Suhu Dingin di Beberapa Wilayah Indonesia, Netizen: Gak Mau Mandi!

Telset.id, Jakarta – Netizen tiba-tiba berkicau soal suhu dingin di lokasi mereka tinggal. Melalui Twitter, mereka menyatakan bahwa suhu dingin ini berkisar antara 19 derajat hingga 23 derajat celsius.

Berdasarkan pantauan tim Telset.id pada Senin (27/07/2020), kata kunci terkait hal ini menempati posisi kelima trending topic Twitter dengan lebih dari 42 ribu tweet.

Netizen Suhu Dingin

Salah satu netizen, @Haf_iz2 yang tinggal di kecamatan Gogodalem, kabupaten Semarang, Jawa Tengah, melaporkan kalau hari ini suhu di kawasan tersebut mencapai 19 derajat celcius.

{Baca juga: Hari Anak, Netizen Pamer Foto Masa Kecil, Mana Fotomu?}

“Jadi emang dingin ya hari ini ? Yaudah pakai jaket, ntar siang pasti hangat lagi. Yang penting sikap dia jangan sampai dingin aja. Bakal mengigil sampai malem bisa – bisa,” cuit @Haf_iz2.

Kemudian, akun @realviy pun melaporkan suhu di kecamatan Cileunyi, kabupaten Bandung, Jawa Barat yang mencapai 21 derajat celsius.

“Dingin bangett air nya kaya air es jadii gak mau mandii,” cuit @realviy.

Netizen yang berada di wilayah Yogyakarta pun melaporkan hal yang sama. Menurut @desyamalina, suhu di kabupaten Sleman, Yogyakarta mencapai 19 derajat celsius.

{Baca juga: Kue Klepon Dianggap Makanan Tidak Islami, Netizen Geram}

“Jogja dingin bgt akhir2 ini knpsih,” cuit @desyamalina.

Salah seorang netizen asal Surabaya, @ccbafz mengaku bingung mengapa di tempat ia tinggal mengalami penurunan suhu yang cukup drastis. Suhu di kota pahlawan itu mencapai 23 derajat celsius.

“Surabaya akhir-akhir ini dingin ya,” cuit @ccbafz.

Penjelasan BMKG 

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menganalisis fenomena suhu dingin di beberapa wilayah seperti yang dilaporkan netizen sejak Minggu (26/07/2020) hingga hari ini.

Menurut Kabid Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Hary Tirto Djatmiko, fenomena ini alami terjadi di puncak musim kemarau atau pada Juli hingga Agustus.

{Baca juga: Pesut Mahakam Kembali Muncul, Netizen Gembira}

“Udara terasa dingin di bulan Juli belakangan ini lebih dominan disebabkan karena dalam beberapa hari terakhir di Jawa, Bali, NTB, dan NTT kandungan uap di atmosfer cukup sedikit,” kata Hary kepada wartawan pada Minggu (26/07/2020).

Dampaknya, energi radiasi yang dilepaskan oleh Bumi ke luar angkasa pada malam hari tidak tersimpan di atmosfer, dan energi yang digunakan untuk meningkatkan suhu udara atmosfer di atmosfer lapisan dekat permukaan bumi tidak signifikan.

“Hal inilah yang menyebabkan suhu udara di Indonesia saat malam hari di musim kemarau relatif lebih rendah dibandingkan saat musim hujan atau peralihan,” ujar Hary.

Penyebab lainnya pada bulan Juni, wilayah Australia berada dalam periode musim dingin.  Adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia semakin signifikan.

{Baca juga: Netizen Ratapi Kepergian Eyang Sapardi Djoko Damono}

Oleh sebab itu, terjadi penurunan suhu udara yang di malam hari untuk wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). (NM/MF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI