/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI