Telset.id, Jakarta – Diego Armando Maradona meninggal dunia pada 25 November 2020 di usia 60 tahun. Warganet dan bintang sepak bola dunia seperti Luis Suarez dan Cristiano Ronaldo berduka.
Dilansir Telset dari CNN pada Kamis (26/11/2020) pengacara Maradona, Matias Morla menjelaskan bahwa legenda sepak bola itu meninggal dunia karena serangan jantung di Tigre Argentina pada Rabu (25/11/2020).
Kepergian Maradona selanjutnya tersebar di seluruh dunia dan banyak yang merasa kehilangan kepada pemain berjuluk “Tangan Tuhan” tersebut.
{Baca juga: Netizen Berduka, Gitaris Eddie Van Halen Meninggal Dunia}
Berdasarkan pantauan dari Trends24 pada Kamis (26/11/2020 tagar #RIPMaradona berada di peringkat keatas trending topic dengan 107 ribu tweet.
Mayoritas warganet merasa berduka atas kepergian Maradona. Misalnya saja akun @Izkandar_H yang mengucapkan belasungkawa serta selamat jalan kepada gelandang serang berbakat Argentina itu.
Satu lagi legenda dunia olahraga tutup usia, pemain eksentrik dengan ciri khas yang unik. Selamat jalan🙏
#RIPMaradona pic.twitter.com/cuh0Rv97HU
— Mz Hida (@Izkandar_H) November 25, 2020
Selanjutnya ada juga akun @mfiqihpradana yang mengucapkan belasungkawa atas kepergian mantan bintang FC Barcelona tersebut.
“#RipMaradona Cerita tentangmu akan selalu dikenang dalam sepakbola,” cuit @mfiqihpradana.
#RipMaradona Cerita tentangmu akan selalu dikenang dalam sepakbola. pic.twitter.com/1XAou7Of8J
— hananan (@mfiqihpradana) November 25, 2020
Terakhir ada juga akun @ramadab_ yang mengucapkan selamat sambil memposting foto saat Maradona sedang bermain membela timnas.
“Merayakan perpisahan tidak harus dengan kesedihan. selamat jalan Diego “hand of god” maradona. tahun yang luar biasa.#RIPMaradona,” cuitnya.
merayakan perpisahan tidak harus dengan kesedihan. selamat jalan Diego ❤️ "hand of god" maradona. tahun yang luar biasa. #RIPMaradona pic.twitter.com/b9pT6FAYM2
— Ramadhan (@ramadab__) November 26, 2020
Ucapan dari Bintang Sepak Bola Dunia
Ucapan dari bintang sepak bola dunia juga diucapkan di media sosial. Misalnya saja pemain timnas Uruguay dan Atletico Madrid Luis Suarez. Melalui akun @LuisSuarez9 pemain berusia 33 tahun itu mengungkapkan belasungawa kepada Diego.
“Banyak kekuatan untuk keluarga SEJARAH BESAR dan SEJARAH sepakbola dunia. Beristirahatlah dengan damai,” cuitnya.
Mucha fuerza a la familia de un GRANDE e HISTORIA del futbol mundial. Descansa en paz DIEGO ARMANDO MARADONA!!!!!🙏🏻 pic.twitter.com/gT3AU1DWmi
— Luis Suarez (@LuisSuarez9) November 25, 2020
Selanjutnya ada juga akun Andres Iniesta. Mantan pemain FC Barcelona itu ikut memposting ucapan belasungkawa karena Maradona menjadi salah satu pemain sepak bola yang menjadi inspirasinya untuk terus berkembang.
“Ingatanmu akan abadi. Kami tidak akan melupakanmu. Beristirahatlah dalam damai Diego,” ucap Iniesta melalui akun @andresiniesta8.
Tu recuerdo será eterno. No te olvidaremos. Descansa en paz, Diego 🖤🙏🏼 pic.twitter.com/yOrJU7GCbr
— Andrés Iniesta (@andresiniesta8) November 25, 2020
Ucapan duka juga datang dari Lionel Messi. Pemain terbaik dunia itu menyebut Maradona tak akan pernah mati, karena sang legenda akan selalu abadi dalam dunia sepak bola.
“Hari yang menyedihkan bagi seluruh warga Argentina dan dunia sepak bola. Dia meninggalkan kita semua, tetapi tidak pernah betul-betul pergi, sebab Diego kekal,” tulis Messi dalam akun Instagram pribadinya, @leomessi.
“Saya mengingat momen-momen menyenangkan yang saya lewati bersamanya dan saya turut mengirimkan bela sungkawa untuk keluarga dan kerabatnya. Beristirahatlah dalam damai,” tulis Messi dalam postingannya yang menyertakan foto saat dirinya bersama Maradona.
Kemudian ada juga Cristiano Ronaldo melalui akun @Cristiano. Pemain Juventus itu turut berduka dan memposting foto saat dirinya bersama legenda Argentina itu di suatu acara.
“Hari ini saya mengucapkan selamat tinggal kepada seorang teman dan dunia mengucapkan selamat tinggal kepada seorang jenius yang abadi. Salah satu yang terbaik. Seorang pesulap yang tak tertandingi,” cuit Ronaldo.
“Dia pergi terlalu cepat, tetapi meninggalkan warisan tanpa batas dan kekosongan yang tidak akan pernah terisi. Beristirahatlah dengan damai, ace. Anda tidak akan pernah dilupakan,” sambungnya.
Hoje despeço-me de um amigo e o Mundo despede-se de um génio eterno. Um dos melhores de todos os tempos. Um mágico inigualável. Parte demasiado cedo, mas deixa um legado sem limites e um vazio que jamais será preenchido. Descansa em paz, craque. Nunca serás esquecido.🙏🏽 pic.twitter.com/WTS21uxmdL
— Cristiano Ronaldo (@Cristiano) November 25, 2020
Terakhir ada pemain sepak bola Real Madrid, Sergio Ramos melalui akun @SergioRamos. Pemain bertahan andalan Real Madrid itu mengucapkan terima kasih kepadanya atas dedikasinya terhadap sepak bola.
“Terima kasih Diego,” ucap Sergio Ramos.
Diego Armando Maradona, el Pelusa, el Diez, la Mano de Dios, el Pibe de Oro… el fútbol. Gracias, Diego. DEP Maradona.
— Sergio Ramos (@SergioRamos) November 25, 2020
Profil Maradona
Diego Armando Maradona lahir di Lanús, Provinsi Buenos Aires, Argentina, tanggal 30 Oktober 1960. Maradona merupakan anak ke 4 dari 6 bersaudara pasangan Diego Maradona dan Dalma Salvadora Franco.
Maradona lahir dalam kemiskinan karena ayahnya hanya seorang buruh kereta sehingga hanya mampu tinggal di kontrakan yang sempit.
Maradona memiliki kecintaan dan bakat yang luar biasa di bidang. Bakat sepak bola tersebut yang membuat dirinya bergabung dengan klub Argentinos Juniors di tahun 1970 atau saat berusia 10 tahun.
Lalu 2 tahun kemudian, Diego menjadi maskot klub dan mendapat julukan Los Cebollitas atau Bawang Kecil. Sebagai maskot Diego bertugas untuk menghibur penonton dengan keterampilan sepak bolanya saat jeda pertandingan.
Penonton terhibur dengan kelihaiannya memainkan si kulit bundar dan secara perlahan Diego mulai dikenal oleh jagat sepak bola Inggris.
Ketika itu klub Sheffield United mencoba mentransfernya seharga 180 ribu poundsterling atau Rp 3,3 miliar tapi tawaran tersebut ditolak. Di tahun 1973, Maradona tetap di Argentina dan melakukan debut internasional pertama bersama timnas junior Argentina.
Di tahun 1981 bakatnya semakin terasah dan Diego dibeli klub Boca Juniors seharga 1 juta poundsterling atau Rp 18,8 miliar dan disana Diego merasakan juara liga untuk pertama kalinya.
Setelah Piala Dunia FIFA 1982, Maradona kemudian ditransfer ke FC Barcelona dengan harga 5 juta poundsterling atau Rp 94,5 miliar dan menjadi rekor transfer terbesar kala itu.
Di Barca, Diego diasuh oleh pelatih César Luis Menotti dan berhasil memenangkan ,n Copa del Rey, mengalahkan musuh bebuyutan Real Madrid, dan Piala Super Spanyol, mengalahkan Athletic de Bilbao.
Sayangnya di Catalan, karirnya terkendala karena mengidap penyakit hepatitis dan cedera engkel yang parah akibat tekel keras oleh pemain Athletic de Bilbao, Andoni Goikoetxea. Selain itu Diego juga kerap bersitegang dengan Presiden klub Josep Lluís Núñez.
Maradona lalu ditransfer ke SSC Napoli pada tahun 1984 dan berhasil membawa tim tersebut menjadi juara Serie A untuk pertama kalinya dalam sejarah Napoli untuk musim 1986 dan 1987 dan kemudian musim 1989 dan 1990.
Diego juga membantu Napoli menjuarai Piala Italia pada tahun 1987 dan menjadi juara Piala UEFA di tahun 1988. Maradona juga menjadi pencetak gol terbanyak dalam Liga Italia Serie A dengan 15 gol.
Selain meraih prestasi di level klub, Maradona juga berhasil membantu timnas Argentina menjadi juara Piala Dunia 1986 di Meksiko. Sebagai kapten Maradona hampir bermain di setiap pertandingan.
Maradona mencetak 5 gol dan 5 assist dan tidak pernah diganti selama pertandingan Argentina dalam Piala Dunia FIFA 1986.
{Baca juga: Jakob Oetama, Pendiri Kompas Gramedia Meninggal Dunia, Warganet Berduka}
Maradona juga membuat gol terbaik sepanjang masa versi FIFA yaitu ketika Argentina bertemu Inggris di babak perempat final.
Pada saat itu Maradona melakukan sprint sambil membawa bola dari tengah lapangan, kemudian melewati 5 orang pemain Inggris yakni Glenn Hoddle, Peter Beardsley, Steve Hodge, Peter Reid, Terry Butcher dan kiper Peter Shilton.
Semua itu dilakukan Maradona hanya dalam rentang waktu kurang lebih 10 detik. Sayangnya, pada partai tersebut pula, Maradona membuat gol yang kontroversial.
Ketika itu Maradona membuat gol dengan tangan. Semua pemain Inggris menuding Diego melakukan pelanggaran namun wasit menilai gol tersebut sah.
Gol tersebut menjadi kontroversial dan Diego kala itu mengatakan sebagai “Tangan Tuhan”. (NM/HBS)