Telset.id, Jakarta – Jika mendapat izin, Louisville akan menjadi kota pertama di AS yang menggunakan drone otomatis untuk dikirim ke lokasi-lokasi penembakan. Drone yang dilengkapi kamera itu akan menganalisa sekaligus merekam apa saja yang terjadi di lokasi kejadian.
Pemerintah kota Louisville mengajukan permohonan program percontohan inovasi drone tersebut ke Federal Aviation Administration (FAA). Upaya yang mereka lakukan sebagai tindak lanjut instruksi Presiden Donald Trump pada Oktober 2017 lalu tentang kelonggaran penggunaan drone secara komersial.
Sekadar informasi, dalam sebuah peristiwa pembunuhan pada tahun lalu, pemerintah kota Louisville memanfaatkan alat bernama ShotSpotter untuk membantu petugas kepolisian menemukan lokasi penembakan. Alat itu pun terbukti sangat membantu kinerja aparat.
Karenanya, sekarang, mereka mengusulkan pemakaian drone otomatis untuk diterbangkan ke lokasi yang diidentifikasi oleh ShotSpotter. Selanjutnya, hasil cuplikan kamera drone tersebut akan dipantau oleh Departemen Kepolisian Metro Louisville.
FAA mengatakan, setidaknya lima dari 300 pemohon penggunaan alat serupa akan disetujui. Menurut mereka, drone otomatis bakal membantu petugas kepolisian dalam menangkap tersangka kasus kejahatan atau kendaraan yang melarikan diri dari pelanggaran.
Pemerintah kota Louisville mengajukan permohonan itu sebelum batas waktu, yakni 4 Januari 2018. Mereka akan menerima keputusan dari FAA dalam waktu 90 hari. [SN/HBS]
